PB Kisah Guru Ngaji Amanah Yg Membangun Pesantren Megah (Toto)

 PB Kisah Guru Ngaji Amanah Yg Membangun Pesantren Megah (Toto)

Tayang: 23 Nov 2021

Alfin DA3...Aiman
Gessy Silvia...Bu Romlah
Verji Riandi...Dadang, adik ibunda Aiman
Citra Ambarsari...Hesti, istri Dadang
Dimas Davidson..Wawan
Ari Mio...Ihsan
Nickma Fadhil..Nina, provokator komplotan donasi ilegal
Rita Efidayani... komplotan donasi ilegal

Di suatu masjid ada seorang pemuda yg bacaan mengajinya bagus, sering jadi imam solat di masjid yg ada di kampung ini, pemuda itu suka mendongeng tentang kisah2 para Nabi/Rasul dan sahabat Nabi di hadapan para bocah, pemuda itu bernama Aiman, lulusan dari pesantren. Aiman ini tinggal di pesantren ada 10 tahun dan sempat meninggalkan ibunya dalam waktu lama.

Pada suatu hari Aiman yg akan beranjak cari pekerjaan bertemu dengan Wawan di jalan, Wawan menawarkan Aiman untuk ke luar negeri yg pengalaman lebih baik, jadi pengurus masjid di luar negeri sekaligus menyebarkan syiar. Aiman sebenarnya tertarik tetapi berat meninggalkan para warga yg sudah terbiasa mendengarkan ceramah agamanya, bagaimana nasib anak2 yg sering diajari mengaji. Bu Romlah sbg ibunda Aiman selalu mendukung Aiman. Aiman ingin pamit ke para jamaah di masjid tetapi mereka seperti tidak setuju, Aiman ini keluar negeri hanya demi uang, padahal tidak demikian, ada yg menyumpahi Aiman itu mengalami kecelakaan saat berangkat dan ternyata benar terkabul, Aiman sudah berangkat akan ke bandara tetapi mobil yg ditumpanginya mengalami kecelakaan hingga Aiman mengalami patah tulang dan harus berjalan dengan kruk.

Saat Aiman dan ibunya kembali ke rumah, sudah ada Dadang, adik Bu Romlah yg juga adalah paman Aiman. Dadang yg serakah ini meminta hak rumahnya, memang rumah tsb adalah warisan dari ortu Romlah dan Dadang, Dadang ga mau mbaknya ini menguasai rumah tsb, Dadang akan tinggal bersama Hesti, istrinya. Bu Romlah dan Aiman pun terpaksa mengalah dgn ke rumah kontrakan.

Dadang ini adalah mantan NAPI dan pernah melakukan penipuan, Hesti ingin suaminya ini menjadi orang terpandang, maka memiliki ide agar Dadang ini menjadi ustad, imam masjid dan muazin. Dadang ini memang ga pernah solat dan tidak bisa mengaji, Hesti  menyuruh Dadang untuk melihat ke hp untuk tutorialnya membaca Quran, Azan dan ceramah agama sampai Dadang mencoba untuk azan di masjid, penampilan sudah seperti ustad. Dadang sudah mulai mengambil simpatik warga.

Yg Hesti inginkan adalah Dadang mengambil keuntungan dari menjadi orang terpandang itu sbg "Ustad Palsu" tsb. Dadang yg serakah ga cukup dgn ambil alih rumah Aiman dan Bu Romlah, Dadang ingin Aiman itu tidak lagi menjadi imam di masjid krn awalnya Dadang lah yg jadi imam selama Aiman sakit. Dengan keadaan masih jalan dgn kruk ini Aiman masih bisa ke masjid, mengajari anak2 mengaji. Dadang menyuruh agar Aiman ini mengajari ngaji anak2 di rumahnya saja, alasan berisik ketika ada yg solat nanti jadi ga khusyuk.

Dadang memiliki ide utk mencari keuntungan adalah menggalang dana untuk renovasi masjid, sampai ada donatur bernama Pak Ihsan yg mentransfer sejumlah 100 juta. Dari dana ini Hesti ingin dibelikan mobil. Pak Ihsan pun sampai datang ke masjid, melihat ada Aiman mengaji dgn merdunya, Pak Ihsan sampai bisa nebak bahwa Aiman ini anak pondokan krn Pak Ihsan juga pernah belajar di pondokan. Kedatangan Pak Ihsan adalah melihat progress renovasi masjid ini, nampaknya blm ada tanda2 pembangunan. Aiman tidak tau menahu soal itu, baru tau soal pamannya adalah menggalang dana utk renovasi masjid, Aiman mengingatkan ini adalah amanah yg sangat besar.

Dadang bersama warga ini tiba2 ingin usir Aiman dari kampung ini dan di kontrakan, katanya Aiman ini menyebarkan aliran sesat, Aiman dan ibunya terpaksa meninggalkan kontrakannya. Di jalan ini bertemu dengan Pak Ihsan. Pak Ihsan ini memiliki panti lansia, menawarkan Aiman dan Bu Romlah utk sementara tinggal di panti.

Panti lansia ini banyak para lansia yg masih jauh dari agama, suka hura2 dan lebih mementingkan dunia ketimbang akhirat. Kedatangan Aiman dan Bu Romlah ini tidak disukai oleh Nina krn menghalangi niatnya utk donasi ilegal, Nina berusaha utk membuat Aiman dan Bu Romlah ini ga betah tinggal di panti. Aiman yg ketika membereskan karpet masjid ini, para bapak lansia langsung bermain2 iseng dan ngerjain Aiman sementara Bu Romlah yg lagi jemur pakaian juga diacak2 oleh para ibu2 lansia.

Bu Romlah ini ditanya Aiman apakah masih betah atau ingin meninggalkan panti ini, bagi Bu Romlah tempat ini adalah ladang amal. Pada suatu hari ada Nina mengajak para lansia utk senang2 ke panggung, tiba2 ada yg sakit jantung dadakan lalu meninggal. Saat pemakaman salah satu warga panti ini Aiman memberikan ceramah hingga para lansia mulai menyadarinya dan mulai ingin belajar mengaji kepada Aiman.

Pada saatnya makan tiba, Nina ini sudah merasa senang bahwa Bu Romlah akan kena jebakannya, saat itu Nina berhalangan utk masak lalu bu Romlah yg menggantikan memasak. Saat para lansia makan itu gak lama kemudian pada sakit perut krn keracunan, di makanan ada obat pencahar. Bu Romlah lah yg menjadi sasaran krn meracuni para lansia, tiba2 ada seorang kakek yg diam2 merekam kegiatan Nina memasukkan racun hingga Nina pun terpaksa diusir dan dipecat oleh Pak Ihsan.

Keadaan Dadang pun semakin terjepit, ia dikasih waktu utk memberikan progress soal pembangunan masjid bahkan ingin menjual mobilnya itu tetapi ditolak oleh Hesti krn Hesti akan minta pisah, sampai pada akhirnya Dadang pun menyerah, membiarkan sertifikat rumah tsb diambil utk tanggungjawab.

Pak Ihsan memberikan sertifikat tanah dan menyerahkan panti utk dikelola oleh Aiman, hingga beberapa waktu kemudian berdiri lah sebuah pesantren yg megah. Aiman pun ternyata sudah memiliki calon istri yg telah dikhitbahnya sebulan lalu, Aiman memperkenalkan calonnya itu kepada ibunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online