PB Kepedihan Yg Disembunyikan Gadis Penjual Bakpao (Rindra Panca)

 PB Kepedihan Yg Disembunyikan Gadis Penjual Bakpao (Rindra Panca)

Tayang: 17 Feb 2022

Jihan Lida...Dara
Tio Duarte..Eka, Bapak Dara
Fadhel..Andi
Putri El Zahra..Alea
Delia Alena..juragan Efi
Linda Leona..Mak Eti
Enny Surachman..ibu Dara
Dicky Zecko...pembeli
Rosita Simatupang..rektor kampus
Harry Jambski...preman
Nenny Christiny..pembeli rumah Dara

Ada Dara yg baru saja pulang dari kampus, Alea mengejar Dara dan ajak jalan tetapi menolak krn menemani ibunya jualan. Dara ini meski dapat beasiswa etapi utk kebutuhan sehari2 tetap ada saja. Dara samperin ibunya saat pulang hingga terserempe motor.

Dara membutuhkan tranfusi darah, ibu Dara bersedia mendonorkan darah untuk Dara. Bapak Dara ditegur anak laki2nya yg bernama Ando mengapa tak mendonorkan darah saja utk Dara. Ibu Dara masih bersikeras utk menjaga Dara di RS, padahal suami dan anak laki2nya sudah ajak pulang.

Pada suatu siang, Ibu Dara masih terbaring saat Bapak Dara membangunkan utk membuatkan sarapan, saat diperiksa ternyata Ibu Dara ini baru meninggal dunia, lalu memanggil Andi memberitau bahwa ibu Andi sudah tiada.

Dara baru pulang juga dari RS, Dara minta diantar ke makam ibunya, bapaknya tak mengizinkan, Andi menyalahkan Dara krn ibu mereka mendonorkan darah untuk Dara, harusnya Dara yg meninggal bukan ibu mereka. Andi ini benar2 kesal bahwa kakaknya harus dihukum. Bapak dan adiknya tak bisa memaafkan Dara. Dara pun tak dikasih jatah makan sama sekali oleh bapak dan adiknya. Dara hanya bisa makan sisa bekas adiknya saja.

Bapak Dara akan memaafkan Dara asalkan Dara bisa seperti ibunya yg tangguh dan rajin, Dara ini masih kuliah, bapaknya pun gak peduli. Dara pun akhirnya bersedia menggantikan ibunya jualan bakpao keliling. Dara pun kini datang ke juragannya utk meneruskan ibunya, Dara hanya diperkenankan jualannya dari pagi. Juragannya tidak akan memberikan dagangan kepada Dara jika dagangan tak laku.

Alea mencari keberadaan Dara yg terlihat bolos krn sepulang kuliah ini Dara harus berjualan. Mak Eti diperhatikan pedagang laen kalau dagangan Dara lebih laku, dikira tak ada saingan setelah ibunya meninggal, taunya diteruskan anaknya. Gumam Eti dalam hati. Dara berdagang hingga malam hari utk menyetorkan hasilnya kepada juragan Efi, menyetor 400ribu. Mulai besok Dara bisa ambil bakpao yg lebih banyak lagi. Dara diberikan upah 150ribu.

Dara pulang sudah ditagih uang oleh bapak dan adiknya, krn biasa ibu Dara diminta uang pasti ada. Dara hanya bisa kasih 25ribu masing2 krn dapat untung 100ribu, sisanya utk beli beras dan ongkos. Andi dan bapak mereka memaksa ambil dompet Dara begitu saja. Dara baru merasakan ternyata hidup ibunya berat selama ini.

Ibu pihak kampus (Rosita Simatupang) memanggil Dara yg sering bolos kuliah dan nilai menurun, dengar dari beberapa dosen. Jika tak bisa memperbaiki IPK, maka dengan berat hati beasiswa akan dicabut oleh kampus. Dara ini ke lapak biasa tetapi sudah diserobot oleh Mak Eti, tiba2 Mak Eti bersujud di hadapan Dara krn lelah berkeliling agar bisa dagang di lapak biasa. PEdagang laen berdatangan dan kurang bersimpatik kepada Dara yg tak mengalah kepada orang tua. Seorang Mak Eti tak akan kalah kepada siapapun apalagi orang seperti Dara.

Dara baca buku sambil dagang, ada preman (Harry Jambski) yg ga terima Dara dagang di daerahnya. Sebagai gantinya maka dagangan diambil, si preman tak mau tau urusan Dara. KEtika Dara pulang, ditagih bapaknya utk penghasilan saat ini, bapaknya gak mau tau soal alasan Dara dipalak preman dan gak bisa dilapak biasa, Dara disuruh bapaknya tidur diluar. Pada akhirnya beasiswa Dara terpaksa ditangguhkan oleh kampus krn IPK tak memenuhi syarat.

Dara pulang ke rumah memberitau bapaknya soal beasiswa dicabut, lalu meminta bapaknya bantuan. Kalau realita harus berhenti kuliah, tak apa2 bagi bapak Dara. Sang juragan memperhatikan Dara yg hanya bisa bengong saja, sebenarnya Dara ingin bicarakan sesuatu, diduga akan pinjam uang. Juragan Efi memperbolehkan asalkan giat jualan. Dara mendapatkan uang di amplop, dgn begini bisa bayar kuliah utk semester ini. Andi mengintip dari pintu, semua teman2 Andi sudah beli hp baru utk hp yg sedang tren itu. 

Dara ini ketika akan berangkat kuliah, memeriksa tasnya tak ada amplop coklat berisi uang itu entah kemana. Dara tanya uang yg ga ada di tas Dara, bapaknya gak mau tau soal itu, Dara tanya juga ke Andi, Andi juga tak tau soal uang itu. Bapak Dara ga akan segan mengusir Dara dari rumah kalau masih teledor dan menuduh sembarangan. Uang itu padahal hasil pinjam, Dara berbicara dan curhat kepada Alea, ini lah teguran kepada Dara. Dara usahakan tahun ini akan lanjut kuliah.

Mak Eti memperhatikan dagangannya sepi krn Dara, Mak Eti ingin melakukan sesuatu, berkata daripada antre disini mending ke Mak Eti, meski sama2 dari juragan Efi tapi gerobak lebih kotor. Dara dorong georbak hingga malam, menemukan ada anak pemulung yg kelaparan lalu menyedekahkan, Mak Eti dari kejauhan dan pedagang liat soal Dara bersedekah, lalu lantas kesal.

Pada suatu hari Bapak Dara meminta uang di depan tempat juragan Efi, uang ntuk bayar hutang kepada juragan Efi malah diambil begitu saja. Efi menagih cicilan hutang kepada Dara, Efi memarahi krn tak tepat waktu, semakin lama menunggak maka akan dikenakan bunga.

Tiba lah azan zuhur, Dara meninggalkan dagangannya, Mak Eti memanfaatkan kesempatan emas ini dgn menyalakan kompor begitu saja hingga gerobaknya terbakar. Dara kembali dari masjid melihat gerobaknya terbakar habis. Mak Eti menanyakan ke Dara soal gerobak Dara yg terbakar bahkan menyarankan agar tak memberi dagangan lagi, jika gerobak terbakar ini tandanya akan apes, Mak Eti menceritakan kepada juragan Efi. Juragan Efi tak mau memberikan gerobak itu kepada Dara, Dara langsung diusir pergi begitu saja.

Dara pulang ke rumah hingga malam, bapaknya asyik nonton TV sedangkan Andi asyik main game. Dara berkata dipecat dari kerjaannya, kata Andi krn bikin ulah, salah sendiri meninggalkan dagangannya krn solat, memangnya dibayar untuk solat. Dara mengingatkan Andi soal solat, bapak Dara menambahkan bahwa krn solat, maka Dara kehilangan gerobak hingga terbakar.

Dara datang ke pangkas rambut utk melamar kerja tetapi salon tak menerima lowongan sama sekali. Dara bingung mencari kerja kemana lagi sampai bertabrakan dgn Alea. Dara curhat soal bingung cari kerjaan tapi blm ada yg menerima, Alea jg bingung bahkan ortunya menuntut Alea utk dapat ipk bagus, Alea memberikan modal kepada Dara utk jualan bakpao dgn menawarkan utk les privatnya, Dara mempraktekkan cara bikin bakpao sesuai ada petunjuk di sosmed, Dara menjadi jualan keliling. Efi dari kejauhan memantau Dara yg berjualan, ternyata rasa bakpao ga karuan, bentuknya juga, mereka meminta uangnya kembali, uang konsumen pun dikembalikan. Efi hanya bisa ketawa saja, dipikir bisa buat bakpao enak.

Dara mengajari Alea utk les privat lagi di suatu taman hingga Alea bisa mengerti, jika belajar dgn Dara maka akan cepat nangkap. Alea menanyakan dagangan Dara, ternyata gak laku, Alea akan tanya omnya yg jualan bakpao diluar kota. Andi memperhatikan Dara yg tak ada kapoknya mengolah bakpao, padahal bakpao buatan Dara ini tak enak. Dara seperti tak menyerah mengolah bakpao ini meski sudah gagal. Tak lama Alea mengirim pesan kepada Dara ttg cara membuat bakpao dari omnya Alea, Dara baru sadar pantas rasanya ini aneh.

Dara mengikuti cara di video yg dikirim Alea hingga mendapatkan bentuk bakpao bagus berwarna ungu. Dara mengicip rasa bakpao bikinannya yg ternyata enak bgt. Dara mencoba keliling jualan bakpao buatannya meski sudah enak, diduga jualan tanpa gerobak. Dara coba jualan di tempat biasanya yg ramai, kebetulan ada meja nganggur di depan etalase toko.

Mak Eti melihat ada Dara jualan bakpao, anak kecil bersama ibunya melihat bakpao Dara lalu langsung tertarik, setelah dicoba ternyata rasanya enak, ibu itu ingin pesan lagi. Tak lama pembeli laennya berdatangan utk membeli bakpao Dara. Mak Eti hanya kesal saja dalam hati melihat bakpao Dara lebih laris.

Mak Eti berkata ke juragan bahwa ada hama penganggu yg menyebabkan dagangan tak laku, yg Efi tau bahwa rasa tak enak. Mak Eti ini menyuruh pengemis utk coba pura2 beli, diicip malah enak. Mak Eti bersama juragan Efi menyusun strategi baru.

Dara pulang malam hari, tak melihat adik dan bakpaonya tak ada di rumah, mulai hari ini Dara akan buat lebih banyak krn banyak yg suka, ini berkat Alea dan omnya. Dara esokan harinya berjualan bakpao lagi di meja depan warung, biasa kemarin orang2 mau beli bakpao Dara entah kenapa tak ada yg beli lagi. Ibu dan yg kemarin bersama anaknya ditaawrkan Dara, katanya sudah beli bakpao di gerobak sebelah sana. Dara pun akhirnya keliling saja jualannya hingga hujan turun, ada anak kecil yg kedinginan. Dara akhirnya kasih bakpaonya ke 2 anak kecil secara gratis.

Dara pulang ke rumah ini tak menemukan bapak dan adiknya lagi, rumah dikunci, tak lama ketemu ibu laen yg merupakan pemilik rumah ini. Dara ini tak tau apa2, Pak Eka, bapak Dara sudah menjual rumah ini. Ini lah kenapa bapak dan adik Dara tak pulang semalam, Pak Eka dihubungin Dara tak bisa. Hingga malam hari Dara membawa koper utk tinggal di kontrakan sederhana hingga bapaknya dan adiknya bisa dihubungi. Dara hingga putus asa dan berkata sendiri bahwa untuk apa hidup di dunia ini, azan pun membuatnya sadar atas ucapannya, Dara teringat kata ibunya bahwa Allah memberikan cobaan krn sayang kepadanya.

Mak Eti ini dagangannya habis, Mak Eti berkata memberikan 1/2 harga utk menarik pelanggan, setelah itu baru akan kembali ke harga normal. Alea memberikan bingkisan utk berterima kasih kepada Dara yg membuat IPK bagus, tak lama beberapa waktu kemudian ada Bu Lastri datang memarahi Dara krn blm bayar kontrakan dan bawa teman, lalu ibu kontrakan mengusir Dara dari kontrakan. Alea bertanya kepada ibu kontrakan hingga melunasi uang kontrakan itu. Ini anggap saja hasil bayaran les privat, Alea memberikan majalah dari luar negeri soal bakpao, bakpao apa saja yg hits di luar negeri.

Alea membantu Dara utk membuat bakpao sesuai petunjuk di majalah. Bakpao Dara ini bentuknya sangat unik hingga banyak yg beli dan laris, Dara juga memiliki pedagang yg bantu menjuali bakpao Dara, lalu meminta utk lebih banyak lagi. Alea tak lama datang membawa kabar bahagia, jualan online Dara dan Alea ini berhasil, Alea menyebutkan jumlahnya 1000 yg terjual.

Para pedagang mendorong gerobak di hadapan Efi, pada lesu, bukannya tak habis, tetapi tak laku. Kata Mak Eti yg membuat bangkrut adalah Dara, katanya sekarang jualan bakpao dgn berbagai macam bentuk seperti diluar negeri, Mak Eti menyarankan utk buat bakpao seperti yg dibuat oleh Dara, Efi ini dgn pedenya bisa membuat bakpao dan merasa seperti masternya. Alea tak lama datang dan memberikan kabar gawat bahwa yg biasa beli ini membatalkan pesanannya krn ada yg lebih murah. Bakpaonya padahal sudah siap kirim, pedagang jadi berhenti ambil bakpao ke rumah Dara, akan pindah ke juragan Efi yg bentuk sama dan harga lebih murah.

Para pedagang pada menyetor hasil dagangan ke Efi, meminta lebih banyak lagi. Efi meminta para pedagang utk buat bakpao lebih banyak lagi, untung lebih pintar drpd Dara, Efi membuat bahan lebih murah dgn bantuan pewarna dan bahan kimia. Beberapa waktu kemudian para warga berdemo bahwa pada keracunan setelah makan bakpao Efi. Efi meminta bukti tetapi tak ada, ada yg sumpahin bahwa tempat ini mengalami kebakaran.

Alea dan Dara memperhatikan bakpao yg masih banyak ini, entah akan dikemanakan takut pada basi. Dara menyarankan utk menyedekahkan ke tunawisma di pinggiran toko. Beberapa waktu kemudian ada Andi pulang dgn minta maaf, Pak Eka menikah lagi dan tak mau bawa Andi, Andi meminta izin tinggal bersama kakaknya. Alea ini memberitau agar Andi berjanji tak menyakiti kakaknya lagi.

Efi ini memantau pekerjanya membuat bakpao, tak lama tercium ada bau gas yg ada di kompor Mak Eti, ketika mematikan maka dapur mengalami kebakaran. Beberapa waktu kemudian para pedagang ingin ambil bakpao lagi ke Dara, katanya takut pada keracunan dan tempatnya terbakar, Efi dan Mak Eti meninggal dalam kebakaran. Beberapa waktu kemudian ada polisi menelepon Dara, mengabar Andi terlibat tawuran pelajar hingga ditangkap polisi.

Beberapa bulan kemudian berlalu, ada kedai bakpau bernama Bakpau Dunia Dara, yaitu Bakpao kekinian dgn banyak varian rasa. Alea pun akhirnya datang juga, Dara sudah jadi pengusaha bakpao sukses. Makin makan ternyata kedai Dara semakin ramai, tak lama datang lah Pak Eka, bapak Dara dgn gembel utk minta maaf, selama ini Dara mengalami kepedihan. Pak Eka dalam keadaan sakit2an memegang dada dan akan terjatuh, Pak Eka tak mau dibawa ke RS, semua kepedihan hanya disimpan di dalam hati Dara paling dalam. Kepedihan ini menguatkan Dara, Pak Eka hanya memberitau Dara utk tuntun adiknya ke jalan yg benar, Pak Eka tak lama terjatuh setelah mengucapkan La Illa Ha Illallah lalu meninggal dunia. Andi pun akhirnya baru bebas dari penjara. Dara langsung menjemput Andi yg baru keluar dari penjara, Andi langsung bersujud dan minta maaf krn membuat kakaknya malu. Dara menginginkan Andi kembali ke jalan yg benar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online