PB Tekad Penjual Cemilan Yg Berjuang Membahagiakan Ibunya (Rindra Panca)

 PB Tekad Penjual Cemilan Yg Berjuang Membahagiakan Ibunya (Rindra Panca)

Tayang: 24 Nov 2021

Iqhbal Lida..Noval
Linda Ramadhanty..Mimi
Daniel Leo...Akim, kakak Leman (alm suami Mimi)
Haydar Ozim..Beno
Saskiya Hidayat...Dinda
Ali Nasution....mandor proyek
Parlin Panggabean... Jupri, debt collector
Anisa Ratna..Tante Sulis, tantenya Dinda
Dicky Zecko..kuli
Iroh....suruhan Beno/Akim di rumah tantenya Dinda
Muhammad Baharmi...preman
Asep Saefuloh... pembeli rumah baru Leman
Nenny Christine...ibu panti

Noval ini awalnya bekerja sbg kuli bangunan sampai pada akhirnya para kuli pun harus ikuran berhenti kerja juga karena hari terakhir proyek yg dipimpin mandor (Ali Nasution). Noval pun akan berusaha mencari pekerjaan lain, ada ibu2 miskin dgn anaknya yg sedang sakit pun Noval langsung iba dan memberikan sebagian uangnya.

Akim, kakak kandung dari alm Leman, suami Mimi, datang bersama Beno, anak Akim ke rumah Mimi. Akim yg serakah ini meminta Mimi utk menjual rumahnya, Beno sendiri lagi butuh untuk membeli motor baru yg diinginkannya krn motor yg sekarang ini sering mogok dan bermasalah. Akim akhirnya menghalalkan berbagai cara utk mendapatkan rumah itu yaitu dgn menyuruh seseorang bernama Jupri utk mendatangi rumah Mimi utk menagih hutang, seolah2 Leman ini berhutang sebelum meninggal, jika ga bisa bayar maka Mimi dan Noval akan terusir dari rumahnya sendiri. Yg bisa dibayar kali ini hanya bunganya saja, Noval memberikan uang itu dari sisa gaji terakhirnya. Gpp yg penting masih bisa mendapatkan uang bagi Akim.

Mimi ini sehari2nya berjualan cemilan keliling, yaitu adalah cemilan khas betawi. Noval berusaha mencari pekerjaan hingga bertemu lah dengan Dinda, teman SMA-nya yg sedang akan kuliah. Dinda menawarkan Noval utk kerja di rumah tantenya yg bernama Tante Sulis. Akim dan Beno ini tak suka jika Noval bisa bekerja, sebab kalau bisa bekerja nanti pasti bisa melunasi hutang tsb, mereka memiliki ide agar Noval dikeluarkan dari pekerjaannya itu dengan cara memanfaatkan Bi Iroh, ART di rumah Bu Sulis, untuk memfitnah Noval dengan memasukkan jam tangan Sulis ke tas Noval, hingga tiba lah akhirnya pemeriksaan tas para kuli krn Bu Sulis kehilangan jam tangan, maka tanpa disadari Noval bahwa jam tangan itu ada di dalam tasnya, Noval ingin mengelak pun tak bisa maka langsung dikeluarkan dari pekerjaannya. Iroh yg disuruh Akim dan Beno ternyata gak dibayar, padahal dijanjikan 2 juta jika berhasil melakukannya, Iroh terpaksa melakukannya krn butuh biaya berobat utk ibunya yg lagi di RS. Akim dan Beno hanya pura2 saja gak tau soal perjanjian itu.

Bu Mimi ini kondisi sedang kurang baik, Noval menggantikan ibunya utuk berjualan cemilan keliling, Noval juga tak lupa bersedekah kepada anak2 miskin yg kelaparan. Akim dan Beno ini juga mengutus preman utk memalak Noval sampai seluruh isi dagangannya diambil, ini agar Noval tidak dapat mencari nafkah. Dinda pun akhirnya tau jika Noval tidak bekerja lagi di rumah tantenya, Dinda percaya jika Noval itu anak yg baik krn dermawan juga.

Di rumah Bu Sulis, ketika Bi Iroh mengantarkan minuman saat Dinda bercerita soal Noval yg kena fitnah, Bi Iroh ini seperti takut memandang Dinda hingga Dinda mendatanginya dan introgasi hingga Iroh sambil menangis mengakui perbuatannya bahwa disuruh oleh Akim dan Beno, sampai dijanjikan dibayar 2 juta tapi ga dikasih, Dinda pun diutus oleh Bu Sulis utk memanggil Noval agar bekerja kembali, para kuli di rumah pun juga ikut minta maaf krn semua yg terjadi hanya lah kesalahpahaman. Akim dan Beno kaget melihat ada Noval bisa bekerja kembali di rumah Bu Sulis, maka dgn ini bisa terus menghasilkan uang.

Beno dgn motornya ini mencelakai Noval dgn menabraknya hingga Noval masuk RS dan jalan pincang, Noval mengenali yg menabrak itu adalah Beno. Bu Mimi mengintrogasi siapa yg melakukannya, ternyata adalah Beno. Mimi yg emosi lantas mendatangi rumah Akim dan Beno, Mimi ditemani Dinda utk ke rumah Akim, mendengar mereka ketawa ketiwi krn rencananya berhasil. Mimi berusaha menegur sikap abang iparnya ini yg keterlaluan tetapi yg ada malah diusir.

Tiba lah saatnya Jupri, orang suruhan Akim ini menagih cicilan utang, kali ini berubah pikiran hingga harus lunas dan ternyata gak bisa bayar lunas lalu Mimi bersama Noval terpaksa harus meninggalkan rumahnya sendiri. Mimi dan Noval terlunta2 tanpa arah tujuan, beruntung ada Dinda dan tantenya datang, mereka menawarkan tinggal di rumah satunya yg sederhana.

Rumah Mimi dan Noval pun akhirnya terjual, Jupri meminta bagian kepada Akim, meski ga rela dikasih banyak tetapi gimana pun Jupri berjasa besar hingga Mimi mau menjual rumahnya. Akim langsung ke dealer motor utk membeli motor kesukaan Beno. Beno langsung coba motor barunya itu tetapi malah mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia. Gak lama setelah itu, Akim sendirian saja di rumahnya, ketika memasak sesuatu di dapur ini tiba2 kompor meledug hingga mengalami kebakaran.

Kondisi kaki Noval pun membaik, Noval bergerak untuk mencari pekerjaan maka bertemu lah dgn seorang ibu2 yg dahulu adalah pelanggan setia Noval, ibu itu menawarkan Noval utk berjualan di kiosnya, lalu memberikan uang DP sebagai modal hingga Noval memiliki kios sendiri utk berjualan cemilan khas betawi, usaha cemilan di kiosnya ini lambat laun semakin maju hingga bisa mengembalikan uang kepada Bu Sulis krn atas kebaikannya meminjamkan rumahnya, Noval pun sampai bisa membeli kembali rumahnya yg lama yg penuh kenangan dgn alm bapaknya, Noval juga ga lupa utk memberikan sumbangan ke panti dan jadi donatur tetap. Akim kini menjadi seorang pemulung yg terlunta2 di jalan, mampir lah Akim di kios cemilan Noval. Akim menceritakan kisahnya menjadi seperti ini, Noval tentu memaafkan kesalahan Akim dan masih berbaik hati utk memberikan tumpangan di rumahnya tetapi Akim menolak dan krn malu atas perbuatan yg dahulu dilakukannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online