PB Asisten Makeup Keliling Berhasil Membuka Salon Terbesar Di Kampungnya (Rindra Panca)

PB Asisten Makeup Keliling Berhasil Membuka Salon Terbesar Di Kampungnya (Rindra Panca)

Tayang:24 Des 2021

Betari Ayu..Asmara
Lulu Kurnia..Bu RAtih
Kevin Gutomo..Rian, adik Asmara
Ilyas Bachtiar..Dimas
Delia Alena...Lilis
Nenny Christine..ibu pelanggan
Lisa Mardiyah..ibu pelanggan
Fuz Fauzi..Pak RT

Ada seorang tante yg sedang melayani pelanggan rias, tante itu mempekerjakan Asmara di tempat riasnya, saat mencari kuas rias ini tidak ketemu. Asmara harusnya selalu ada untuk tantenya ini, tante tsb memberikan sisa makeup yg akan dibuang. Asmara minta izin utk bawa pulang makeup tsb utk belajar. Asmara ingin jadi penata rias pengantin tetapi tak akan bisa menyaingi tante tsb. Ternyata gaji yg diksh 250rb, biasa 1.5 juta, ini krn ada hutang 1.250rb padahal ini terpaksa ngutang demi pengobatan ibunya. Ini krn si tante ini dendam kepada ibunda Asmara.

Ada seorang pemuda yg marah kepada ibunya krn makanan hanya ini saja dan membosankan, pemuda tsb adalah adik Asmara, adik Asmara ini merasa menyesal dilahirkan di keluarga miskin ini. Adik Asmara langsung meminta uang, tak mau tau soal gaji dipotong, padahal biaya dipakai pengobatan ibu mereka. Adik Asmara langsung rampas paksa uang Asmara.

IBu Asmara hanya bisa memberikan makanan terakhir, entah besok ingin makan apa sedangkan tak ada makanan lagi. Andai saja dahulu ibu Asmara tak mengalami kecelakaan, pasti masih bisa membiayai anak2nya ini. Asmara mengingatkan ke ibunya ttg ayat Quran ke ibunya. Pada malam hari datang seorang ibu (bernama Bu Aan) yg ada perlu dgn Asmara utk merias wajah anak ibu tsb, kata ibu tsb bahwa kalau ke Lilis biayanya mahal, suaminya sedang sakit. Bu Ratih menyarankan Asmara utk bantu Bu Aan, siapa tau berkah dgn makeup sisa tsb. Asmara diserahkan uang oleh bu Aan meski hanya 50ribu, di Lilis bisa 2-3x lipat.

Bahan kosmetik Lilis ini bahan impor, ibu2 memuji perhiasan yg dipakai Lilis. Saat Lilis menyuruh Asmara menyuruh mengambilkan sesuatu tetapi Asmara ga sengaja menjatuhkannya sampai Lilis mengusir Asmara pergi. Tak lama ibu2 yg mau kondangan ini meminta jasa Asmara, krn di Lilis ini mahal biayanya. Masalah Lilis nanti marah itu nanti urusan para ibu2 tsb, Asmara bersedia mendandani para ibu2. Mereka tau soal jasa rias Asmara dari Bu Aan, ternyata hasilnya ini bagus. Rian liat ada kakaknya punya uang banyak ini lalu akan ambil uang tsb, ibu2 malah menegur sikap Rian yg sehat ini harusnya sehat itu bekerja.

Ibu2 yg kondangan ini pada senang habis dirias oleh Asmara dan jadi glowing lagi, Lilis tak lama datang mendengar pembicaraan ibu2, para ibu2 memuji Asmara, berbicara soal Lilis berhasil mendidik Asmara jadi perias. Di suatu rumah Asmara ada ibu2 yg meminta Asmara utk merias, dari kejauhan ada Lilis yg mengintip dan memantau. Tak lama Lilis datang dgn marah krn Asmara mengambil pelanggannya, Lilis langsung mengusir calon ibu pelanggan itu lalu Lilis pecat Asmara. Rian langsung menyela gitu aja asal fokus di 1 kerjaan, jangan cari tambahan lain. Bu Ratih menyarankan Asmara utk buka usaha sendiri, yaitu jasa makeup keliling kampung.

Asmara kini memulai jasa makeup keliling dgn sepeda dgn tarif seikhlasnya saja. Rian ini datang mendengar dan meremehkan bahwa nanti jasanya ga akan laku. Asmara menawarkan jasa makeup keliling kampung dgn sepedanya, ibu2 yg waktu itu hanya ingin makeup ketika ada acara saja, saat ga ada acara maka ga butuh makeup. Asmara berkeliling hingga hujan dan bertemu dgn 2 anak kecil yg menggigil kedinginan, Asmara menyedekahkan uang 10ribu kepada 2 anak kecil tsb. Asmara melihat ada koran soal sukses bisnis makeup dgn modal minim, Asmara ingin tawarkan jasa lain yaitu perawatan kecantikan.

Asmara bersama ibunya membuat sesuatu di dapur, utk buat krim dan lulur muka alami. Dulu Bu Ratih ini sedang berjaya jadi perias. Asmara mampir ke ibu2 menawarkan produk facial dan lulur, utk perkenalan ini Asmara memberikan gratis atau tarif seikhlasnya, para ibu2 berminat membelinya.

Lilis sedang di salon ini kedatangan pelanggan yg meminta gantirugi krn habis nyalon ini mukanya beruntusan, para pelanggan Lilis ini katanya high class. IBu2 ini habis rias dgn produk Asmara ini pada puas, mereka pada ingin perawatan agar enak dilihat suaminya agar terlihat cantik. Para ibu2 mulai berdatangan untuk facial dan lulur di rumah Asmara, Lilis melihat ada ramai2 ternyata kata para ibu2 bahwa Asmara buka salon kecantikan yg murah dan cantik, lengkap, hasilnya bagus. Lilis kesal dan akan memberikan pelajaran kepada Asmara. PEnghasilan Asmara ini banyak dari jasa makeup, ibunya mengingatkan utk sedekah. Rian dari balik kamar mengintip kakak dan ibunya habis menyisihkan uang.

Para ibu2 menunggu kedatangan Asmara utk membeli facial dan lulur, mereka rela nunggu lama demi Asmara. Lilis dari kejauhan mengetahui Asmara jualan lulur dan krim muka, Lilis ingin berencana ngerjain Asmara.

Rian diam2 mengambil celengan lalu berpikir di rumah ini pasti bakal dicurigai, Rian lalu mencongkel celengan tsb. Tiba lah Asmara utk memecahkan celengan bersama ibunya tetapi ternyata uangnya tidak ada sepeserpun, Bu Ratih berkata bahwa pasti ulah adik Asmara.

Rian ini sedang diluar habis bersama teman2nya, tak lama ada seorang preman yg menagih hutang Rian utk dibayar tetapi Rian alasan ga ada uang tetapi yg ada malah digebugin. Lilis lalu datang menghentikan pertengkaran tsb, Lilis langsung akan membayari hutang tsb. Lilis membisikkan suatu ide, jika berhasil akan dikasih uang lebih.

Asmara terlihat ibunya sedang sendirian mengolah suatu bahan utk kosmetik, pesanan Asmara ini sedang banyak2nya. Asmara meninggalkan adonan sendirian, Rian diam2 mencampurkan sesuatu ke dalam bahan kosmetik Asmara. PAda malam harinya para ibu2 datang lagi ke rumah Asmara untuk membeli krim dan sabut kecantikan. Asmara menjelaskan bagaimana dosis pemakaiannya kepada para ibu2, mereka jadi membeli peralatan kecantikan tsb, Asmara menunjukkan hasil penjualan tsb ke ibunya. Bu Ratih bangga kepada Asmara yg kerja keras.

Esokan paginya para ibu2 pada komplain ke Asmara atas peralatan kecantikan yg baru dibeli, membuat muka dan kulitnya hancur dan rusak, katanya barang murahan. Lilis datang di saat itu menimpali bahwa mending bawa Asmara ke kantor polisi, Bu Ratih datang utk mencegah ibu2 bawa Asmara ke kantor polisi.

Ada Sinta datang bersama pacarnya melihat ada bu Ratih ini sedih dan sendiri di rumah, kata bu Ratih ini Asmara dibawa ke kantor polisi, padahal ingin minta jasa ASmara. Dimas dan Sinta datang ke kantor polisi ini utk membebaskan Asmara krn Asmara tidak salah, Sinta ingin mendandani Sinta yg sudah cantik ini tambah cantik. Asmara ini adalah teman baik Sinta, Dimas melihat Sinta ini jadi cantik.

Sebulan kemudian berlalu, Dimas dgn sedih menelepon Asmara lalu memberitau soal kabar Sinta yg baru meninggal krn serangan jantung. Bu Ratih sempat melihat Asmara sedih, Asmara menyembunyikan kesedihan soal ada temennya yg meninggal. Asmara berkeliling untuk jasa makeup tetapi tidak ada yg makai, Lilis ikut menyela bahwa jangan pakai jasanya lagi, bukankah ada korban gatal2 bahkan sampai meninggal.

Rian datang lagi ke salon Lilis utk minta pinjam uang utk modal melamar kerja, Rian mengancam akan memberitau ke ibu dan kakaknya soal tabur ke bubuk. Lilis akan meminjamkan dgn suatu cara. Bu Ratih ini beberapa waktu kemudian melihat ada kamarnya berantakan, Bu Ratih menduga ini adalah ulah Rian, Asmara cek kamar Rian ini sudah pada kosong barang2nya.

Asmara mencari keberadaan Rian yg biasa ke warnet, kata para mas2 bahwa Rian akan kerja diluar negeri. LAlu pada malam harinya Lilis mengusir Bu Ratih dari rumahnya sendiri, Rian ternyata sudah menjual rumah itu kepada Lilis. Asmara baru datang ini tau bahwa adiknya sudah menjual rumahnya ke Lilis. Malam ini Asmara bersama ibunya keluar dari rumahnya sendiri tanpa arah tujuan hingga turun hujan, Bu Ratih sudah mulai merasa pusing hingga jatuh pingsan. Beruntung ada Dimas segera datang utk menolong membawa ke mobil.

Dimas ini di rumah memberikan nasi bungkusnya kepada Asmara dan ibunya, Dimas akan pamit keluar kota lalu menempatkan Asmara dan ibunya di rumahnya. Dimas ini memberikan surat wasiat kepada Asmara, Sinta ini sudah sahabatan dari TK dgn Asmara. Dimas menyarankan utk buka usaha di rumah ini, jika sudah sukses bisa cicil rumah ini kepada Dimas hingga beberapa bulan kemudian dibuka lah Cantik Asmara. PAda akhirnya Asmara memiliki salon sendiri, utk menjalankan amanah almh Sinta. Dimas lalu datang ke salon Cantik Asmara, Dimas memberitau ke para mbak2, mereka pada ingin luluran dan makeup di salon Asmara. Mereka adalah teman2 kantor Dimas. Dimas akan bantu promosi ke rekan2 lainnya.

Rian hanya luntang lantung tanpa arah tujuan, ternyata Rian tiba di salon Asmara, katanya ditelantarkan diluar negeri. Rian sudah tak punya apa2 lagi lalu meminta utk tinggal bersama di rumah. Dimas memperbolehkan Rian utk tinggal di rumah ini, syaratnya bahwa Rian jadi OB di salon ini, Rian ini ternyata kurang sopan kepada para pelanggan. Beberapa waktu kemudian ini Rian minta uang ke Asmara utk beli motor krn ga mau kerja di salon melainkan kerja utk ojeg online. Asmara tak mau memberikan uang krn ini uang perusahaan, Rian malah menghancurkan salon ini krn marah, untung saja ada Dimas yg datang membela, Dimas tak akan perbolehkan Rian tinggal di rumah ini jika tak minta maaf.

Ada warga lewat di depan salon Lilis, Lilis memberitau soal Asmara tinggal bersama Dimas serumah yg bukan muhrim. Lilis menghimbau warga utk gerebek ke rumah Dimas hingga malam hari para warga datang ke rumah Dimas utk mendobrak, Dimas tak lama datang bersama Pak RT. PAra warga berkata bahwa Asmara mencemarkan nama kampung, Dimas menjelaskan bahwa tinggal di mess tempatnya bekerja, Pak RT katanya sudah datang dari messnya Dimas. Pak RT bertanya tau informasi darimana, ternyata dari Lilis. Warga malah mengucilkan Lilis. Rian ini lalu meminta tolong utk balas dendam krn diusir oleh kakak dan ibunya, Lilis pun bersedia. Di suatu malam ada yg mencongkel rumah yg ditempati Asmara dan ibunya, yaitu Lilis dan Rian dgn menggunakan topeng, Rian membawa jirigen minyak. Bu Ratih langsung berteriak maling, para warga akhirnya berusaha meringkus, yg tertabrak utk melarikan diri adalah Lilis, dibuka topengnya ternyata adalah Rian, para warga membawa Rian ke kantor polisi.

Beberapa waktu kemudian diresmikan lah salon Asmara di hadapan para warga. Dimas tak lama datang membawa bunga kepada Asmara, maksud Dimas adalah utk melamar Asmara sbg istrinya. Asmara pun menerima lamaran Dimas, para warga menyaksikannya. Rian dan Lilis datang ke depan salon, kedatangan Rian utk minta maaf kepada Asmara dan Bu Ratih, demikian juga dgn Lilis. Lilis juga akan bertaubat krn sudah mendapatkan pelajaran di penjara.Bu Ratih lalu merangkul kedua anaknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online