Kisah Tukang Perabot Keliling Yang Ikhlas Berjuang Demi Keluarganya | Pintu Berkah (Usman Jiro)

Kisah Tukang Perabot Keliling Yang Ikhlas Berjuang Demi Keluarganya | Pintu Berkah (Usman Jiro)

https://www.vidio.com/watch/2391466-kisah-tukang-perabot-keliling-yang-ikhlas-berjuang-demi-keluarganya-pintu-berkah

Tayang: 19 Des 2021

Rendi Khrisna...Nanang
Lisda Oxalis..Sulis
Haydar Ozim...Sahril
Sean Hasyim...Rusli
Delia Alena...Ntin
Jedi Saputra..Pak Arif
Nickma Fadil...Rohani
Nenny Christine...calon pembeli
Rita Efidayani... calon majikan
Arif Yusuf...dokter
Dicky Zecko..warga

Ada Seorang Bapak pedagang perabot (bernama Nanang) yg melayani banyak pembeli, pembelinya pun ramai Sementara di Rumah ini istrinya terbaring lemah, pusing dan mau masak. Anaknya bernama Sahril ini tiba2 pulang minta uang dgn kasar, minta uangnya sekarang, saat itu, Sahril langsung merampas uang bapaknya Begitu saja, harusnya uang itu utk membawa ibu ke dokter.

Sahril ini minta uang ke kafe Bersama teman2, teman2nya ini ga ingin nongkrong dgn yg tidak punya duit. Sahril Memang ga disangka datang ke tempat seperti ini lalu memesan yg mahal untuk traktir teman2nya di kafe. Sulis, Istri dari pegadang perabot ini hanya bisa dibelikan obat warung saja dan Terpaksa harus mengalah demi Sahril.

Rusli Bersama istrinya ini baru saja menutup toko perabotnya, Katanya buka toko bukannya untung tapi malah buntung. Bingung kenapa ga ada yg mau belanja di toko Rusli, tak lama ada lewat Nanang yg berjualan perabot keliling, perhatian Rusli langsung merujuk ke Nanang yg Ternyata membuat tokonya rugi dan ga ada yg mau beli di tokonya lagi. Rusli langsung marah kepada Nanang dan melabrak Nanang.

Rusli bingung barangnya akan diapakan, Ntin mengusulkan utk buka toko online saja dimana tinggal tunggu orderan. Nanang sedang tawar menawar dgn calon pelanggannya, ada ibu-ibu ga lama datang memberitau bahwa lebih baik belanjanya di toko online, para pelanggan beralih ke toko online. Ntin dan Rusli hanya bisa tersenyum atas hasutan Rohani. Awalnya kasih harga rendah, pelan-pelan akan dinaikkan harganya.

Dagangan Nanang ini ga ada yg laku, Sahril sudah menagih uang kepadanya, Sahril hrsnya kerja krn usia produktif tapi ga mau krj kasar. Sahril ini ga dikuliahkan, ga mau kerja.

Sahril pergi dugem ama tmn2nya, awalnya ditanya apakah punya uang, Sahril nanti pinjam uang dgn teman2nya. Sudah tiba waktu subuh, Sahril blm juga pulang. Nanang berdoa agar tabah menghadapi ujian lalu mendoakan Sahril agar jadi anak yg bertanggung jawab. Nanang ini suka celengin sedekah subuhnya perlahan-lahan. Pada paginya Nanang bersama Sulis membagikan sedekah ke fakir miskin dari celengan sedekah subuhnya.

Nanang berjualan perabotan lagi tapi blm ada yg beli, calon konsumen lain ini lewat dan berkata hbs beli di toko online yg harga murah dan berkualitas. Ntin mengecek situs toko onlinenya tapi ramai, untung sedikit. Kalau sudah ramai nanti harga dinaikkan sedikit demi sedikit. Rusli berjalan memperhatikan dagangan Nanang ini sepi, hanya bisa nyinyir, sudah keliling tapi ga laku. Nanang bingung soal Rusli tau dagangannya ga laku.

Nanang berkeliling jualan perabotan hingga tiba di depan masjid, ada yg ngepel pakai pel jelek lalu Nanang memberikan tongkat pelnya kepada bapak yg bersih masjid.

Sulis ingin bantu suaminya kerja tapi Nanang kasihan krn kondisi yg blm pulih betul, Nanang mengizinkan asal ga kecapekan.Sulis sebenarnya masih sering pusing tapi ga tega membiarkan suaminya jualan sendirian. Sulis datang ke rumah menawarkan jasa ART kebetulan ada yg butuh jasa ART.

Sahril datang saat ada teman2nya pada pergi, krn hutang blm dibayar maka Sahril ditinggalkan teman2nya, Sahril bersumpah bisa bayar hutangnya. Ga lama Sahril pulang minta ke bapaknya utk minta uang 500ribu tapi ga diksh hingga Sahril ngambek. Sahril terpaksa curi gerobak bapaknya krn lmyn bisa dijual. Sahril lwt dpn rumah Rusli malam2, mereka tau itu anak Nanang, mana tau Rusli mau beli, hanya bisa ditawar 500rb jika beli semuanya. Sahril awalnya nolak lalu terima uangnya. Ntin liat dan perhatikan harga harusnya 2juta termasuk gerobaknya. Rusli biarkan krn anak muda butuh uang.

Nanang akan berangkat jualan tapi gerobaknya ga ada, Sahril ditanyakan tapi ga tau apa-apa. Nanang mencari gerobaknya ternyata ada di rumah Rusli lalu mengetuk pintu rumah Rusli. Rusli berkata bahwa anak Nanang yg menjualnya seharga 500ribu.

Sahril santai di kamar maen hp, Nanang menanyakan soal apakah jual gerobak ke Rusli, Sahril mengakuinya krn bapaknya tak memberikan uang. Sahril berkata menyesal lahir di keluarga ini,iri dgn teman2nya yg bisa menikmati harta keluarganya. Sahril pergi dari rumah krn ngambek.

Sulis bekerja terlalu capek sampai mengambil kerjaan tambahan cuci piring di sebuah acara hingga tubuhnya drop, darah tinggi kumat dan harus dirawat di RS. Nanang kasihan dgn istrinya yg kerja terlalu keras, Nanang ingin berusaha cari tambahan tetapi yg ada malah sempat dituduh copet krn menemukan ada dompet jatuh, pemilik aslinya datang, Nanang digebukin massa.

Perabotan yg dijual Ntin itu adalah barang murahan tapi dia memposting dagangannya seolah merk terkenal, Ntin dgn santainya berkata tenang aja ga akan ada komplain ini. Sahril ini pergi dari rumah krn ngambek, tmnnya ga ada menerima krn ga ada duit, di jalan ini Sahril melihat ada ibu sendirian utk sasaran jambret tetapi malah ditabrak mobil, Sahril masuk RS dan ditolong oleh ibu-ibu yg akan dijambret itu. Sahril memandang ibu tadi yg tadinya akan dijambret, Sahril berkata minta maaf krn akan jambret, ibu tsb menasehati mungkin ini teguran Allah agar Sahril berubah. Sahril jadi sadar dan berjanji jadi anak yg baik utk minta maaf kepada kedua ortunya.

Sudah sekian hari Sahril tak pulang ke rumah, Nanang selalu mendoakan Sahril, ternyata panjang umur bahwa Sahril pun pulang utk bersujud dan minta maaf kepada Nanang. Sahril menanyakan ibunya kemana, ternyata tau ibunya kena darah tinggi dan dirawat di RS. Nanang melihat ada tangan Sahril terluka yg ternyata luka ringan. Sahril pun datang ketemu ibunya utk minta maaf sambil mencium tangannya.

Ada ibu2 yg berbondong-bondong keluar bawa perabotan, pada komplain krn barangnya rongsokan, ibu laennya juga. Ntin yg mengetahui hal ini lalu ajak melarikan diri. Ini semua memang idenya Ntin.

Di sebuah toko ada Pak Arif yg melayani pembeli di toko perabotan, Pak Arif ingin charge hp tapi ternyata tempat chargernya korslet lalu mengalami kebakaran. Nanang kebetulan lewat berusaha menolongnya keluar lalu Pak Arif pingsan lalu dibawa ke RS, untung dibawa tepat waktu kata dokter krn Pak Arif banyak menghirup asap. Mereka berkenalan lalu Nanang berkata dulu jualan perabotan keliling, kini masih menganggur.

Para warga berdemo ke rumah Ntin dan Rusli yg jual barang harga tinggi tapi kualitas murah, mereka meminta ganti-rugi atau dilaporkan ke polisi. Ternyata Rusli dan Ntin kabur lewat pintu belakang, kaki Ntin sampai menginjak kayu yg berduri. Pada akhirnya ketemu taksi, Ntin dan Rusli berhasil melarikan diri dari kejaran warga.

Sulis terbaring di tempat tidur, mengajak pulang krn takut biayanya membengkak. Pak Arif mengintip ke ruang rawat Sulis, tau istri pak Nanang dirawat di RS yg sama lalu Pak Arif menanyakan biaya pengobatan istri Nanang sebesar 3juta lalu Pak Arif melunasi semuanya. Pak Arif ga lama datang ke ruang rawat Sulis, minta maaf jika lancang krn sudah melunasi biaya RS Sulis. Pak Nanang memperkenalkan Pak Arif yg waktu itu ditolong dari kebakaran.

2 bulan kemudian berlalu, Sulis sudah pulang lagi ke rmh dgn keadaan pulih, Sahril kini ingin mengerjakan pekerjaan rumah. Sahril lebih baik bantu pekerjaan bapaknya, Sahril sudah mau bekerja apa saja asal halal.

Nanang berkeliling utk mencari pekerjaan, Nanang melihat warga marah mencari Rusli dgn marah. Nanang yg lewat bertanya, ternyata Rusli dan Ntin ini penjual toko online yg penipu. Mereka para warga lalu berpencar cari Pak Rusli.

Ntin dan Rusli tinggal di rumah kecil utk bersembunyi, bukannya ga mau bawa ke RS, krn takut tertangkap polisi. Rusli akan keluar dari obat lalu mengenakan masker. Tak sengaja Nanang bertabrakan dgn Rusli, warga melihat Rusli lalu mereka menghajarnya. Pak Nanang menenangkannya, Rusli dibawa ke polisi, sebelum Rusli dibawa lalu memberitahu istrinya ada di gubuk sedang kesakitan.

Nanang datang bersama warga ke tempat Ntin, katanya bahwa suaminya di kantor polisi, sebelum Ntin ke kantor polisi lebih baik dibawa berobat terlebih dahulu.

Ntin dgn menggunakan kruk kini di kantor polisi bertemu Rusli, Ntin katanya harus mendekam di penjara ini juga.

Pak Arif akan pulkam dan tinggal bersama anak dan mantunya lalu akan menyerahkan toko perabotan kepada Nanang. Ada gerobak bekas di rumah Pak Arif bisa diambil. Pak Nanang pun kini bisa berjualan keliling lagi. Sahril menawarkan dirinya ke bapaknya utk jualan keliling. Kini Sahril lah yg jadi berjualan perabot keliling. Di balik ujian ada hikmah yg didapatkan yaitu perubahan pada anaknya. Jika dijalani tabah maka hasilnya akan terasa indah. Istri dan anaknya adalah harta paling berharga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online