PB Kisah Pilu Tukang Ojeg Online Wanita Yg Penuh Air Mata (Toto Hoedi)

 PB Kisah Pilu Tukang Ojeg Online Wanita Yg Penuh Air Mata (Toto Hoedi)

Tayang: 19 Nov 2021

Maya Yuliana: Mimah
Faisal Lida..Iqbal
Namira Maharani: Najwa
Essy Hadarisman..Bu Sulis, ibunda Iqbal
Rania Razita..Yati
Nabiel Segaf...Jamal
Sarah Alesha...Indah
Alex Jonson..Pak Romi, boss Jamal
Parlin Panggabean...Mandor Proyek di tempat Iqbal

Mimah ini sedang menarik penumpang ojeg onlinenya, Mimah ditegur penumpangnya krn membawa anaknya saat narik ojeg, ini membuat penumpang ga nyaman. Anaknya memang ga bisa ditinggalkan sendirian begitu saja.

Ada seorang pria muda bernama Iqbal yg minta uang ke ibunya, uang pensiunan alm ayah Iqbal sudah diambil semua. Iqbal kesal minta uang ke ibunya yg kere, minta uang jajan saja susah. Harusnya menolong ibunya cari uang, Iqbal dinasehati ibunya malah marah begitu saja.

Iqbal kesal punya ortunya yg ga bisa nyenengin, Iqbal melihat ada tukang ojeg yg banyak uangnya yaitu adalah Najwa, Iqbal merampas uang tsb begitu saja, kalau berani maka anak Mimah akan dihabisin. Uang Mimah diambil begitu saja, Najwa bisa dilepaskan.

Najwa menangis ketika pulang ke rumah, NAjwa ga mau ikut ibunya ngojek lagi krn takut kepada orang yg jahatin ibunya. Mimah merasa ga bisa ninggalin Najwa. Beberapa waktu lalu, Mimah teringat akan suaminya yg lagi pacaran dgn Yati, lalu Mimah akan begitu saja. Mimah terpaksa meninggalkan rumahnya ini. Andai Najwa msh tinggal dgn bapaknya maka ibunya ga harus kerja keras seperti ini.

Mimah sedang isi bensin di warung, tak lama Yati dan Jamal, mantan suami Mimah, datang mengejek Mimah yg makin kucel semenjak ditinggal Jamal. Yati ini merebut suami dari sahabat sendiri, yaitu Mimah sbg sahabat Yati dahulu. Mimah merasa punya harga diri, Mimah berkata demi hidup enak maka merebut suami dari sahabat sendiri.

Yati kesal di rumah jika Mimah menghinanya, yg penting Jamal sudah membela Yati. Yati blm puas jika blm buat Mimah hancur, tadi Mimah membuat malu dihadapan Jamal.

Seorang ibu (Essy Hadarisman) sedang panas2an bawa belanjaan, andai saja naik ojeg. Mimah menawarkan ibu itu (Essy Hadarisman) utk antar, Mimah menggratiskan saat ibu itu ga ada uang. Mimah mengantarkan hingga ke rumah ibu itu, Mimah memanggil Iqbal dan ternyata Mimah mengenali pria tsb yg dahulu merampas uang Mimah. Iqbal kesal utk apa undang wanita itu (Mimah) ke rumah.

Iqbal mencegat Mimah yg naik motor, Iqbal mengingatkan ke Mimah bahwa jangan bilang krn pernah malak Mimah sendiri. Iqbal mengancam jika Mimah buka mulut, Mimah cuekin begitu saja. Najwa memperhatikan ibunya masukin ke kotak amal ini banyak, bukankah sedang hemat. Najwa juga ikutan berinfak pakai uang sendiri. Mimah mengingatkan sedekah di saat lapang dan sempit. Najwa yg baru pulang bersama ibunya ini tiba2 mengerang kesakitan pada perutnya, kata dokter bahwa Najwa menderita usus buntu dan harus dioperasi.

Mimah mendatangi rumah Jamal krn anaknya sakit, Yati lah yg menemuinya bahwa menolak Mimah menemui JAmal, gimana pun Najwa adalah tanggung jawab Jamal sbg ayahnya. Jamal mendengar ada keributan, Yati memberitau bahwa Najwa sakit, Jamal ingin bergegas ke RS tapi dicegat oleh Yati, memilih dirinya atau anaknya.

Mimah berpikir utk jual motor utk biaya operasi anaknya, bertemu lah dgn bu Sulis, ibu yg diantarnya tempo hari yg memiliki anak berandal. Bu Sulis melihat Mimah kebingungan, Mimah bercerita bahwa anaknya sakit dan akan jual motornya. Bu Sulis memberikan kalung kepada Najwa utk digadaikan demi pengobatan anak Mimah, Iqbal melihat dari kejauhan soal ibunya akan memberikan perhiasan kepada Mimah. Iqbal menegur sikap ibunya dgn marah krn Mimah itu bukan siapa2 keluarga Iqbal.Iqbal akan tagih ke Mimah. Najwa sempat bertanya soal bapaknya yg ga pernah menengoknya. Mimah berkata soal bapak NAjwa ini lagi sibuk dan ga sempat menengok Najwa.

Mimah yg lagi mangkal tiba2 Iqbal datang meminta kalung ibunya balik, Iqbal meminta kalung ibunya dikembalikan sekarang juga tapi hanya ada uang sedikit, Iqbal akan anggap cicilan dan Mimah harus bayar hingga hutangnya lunas. Saat Najwa pulang, ga lama Jamal pun datang menanyakan keadaan Najwa. Ternyata Yati dari belakang ada memantau Jamal menemui Mimah, Mimah mengusirnya pergi. Yati menduga Mimah yg kegenitan dan akan buat Mimah menderita.

Iqbal sedang bersama cewe, langsung ingin nembak cewe tsb, tetapi apakah punya duit utk nyenengin. Dari jauh ada Yati yg memperhatikan, Yati menawarkan ke Iqbal jika ingin punya uang banyak. Di suatu hari sementara ada Mimah boncengan dgn Najwa naik motor saat hujan deras tiba. Tiba2 saja ada mobil datang lalu keluar lah ada pria muda sbg begal motor merampas motor Mimah begitu saja. Yati yg dalam mobil putih tadi, menemani Iqbal mengantarkan motor utk ke penadah. Motor tsb akan dibayar 3 juta, awalnya murah krn motor bodong. Yati memberikan bonus kepada Iqbal krn kerjanya bagus. Mimah bersama Najwa harus jalan kaki, kini kehilangan motornya dan bingung gimana menjemput rejekinya. Mimah sendiri memiliki tanggungan yg perlu dibayar, Najwa merasa kasihan kepada ibunya ini.

Ada Iqbal nongkrong bersama para preman, preman itu kekurangan orang utk maen judi. PAra preman mengajak Iqbal berjudi utk melipat gandakan uang, Iqbal jadi penasaran. Iqbal sendiri katanya punya uang, para preman itu lalu ingin ajak Iqbal ke suatu tempat. Pada suatu hari ada seorang ibu yg menagih uang kontrakan, sudah telat seminggu. Jika ga bisa bayar maka saat ini juga Mimah akan diusir. Mimah diksh waktu hingga sore hari.

Di suatu malam ada kampung pemulung, Mimah mengajak Najwa ke kampung pemulung, malam ini Mimah bersama Najwa akan tinggal di tempat pemulung. Najwa terbangun saat tidur di kampung pemulung, Najwa diam2 akan ke rumah bapaknya mana tau bapaknya bisa membantunya dgn ibunya.

Yati menunggui Jamal yg blm pulang, ternyata Jamal pulang membawa kejutan yaitu berupa bonus dari kantor yg boleh diambil semua. Najwa ga lama datang menemui bapaknya, Najwa berkata soal dirinya bersama ibunya tinggal di rumah kardus lalu meminta pertolongan ke bapaknya, Yati mencegah Jamal utk bantu Najwa yg merasa bukan tanggung jawab Jamal lagi. Jamal jadi terpaksa ga bisa bantu, Najwa kesal dan nangis bahwa bapaknya jahat. Mimah baru bangun ini sadar jika Najwa sudah ga ada di pangkuannya, Mimah mencari2 Najwa yg hilang sampai ketemu di suatu tempat, Najwa berkata habis dari rumah bapaknya. Najwa ingin minta tolong ke bapaknya tapi bapaknya malah mengusirnya. Mimah meminta Najwa agar ga menemui bapaknya lagi.

Najwa dan Mimah terluntanglantun tanpa arah tujuan, bertemu lah dgn Bu Sulis di jalan lalu menegur mereka akan kemana. Bu Sulis menanyakan motor Mimah, Mimah ini berkata soal motornya dicuri orang dan diusir dari kontrakan, Bu Sulis bertanya mengapa tak datang dan tak bilang lalu Bu Sulis menawarkan Mimah dan Najwa utk tinggal di rumahnya, sementara Iqbal santai2 di rumah. Iqbal kaget liat ibunya membawa masuk Mimah dan Najwa. Iqbal dgn galak menolak Najwa dan Mimah tinggal di rumah. Mimah yg merasa ga enak lalu ingin pamit.

Mimah ga mau hanya numpang tinggal di rumah bu Sulis lalu akan cari kerja utk membantunya, Mimah ini merasa cari kerja ini susah, sudah kesana kemari belum juga dapat kerja. Ternyata Mimah melihat ada mbak Indah, sesama rekan ojegnya lalu mbak Indah negur Mimah kenapa ga ngojek lagi. Mimah berkata soal motornya dicuri orang saat Indah. Indah lalu menawarkan Mimah ngojek dgn motor Indah satunya lagi yg motor lama ga terpakai, boleh dipakai utk ngojek. 

Mimah dapat ngojek lagi berkat motor pinjaman dari Mba Indah, sesama rekan ojegnya. Saat Mimah baru akan dapat penumpang, tiba2 mesin motor Mimah ini mati hingga penumpang tsb ga jadi naik ojeg Mimah. Di jalan ini Mimah bertemu dgn Yati yg bawa belanjaan . Yati sempet keceplosan bilang motor Mimah ini hilang sampai Mimah sempat nuduh jangan2 nyuruh orang utk curi motorna. Mimah sempet nyinyir Yati yg mendapatkan itu semua dgn nyakitin sahabat sendiri. Yati ga peduli asalkan bisa hidup enak.

Yati pulang ke rumah, ingin cerita sesuatu ke Jamal, katanya hidupnya menyedihkan. Jamal sempat minta Yati membuatkan makanan tapi Jamal suruh pesan online. Bu Sulis sempat menasehati Najwa agar belajar yg rajin. Bu Sulis ini sempat tanya Mimah apakah dapat kerjaan tapi ternyata Mimah berkata belum dapat. Iqbal ga lama datang dan mengeluh bahwa Mimah dan Najwa pasti akan semakin lama tinggal di rumah dan jadi parasit.

Pada suatu hari ada seorang bapak bawa kedua polisi, bapak itu adalah Pak Romi datang bersama polisi. Pak Romi datang ingin datang ke Jamal bawa polisi krn korupsi besar2an, Pak Romi sudah memiliki bukti yg kuat. Yati pun datang mengetahui ini, Jamal membenarkan bahwa korupsi. Jamal berjanji akan mengembalikan semuanya atau polisi akan tangkap Jamal. Yati pun sudah ga sudi hidup bersama Jamal yg sudah miskin, Jamal mengejar2 Yati yg pergi. Terjadi lah tarik2an yg menyebabkan Yati ga sengaja terdorong ole Jamal hingga tertabrak mobil lalu Yati meninggal. Jamal melarikan diri dari kejaran warga hingga bertemu dgn Mimah lalu Jamal meminta tolong. Kata para warga bahwa Jamal telah mendorong istrinya hingga meninggal, Jamal memang ga sengaja, memang sengaja ga sengaja tetap harus bertanggungjawab. Mimah biarkan Jamal dibawa warga ke polisi.

Iqbal digebugin preman krn menagih hutang utk judi, Mimah melihatnya lalu mencoba menolong Iqbal. Mimah meminta berhenti atau akan dilaporkan ke polisi. Iqbal merasa kesakitan dgn terbaring di RS, ibunya bertanya mengapa Iqbal sampai begini. IQbal berterima kasih kepada Mimah yg telah menolongnya sekaligus minta maaf, Iqbal mengakui bahwa telah mengambil motor Mimah atas perintah Yati. Bu Sulis mendengarnya lalu kecewa dgn Iqbal, Iqbal merasa menyesal dan minta maaf ke ibunya. Iqbal ikhlas jika Mimah ingin melaporkan ke polisi, Mimah sudah ikhlas dgn ini semua. Iqbal janji akan bekerja utk ganti motor Mimah.

Iqbal kini berusaha mencari pekerjaan dgn pakaian yg rapi, tiba lah Iqbal di bangunan proyek dan bermaksud utk melamar pekerjaan, kata kuli lain bahwa bsia tanya pak mandor, kebetulan pak mandor ini membutuhkan tenaga tambahan. Iqbal lalu bekerja jadi kuli bangunan, ga perlu pakai amplop lamaran kerja. Hingga beberapa waktu kemudian tiba lah saatnya PAk Mandor membagikan gaji kepada para kuli bangunan termasuk Iqbal.

Beberapa bulan kemudian, Iqbal pulang membawa motor yg digantikan untuk Bu Mimah. Bu Sulis melihat ada motor baru, kata Iqbal itu utk Mimah, meski ga baru tapi masih layak utk ngojek. Ini sekaligus gantirugi atas motor yg diambil Iqbal dahulu, kini Mimah bisa ngojek lagi.

Mimah pun kini sudah bisa narik ojeg online lagi seperti biasa dgn motor dari Iqbal. Hingga beberapa minggu kemudian berlalu, pada akhirnya Mimah bisa sewa kontrakan dan ga perlu merepotkan Bu Sulis. Mimah akan berjuang menyekolahkan Najwa hingga sarjana.

10 tahun kemudian berlalu, Mimah sedang bersama Bu Sulis menanyakan keadaan IQbal, kata bu Sulis bahwa Iqbal sudah bahagia bersama keluarganya di luar negeri. Mimah kini memiliki rental motor, tujuan Najwa buka rental motor agar bisa sewa motor dgn harga terjangkau dan digunakan utk ngojek. Seorang bapak ingin ngojek tapi ga ada motor. Najwa membagi2kan sedekah kepada para warga sekitar.

Jamal ini baru pulang dari penjara dgn kondisi sakit2an dan membawa koper. Semenjak keluar dari penjara, kondisi kesehatan Jamal semakin menurun. Ga lama Jamal tiba di suatu rental motor melihat ada Mimah dan Najwa, NAjwa bertanya mengapa bapaknya seperti ini. Jamal mengakui ini lah karma krn menyia2kan keluarganya, JAmal bangga kepada Najwa yg sudah sukses. Jamal merasa ga pantas bersama Mimah dan Najwa, Mimah sudah menawarkan utk makan bareng tapi Jamal pergi begitu saja. Hidup memberikan pelajaran berharga, dari ujian belajar ttg indahnya kesabaran. Semua memang terasa berat, jika dijalani ikhlas maka akan ringan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online