PB Akhir Hidup Kakek Penjual Arum Manis Yg Dibuang Anak-anaknya (Rindra Panca)

 PB Akhir Hidup Kakek Penjual Arum Manis Yg Dibuang Anak-anaknya (Rindra Panca)

Tayang: 11 Des 2021

Fuad Idris..Pak Ibrahim
Menco Hidayat..Bima
Anti, istri Bima
Adam Satria Banyu...Deni, anak Bima
Gracia Marcilia...Intan, adik Bima
Riki Saputra...Fendi, suami Intan
Monica Amanta...Anyelir
Lodi Wiradinata...Tama
Istralian...Pak RT
Lisa Mardiah...warga
Sarah Alesha..warga tetangga
Ohza Teddy..debt collector
Nickma Fadil..juragan Yeli

Pak Ibrahim yg sudah tua ini masih suka berjualan arum manis, ga jarang ditegur bahwa sudah tua bukannya istirahat tetapi malah bekerja, anak2nya kemana suka ditanyakan juga. Pak Ibrahim memiliki 2 anak yaitu Bima dan Intan. Pak Ibrahim yg mengalami kecelakaan sedikit di jalan, anak2nya malah ngeluh, Bima dan Intan saling lempar tanggungjawab, akhirnya Intan yg bayarin lalu Intan meminta ke bapaknya utk ganti biaya RS Intan, ibunya ga lama 10 hari baru meninggal, Intan dan Bima meminta bapak mereka utk membagikan harta warisan ibu mereka tetapi mereka masih belum puas.

Antara Bima dan Intan membuat perjanjian bahwa merawat bapak mereka bergantian, itu krn Pak RT yg minta agar ga enak, perjanjian tsb adalah seminggu di rumah Bima lalu di rumah Intan. Anti, istri Bima ini kurang suka kepada Pak Ibrahim, dulu ga merestui pernikahan Bima dgn dirinya hingga dendam lalu Pak Ibrahim diperlakukan bak seorang babu, disuruh tidur di dalam gudang. Deni, cucunya sendiri dilarang utk didekatinya krn bau. Pak Ibrahim yg lagi ingin minum air hangat memasak sendiri sambil kepala pusing, ketiduran lalu hampir mengalami kebakaran. Pak Ibrahim juga sempet disuruh belanja ke pasar tapi duitnya malah dipalak preman, Anti yg sudah ga tahan lagi lalu menyuruh Bima membawa bapaknya ke rumah Intan meski belum seminggu.

Intan merasa ga adil krn abangnya blm seminggu bapak mereka, Intan awalnya ingin menempatkan bapaknya tidur di teras, krn ada warga lain maka bapaknya terpaksa dibawa masuk. Pak Ibrahim tidur diluar dan ternyata pingsan, Intan menghubungi Bima lalu mereka sepakat utk membawa bapak mereka ke panti jompo. Pak Ibrahim ini di panti jompo pun ternyata disuruh bekerja dgn jadi pengemis krn pemasukan panti sedikit, Pak Ibrahim menolak lalu melarikan diri hingga ada wanita muda yg menolongnya bernama Anyelir, para anak buah panti pun kabur saat Anyelir akan teriak minta tolong.

Anyelir ini ternyata juga berjualan arum manis seperti Pak Ibrahim sebelumnya, Anyelir biasa mengambil dagangan dari Bu Yeli. Anyelir adalah seorang yatim-piatu yg sebatang kara, kehadiran Pak Ibrahim yg non muhrim mengundang para tetangga sekitar yg dirasa kurang pantas, Pak Ibrahim pun tidur di luar.

Anyelir ini ternyata jg memiliki hutang bawaan ortunya yg harus dibayar, Pak Ibrahim berusaha membantunya tetapi ternyata tanahnya sudah dijual oleh kedua anaknya, mereka semua sudah pindah keluar kota.

Pak Ibrahim ikutan berdagang arum manis juga bersama Anyelir hingga akhirnya mereka berusaha mandiri, Pak Ibrahim sembari berdagang juga suka membacakan dongeng kepada anak2. Anyelir jadi gak ambil dagangan lagi kepada Bu Yeli yg membuat kesal gara2 Pak Ibrahim, padahal Anyelir dulu mengambil dagangannya paling banyak. Anyelir jadi juragan arum manis kecil2an, Anyelir sampai akan teriak ketika Bu Yeli akan menyakiti pak Ibrahim, maka Bu Yeli kabur. Hutang Anyelir pun akhirnya lunas juga.

Bima kini bangkrut, istrinya kabur dan minta pisah lalu membawa Deni. Intan juga ditalak suaminya dgn rumahnya dijual oleh suaminya, mereka kini ga memiliki apa-apa. Anyelir dan Pak Ibrahim kini mulai sukses, memiliki rumah sendiri, memiliki kios arum manis. Bima dan Intan tiba di rumah Anyelir, tapi mereka seperti ga tau diri,saat Pak Ibrahim meminta bantuan kepada mereka. 

Pak Ibrahim ini pingsan di kamar rumah Anyelir, saat Anyelir menjaga Pak Ibrahim, Bima dan Intan mencari kesempatan dgn mencuri sertifikat rumah Anyelir dan membawanya kabur. Anyelir tau ini ulah mereka lalu melaporkan ke kantor polisi hingga ditahan. Anyelir mengakui jika melaporkan, ketika minta izin utk mereka dibebaskan tapi kata Pak Ibrahim biarkan saja jadi pelajaran, mereka belum berubah sama sekali saat Pak Ibrahim datang berkunjung baik2. Pada akhirnya Bima dan Intan menyesal lalu minta maaf kepada bapak mereka.

3 tahun kemudian, Pak Ibrahim baru mendampingi Anyelir yg baru menikah dgn pria bernama Tama dan akan tinggal bersama Tama lalu akan ajak Pak Ibrahim, dari kejauhan ada Bima dan Intan mencegah agar mereka lah yg merawat bapak mereka sendiri.

Komentar

  1. Cerita nya sangat bermanfaat,seorang ayah yang sudah tua,penuh perjuangan ,walaupun banyak cobaan yang dihadapinya dan kedua anaknya membencinnya dia selalu sayang sabar menghadapi anak .anaknya dan selalu mendoakan anaknya hingga akhir doa doanya terkabulkan dan akhirnya kedua anaknya menyadari kesalahannya kepada ayahnya .

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online