Pintu Berkah - Anak Tukang Kangkung yang Putus Sekolah (Toto)

 Pintu Berkah - Anak Tukang Kangkung yang Putus Sekolah (Toto)

Tayang: 15 Des 2021

Setelah ayah tercintanya meninggal dunia dan Ibunya Risma (Jian Batari) mengalami kelumpuhan karena ulah tantenya Mala ( Winda Puspitha) , Naufal (Jerico Gawtama) memilih untuk berhenti sekolah dan berjualan kangkung meneruskan pekerjaan orangtuanya dulu.

Akan tetapi semangat Naufal tidak pernah padam untuk menjadi orang sukses. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah -  Anak Tukang Kangkung yang Putus Sekolah Berhasil Menjadi Pengusaha Sukses.

Jerico Gowtama...Nofal
Jian Batari..Risma
Joko Apriyono..Hadi
Winda Puspita...Mala
Kevin Ramahernando Banyu...Arya
Andre Wijaya.. Yogi, adik Hadi, suami Mala
Abio Abie... Pak Broto, juragan kangkung
Nickma Fadil..guru Naufal
Dicky Zecko...warga
Rita Efidayani..ibu kontrakan

Ada seorang petani kangkung bernama Hadi dan Risma yg menggarap di tanah perkebunan milik Pak Broto, anak mereka yg bernama Noval memiliki cita-cita yg tinggi. Mala ga suka jika Naufal lebih dipuji ketimbang Arya, anaknya sendiri lalu menegur Naufal agar jika mimpi jangan ketinggian.

Naufal ini selalu jadi juara kelas hingga Arya merasa bahwa Naufal adalah saingannya. Yogi, adik Hadi, menawarkan Hadi utk kerja di kantor sbg OB tetapi Hadi lebih senang menjadi petani saja. Hadi itu kerja kantoran mulai dari bawah, harga diri dia seperti diinjak-injak krn istrinya dahulu membiayai kuliahnya.

Sebuah mobil pickup melaju dgn yg mengendarainya ini menerima telepon, Hadi menegur drivernya tapi ga digubris hingga mengalami kecelakaan lalu Hadi mengalami koma. Risma meminta tolong kepada Hadi, kakak iparnya namun ditolak oleh Risma. Uang simpanan Yogi hanya ada 5 juta, Yogi meminta Mala pinjam perhiasannya tetapi masih berat utk melakukannya, uang yg dibutuhkan adalah 20 juta. Mala menyetujui tetapi dikenakan bunga atas pinjamannya.

Hadi yg koma sempat sadarkan diri lalu berbicara ke Naufal agar menjaga ibunya dan tetap sekolah utk menggapai cita-citanya, ga lama kemudian Hadi meninggal dunia. Di pemakaman, Mala menyayangkan atas meminjamkan uang, sembuh tidak, meninggal iya. Mala ingin rampas cincin Risma utk mengganti uangnya hingga Risma terdorong jatuh dgn tulang ekor kena batang pohon, ini yg menyebabkan Risma mengalami kelumpuhan.

Ibu kontrakan kali ini memberikan kelonggaran utk pembayaran kontrakan. Risma yg dalam keadaan lumpuh ini berusaha mencari pekerjaan tetapi blm ada yg menerimanya krn lumpuh. Naufal ingin bekerja di ladang Pak Broto masih terlalu kecil, Naufal memohon krn ibunya lumpuh maka Naufal diperkenankan bekerja yaitu dgn menjuali kangkung hasil panen dari kebun Pak Broto. Mala masih suka datang ke rumah Risma utk menagih hutang, penghasilan yg didapat Naufal hanya membayar bunganya saja.

Naufal ini awalnya menyembunyikan dari ibunya jika berhenti sekolah, dari berangkat pakai seragam, pulang jg pakai seragam. Risma pun akhirnya tau juga jika selama ini Naufal berbohong, sebenarnya udah lama gak masuk sekolah, tau dari gurunya. Bagi Naufal bahwa membantu ibunya adalah suatu kebanggaan.

Ada bapak warga yg melihat Naufal dagang kangkung sampai hujan-hujanan,memvideokan hingga viral, warga lain yg tertarik liat lalu langsung memborong kangkung Naufal. Bahkan ada yg urunan dana sampai terkumpul 50 juta, Mala mengetahuinya lalu langsung rampas uang Naufal, hutang 25 juta dgn bunganya 25 juta. Naufal gagal mempertahankan uang itu.

Mala langsung beli motor baru dgn uang rampasan itu, membonceng Arya yg di belakang. Mereka ledekin Naufal yg dagang masih jalan kaki. Gak lama setelah itu Mala pergi dgn pamer motor baru, di depan jalan ada Risma dgn kursi rodanya, motor Mala menabrak kursi roda Risma hingga jatuh, Arya pun terbaring koma. Mala masih menyalahkan Risma, para warga masih membela Risma yg tidak bersalah. Yogi terus menasehati sikap Mala, duit haram ini lah membawa petaka yg menyebabkan Arya celaka.

Yogi diam2 ke rumah Risma utk mengembalikan uang 25 juta sisanya ini, Naufal dan Risma padahal sudah mengikhlaskan uang tsb. Yogi mengakui ke Mala bahwa mengambil uang tsb dan mengembalikan ke Risma krn hutangnya hanya 25juta, sebab uang ini yg membuatnya celaka. Yogi mulai bersikap tegas, mulai menjadi berkuasa, jika masih menyakiti Risma maka Yogi akan mentalak Mala.

Esokan harinya Yogi datang ke rumah Risma membawa Mala dan Arya, Yogi ingin pamitan keluar kota agar ga mengganggu Risma lg, Yogi ingin istri dan anaknya minta maaf kepada Risma dan Naufal tapi tak mau lalu duluan ke mobil.

Naufal berangkat ke kebun tapi para pekerjanya terlihat santai, ternyata kebun tsb dijual krn Pak Broto baru saja meninggal krn serangan jantung. Anak Pak Broto yg menjual kebun tsb, Naufal berkata ada 20 juta, kata para pekerja bisa membeli tanah yg lebih kecil. Naufal beli tanah tsb utk ditanami kangkung, awal coba menanam ini gagal panen . Naufal ini pernah minta diajarkan Pak Broto utk menanam kangkung, bulan kemudiannya baru lah panennya berhasil. Meski punya kebun sendiri, Naufal masih suka berjualan keliling.

10 tahun kemudian sudah berlalu, Naufal sudah jadi juragan dan pengusaha kangkung, Naufal akan berangkat ke Bandung menemui para tengkulak. Yg teringat di Bandung itu ada Yogi, Mala dan Arya . Risma dan Naufal sudah lama ga menjenguknya.

Arya ini ternyata memang malas kuliah dan ingin berhenti kuliah hingga Mala uring-uringan lalu terkena serangan jantung. Mala ini sampai menggadaikan rumahnya demi Arya, ternyata Arya gunakan foya-foya. Beruntung lah saat yg tepat, Naufal lah yg akan membiayai RS tsb dimana Mala dirawat, Yogi dari awal sudah yakin jika Naufal akan menjadi sukses.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online