PB Jalan Berliku Anak Pesantren Untuk Menjadi Mubaligh (Rindra)

PB Jalan Berliku Anak Pesantren Untuk Menjadi Mubaligh (Rindra)

Tayang: 28 Feb 2022

Ridwan Lida...Ayub
Sally Marcelina..Ibu Ayub/Kinan
Laurenzia Arnes..Kinan
Gessy Silvia..Umi Mira
Aris Kurniawan..Juragan Latif
Muhammad Baharmi...anak buah Latif
Fuz Fauzi..bapak warung
Mia Gusti Nurista...Riska,teman Kinan
Agus Bekti..Pak Agus, pemborong ubi Umi
Parlin Panggabean..calon pembeli tanah kebun

Ayub sudah 5 tahun menyelesaikan  pendidikan di pesantren dan meninggalkan rumahnya, sesuai dgn wasiat alm bapaknya. Kini tiba lah Ayub utk mencari pekerjaan agar pengeluaran tak sia2. Ibunya meminta Ayub utk cari yg gajinya besar, kakaknya yg bernama Kinan sudah jadi Asisten Manager. 

Ibu Ayub dan Kinan akan beranjak pergi, Ayub tak diajak pergi krn belum bekerja dan belum menghasilkan uang. Ayub ini hanya bisa ceramah di masjid dari ilmu yg didapat. Saat ini Ayub menyampaikan masalah sabar dalam menghadapi masalah. Ayub ternyata datang ke kantor kakaknya utk melamar kerja, Kinan tak mau Ayub kerja di kantornya. Martabat Kinan akan jatuh krn punya adik seorang OB, Kinan adalah salah satu pimpinan di kantornya. Ayub menyampaikan martabat manusia itu sama, Kinan tak mau menafkahi ibu mereka jika Ayub kerja di kantor Kinan.

Ijazah Ayub yg lulusan pesantren ini tak laku dimana2 saat melamar pekerjaan, ibunya hingga mengomel. Ayub dilarang makan sebelum bersihin seluruh rumah dan menjadi babu di rumah sendiri. Ayub baru saja mendapatkan telf dari Kiyai yg menanyakan kabar Ayub, Ayub memandangi foto alm ayahnya yg menginginkan Ayub ini mewujudkan cita2nya jadi mubaligh. Beberapa wkt kemudian ibu Ayub meminta Ayub ke kantor tante Hana yg sudah menyiapkan posisi bagus, Ayub ini katanya sudah jadi guru ngaji. Ayub memang sudah terlanjur janji dgn Kiyai.

Ada seorang ibu petani ubi yg sedang menggarap sawah, ada juragan bersama anak buah yg mengetahui Umi butuh uang untuk DP. Umi pasti menolak jual hasil panen ke jurasan Latif. Umi sedang disakiti oleh preman, Ayub yg kebetulan lewat membelanya. Ayub mengakui sbg murid dari pesantren. Ayub bertanya soal juragan Latif itu siapa. Umi minta kiyai Jakarsih utk Ayub mengajar mengaji di kampung ini. Para anak buah gagal menghabisi Ayub yg punya ilmu beladiri. Mereka para anak buah akan dipecat jika masih kalah dari Ayub. Ayub ini yg dipanggil ustad juga tau soal teknik tanam menanam. Ustad tau dari pesantren, santri ini belajar ilmu beladiri, perdagangan.

Juragan Latif meminta buruh menjual ubinya dibawah harga standar. Buruh itu memiliki hutang kepada Latif. Banyak ibu2 yg terlilit hutang kepada Latif, bunga berbunga. Setiap tahun mengalami hal sama, tak bisa keluar dari cengkeraman juragan Latif.

Kinan dipecat oleh bossnya krn tak bisa ditolerir soal korupsi di kantor, Kinan ini akan dilaporkan ke polisi sebentar lagi. Kinan memohon2 jangan dipenjara krn gimana nasib ibunya, Kinan harus mengembalikan uang yg dikorupsinya.

Ibu Kinan kaget jika Kinan dipecat, katanya ketahuan korupsi. Kinan mengusulkan jual rumah ini tetapi ibunya menolak sama sekali. Ibunya menyarankan cari pinjaman. Kinan mengancam ibunya akan kena polisi krn menikmati uang tsb.

Beberapa waktu kemudian ada para buruh yg datang ke juragan Latif utk membatalkan penjualan tsb lalu mengembalikan uangnya, mereka para buruh malah diusir oleh anak buah Latif. Mereka melakukan ini krn dapat tausiah dari ust Ayub. Latif berpikir bagaimana menghentikan Ayub.

Ada Latif datang ke masjid tempat Ayub membersihkan masjid, Latif memberikan uang amplop kepada Ayub dgn sejumlah banyak. Anak buah Latif dari belakang memvideokan, Ayub ini ingin renovasi masjid tetapi kata Latif utk memberikan utk keperluan pribadi Ayub. Ayub malah mengembalikan uang tsb kepada Latif krn bisnis Ijon.

Ayub ini mendapati ibu dan kakaknya ada di desa. Ibu Ayub kemari meminta kembalikan biaya pesantren Ayub, Ayub memang blm ada penghasilan. Ayub menolak kerjaan dari teman ibunya, jadi mubaligh di kampung memang tak ada bayarannya. Ayub masih numpang hidup dgn Umi. Ibu Ayub akan menunggu hingga Ayub bisa bayar uang ke ibunya. Umi diperkenalkan oleh Ayub, yaitu ibu dan kakaknya. Umi malah menasehati ibu Ayub yg perhitungan dalam membiayai pendidikan. Umi akan membayar hutang dari hasil panen umbinya.

Kinan lagi di kampung ini mengeluh krn ga ada sinyal, pdhl ingin ikutan flash sale. Ibunya memaklumi krn di pelosok ga ada sinyal. Kata ibunya mending sabar hingga Ayub dapat panen. Ayub menasehati soal jika menanam padi lalu dimakani oleh burung, maka akan jadi pahala. Ada bapak warga lain yg datang berterimakasih krn anaknya jadi pintar mengaji. Ibu Ayub liat para tamu pulang, meminta jasa konsultasi krn Ayub mendapatkan ilmu itu tidak gratis. Ibu Ayub/Kinan uring2an soal Ayub, punya ilmu bukannya dimanfaatkan. Orang setiap hari datang konsultasi agama, harusnya bisa tarikin tarif. Kinan jadi memiliki ide utk memanfaatkan kepercayaan warga ke Ayub utk keuntungan Kinan dan ibunya.

Ada seorang ibu bersama Kinan di warung utk berbelanja sekaligus isi kuota internet. Ibu Ayub meminta Ayub yg membayari ini semua. Bapak warung ini akan sangat senang membantu Ayub. Habis bebelanja di warung, Kinan dan ibunya langsung makan enak, dgn enaknya meminta nanti Ayub yg bayar ini semua. Bapak warung dan bapak warung makan bertemu katanya ibu dan kakak Ayub ini minta Ayub bayarin, tak lama Latif dan anak buahnya datang menghasut, memberikan video soal Ayub mendapatkan sumbangan ini utk keperluan pribadi, bukan sumbangan masjid. Ayub ini tak bisa menasehati ibu dan kakaknya, memang para bapak warung ini kasihan dgn Ayub.

Ada seorang ibu yg lagi mencuci melihat airnya hitam dan berbau, anak buah Latif pada memantau soal sumur warga pada bau. Mereka menghasut krn masih jadi jamaah Ayub. Mulai saat ini para warga tak akan jadi jamaah Ayub lagi.

Ayub dan Umi sedang di masjid ini sepi, biasanya banyak warga yg solat berjamaah di masjid. Di rumah ini Kinan mendapatkan telf dari Riska, Kinan menanyakan apakah Riska masih kerja di stasiun TV, Riska menelepon Kinan ini krn di tempatnya bekerja membutuhkan ustad muda utk isi acara agama, Riska tau soal adik Kinan itu ustad, Kinan akan memberitau adiknya itu.

Ayub dan Umi keliling kampung utk melihat warga sekitar tapi sikap para warga pada cuek kepada Ayub begitu Ayub mengucapkan salam. Ayub baru lihat baju2nya diberesin ibunya, ibu Ayub meminta Ayub jadi ustad selebritis di TV utk Ayub kembali ke kota. Ayub menolak utk pergi krn blm berhasil ajak warga istikomah. Ayub harus menuntaskan tugasnya di kampung dan menolak permintaan ibunya.

Beberapa waktu kemudian, Ayub mengajak warga utk solat dan mengaji tetapi mereka pada menolaknya. Ada bapak warung yg mengingatkan apakah kalau punya hutang itu harus dibayar, Ayub sama sekali tak tau jika memiliki hutang, katanya ibu dan kakaknya punya hutang dimana2. Hutangnya 230rb di warung, di rumah makan itu 500rb.

Umi sedang menjual hasil panen ke Pak Agus yg dibawa oleh pickupnya. Umi bersyukur hasil panennya memuaskan dan berhasil. Tak lama ibu dan kakak Ayub menagih janjinya itu. Kinan dan ibunya berebutan uang yg dikasih, tak lama ada Ayub yg merampasnya utk bayar hutang kakak dan ibunya.

Ayub kini datang lagi ada jamaah di masjid, para warga meminta nasihat gimana umbinya bisa panen sukses. Umi berkata bahwa diajari oleh Ayub. Ayub menyampaikan krn ridho Allah. Ayub akan mengajari para warga di kebun. Latih dan anak buah Latif mengetahui masjid mulai ramai juga, mereka akan atur strategi agar Ayub bisa kapok yaitu balas dendam lwt petani, Latif berencana akan memberikan racun, dgn ini warga akan menyalahi yg ajarin bertani.

Kinan dan ibunya celingakcelinguk di kamar utk mencari uang tambahan hasil panen Umi selagi Umi dan Ayub masih lama di luar hingga ketemu juga ada perhiasan dan uang yg banyak, mereka ambil uang dan perhiasaan sebelum Ayub dan Umi pulang. Umi yg baru pulang melihat pintu kamar terbuka, perhiasan dan uangnya juga tak ada sama sekali lalu memanggil Ayub. Ayub menduga kakak dan ibunya krn barang2 sudah tak ada. Umi yg baik mencegah agar tak suuzon dan tak melaporkan ibu dan kakak Ayub ke polisi agar jadi ladang pahala di akhirat.

Ayub di ladang ini mengajari para petani utk cocok tanam yg baik. Latif dan anak buah memperhatikan. Latif mengusulkan utk menyemprotkan racun kimia saat para warga beristirahat, padahal yg jadi target adalah Ayub.  Kebetulan Ayub dan warga beristirahat, Latif dan anak buah menyemprotkan racun hingga esokannya tanaman ubi pada ubi, padahal kemarin tak kenapa2. Anak buah Latif menghasut ini semua gara2 Ayub lalu meminta pertanggungjawaban, mereka para warga termakan hasutan anak buah Ayub utk mengusir Ayub dari kampung ini. Umi tak lama datang berusaha mencegah menghentikannya. Umi meminta para warga utk bubar.

Umi meminta Ayub agar sabar krn warga terhasut oleh juragan Latif. Masjid saat ini memang sepi. Tak lama ada Latif mendapatkan telp,bahwa akan mendapatkan 1M utk lahan pertanian yg akan dijadikan resort asal tak ada intimidasi pada pemilik lahan. Ada anak buah mendengarnya, mereka para anak buah ditugaskan oleh Latif demi menikmati 1M bersama2.

Latif meminta warga utk menjual tanah tetapi menolak krn tempat mencari nafkah, hutang para buruh tani ini kepada Latif semakin banyak, mau tak mau harus menjualnya.  Latif dan anak buah mengancam akan menghancurkan lahannya jika tak mau menjual, Umi dan Ayub berusaha menghentikannya, Ayub langsung mengeroyok anak buah Latif hingga anak buah Latif kabur. Ayub di masjid ini baru saja azan dgn suara bagus. Tak lama banyak berdatangan ke masjid, mereka minta maaf kepada Ayub krn tergoda kemungkaran.

Di suatu malam ada orang bertopeng di masjid memperhatikan Ayub yg baru keluar masjid kemudian ditabrak oleh mobil yg diduga milik anak buah Latif. Umi datang ke RS menjenguk Ayub, Ayub sudah ikhlas krn sudah kehendak Allah, beberapa wkt kemudian ada warga mengabarkan bahwa ada polisi yg berhasil menangkap. Diketahui adalah juragan Latif dan anak buah.

Beberapa waktu kemudian, Ayub memberikan ceramah di masjid hingga para warga ramai mendengarkan ceramah Ayub di masjid. Umi bangga kepad Ayub setelah berjuang di jalan Allah akhirnya berhasil. Tak lama kemudian ada Kinan meminta tolong Ayub krn ibu mereka sekarat di RS, sepertinya sedang menunggu Ayub sebelum pergi.

Ayub dan Kinan ke RS menjenguk ibu mereka yg kritis di RS. Ibu Ayub kini minta maaf krn memfitnah Ayub dan mencuri perhiasaan Umi. Umi sudah memaafkan kesalahan ibu Ayub, ibu Ayub meminta Ayub menyelamatkan Kinan dgn ilmu agama hingga tak lama ibu Ayub/Kinan meninggal dunia.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online