PB Sedekah Ibu Penjual Ikan Keliling Yg Menuai Berkah (Rindra)

 PB Sedekah Ibu Penjual Ikan Keliling Yg Menuai Berkah (Rindra)

Tayang: 18 Feb 2022

Pemain:
Maya Yuliana...Bu Marwah
Rio Lida...Iqbal
Yanti Surya..Bu Irma
Nadhira Sungkar..Anggi, anak Bu Irma
Bertha Julianti..Nada
Lody/Rizki...Alex
Parlin Panggabean...Jamal
Imink..teman nongkrong Iqbal
Agus Sahlan..Pak Abbas, pemborong ikan Bu Irma
Linda Azka..ibu panti

Dia seorang Ibu penjual ikan yang memiliki mimpi sederhana, bisa memiliki sebuah kios kecil sebagai tempat untuknya berjualan. Namun perjuangannya untuk mewujudkan cita-citanya tersebut mengalami banyak kendala. Mulai dari tuntutan anak semata wayangnya hingga kebencian dari pesaingnya. Mampukah seorang Ibu penjual ikan menggapai mimpinya memiliki sebuah kios sederhana? 

Ada seorang ibu bernama Bu Marwah yg berjualan iklan keliling tetapi bm ada yg laku, akhirnya ada yg laku juga membeli ikan bawal. Sementara Bu Marwah berjualan, Iqbal malah nongkrong di saung bersama teman2nya. Iqbal jadi ditertawakan teman2 nongkrongnya krn selama ini anak tukang ikan, Iqbal sudah 2 hari tak pulang ke rumah. Iqbal membentak ibunya krn memanggil saat sedang ngumpul dgn teman2nya krn malu, penampilan kucel, bau amis dan jualan ikan. Iqbal ga peduli dgn pekerjaan ibunya ini, Bu Marwah menyarankan Iqbal utk bekerja tapi Iqbal gak mau, ada apa2 tinggal minta saja ke ibunya. Iqbal bosan makannya ikan dan kangkung terus, ibunya ngajarin bersyukur, Iqbal tak mau makan jika makannya ini saja. Iqbal memutuskan pergi jika ibunya tak belikan makanan kesukaan, yaitu nasi bungkus dan rendang. Bu Marwah langsung menuju warung makan padang, seharusnya uang ini utk cukup beberapa kali masak, bu Marwah kali ini mengalah demi Iqbal.

Bu Marwah hujan2an bawa nasi bungkus dan rendang hingga terjatuh dan nasi bungkusnya juga jatuh, Iqbal sudah menunggui ibunya tak juga pulang, Iqbal menanyakan nasinya kemana tapi tersandung di jalan, nasinya jatuh dan tak bisa dimakan. Iqbal ngambek krn ibunya tak becus jadi ortu.

Ada seorang ibu yg memantau Bu Marwah melayani para pembeli, ada yg ingin borong ikan krn keluarganya pada ngumpul. Ibu itu jadi tau ini lah yg menyebabkan lapak sepi, ibu itu (bernama Bu Irma) akan membuat perhitungan. Bu Irma berkata ke Anggi soal kiosnya sepi yaitu krn bu Marwah. Krn Bu Marwah keliling maka ga ada yg beli ikan kepada Bu Irma, Bu Irma membisikkan ide kepada Anggi.

Iqbal sedang berjalan, dari belakang ada yg menabraknya yaitu Anggi. Iqbal memperhatikan penampilan Anggi ini berbeda, Anggi pergi sendiri krn ga ada temannya, Iqbal bermaksud menemani meski penampilan apa adanya. Iqbal langsung ingin menembak Anggi jadi pacar beneran.Anggi pun jujur bahwa sudah lama suka kepada Iqbal. Iqbal jujur suka tapi ga berani mengungkapkan, pada akhirnya Iqbal dan Anggi jadian juga. Kali ini Anggi minta Iqbal yg bayar krn temenin shopping. Iqbal pun bersedia membayarinya meski gugup.

Iqbal pulang ke rumah meminta ibunya uang 1 juta tanpa ibunya tau alasannya untuk apa, Iqbal tau soal ibunya punya tabungan, Bu Marwah tak akan berikan utk hal tak benar. Iqbal hanya butuh uang, bukan nasehat ibunya. Diam2 saat ibunya tidur, Iqbal menyelinap ke kamar ibunya dgn buka lemari pakaian utk mencari sesuatu barang, ketemu lah sebuah celengan yg ternyata berat. Iqbal menabrak pintu hingga celengan jatuh, ternyata Iqbal mengambil celengan tsb, Bu Marwah berusaha mempertahankannya hingga terdorong jatuh. Uang itu ditabung bertahun2 oleh Bu Marwah.

Iqbal dapat menemani Anggi belanja dan jalan bareng, setelah  shopping lalu ke kafe. Anggi diperkenankan memilih makanan apa saja yg disuka. Anggi dalam hati berkata bahwa berhasil melorotin ibunya Iqbal, rencananya berhasil. Bu Irma menyuruh Anggi utk pelorotin ibu Iqbal hingga bangkrut, Anggi akan melakukan apapun hingga impian terwujud. Iqbal mengakui uangnya dipakai belanja dan makan bersama Anggi. 

Bu Marwah yg lagi dagang ikan ini bertemu dgn Bu Irma di jalan sambil basabasi menanyakan dagangannya, berbicara yg buruk bahwa yakin usaha Bu Marwah ini akan bangkrut. Iqbal sedang ketemuan dgn Anggi di taman, Anggi ini meminta tas baru, Iqbal seperti tak punya uang dari raut wajahnya, Anggi mengancam akan mutusin Iqbal jika tak memenuhi, Iqbal pun lalu menyanggupinya. Utk mencari uang tsb, Iqbal sampai obrakabrik kamar ibunya utk mencari simpanan uang, ibunya pun datang memergoki mengetahui apa yg akan Iqbal lakukan, Iqbal mengakui iya meminta uang simpanan, dompet yg dipegang ibunya pun dirampas oleh Iqbal.

Iqbal memberikan tas kepada Anggi, Anggi berbicara ke ibunya bahwa berhasil melorotin uang ibunya Iqbal. Bu Marwah mendengar pembicaraan tsb bahwa Anggi ternyata tak tulus kepada Iqbal, alasan agar Bu Marwah tak bisa jualan ikan yg jadi saingan ibu Anggi.Bu Marwah langsung diusir begitu saja oleh Bu Irma yg ada di kios. Beberapa waktu kemudian, Iqbal ini akan pergi lagi keluar, Bu Marwah sudah tau soal Iqbal akan ketemuan dgn Anggi. Bu Marwah mengingatkan soal Anggi ini anaknya tak baik. Bu Marwah berjalan bingung harus kerja apa utk dapat modal kerja lagi, ada bapak (Parlin Panggabean) yg mendengarnya, katanya ada kerjaan, bapak itu bernama Jamal. Jamal memang berpenampilan seperti preman, ternyata pekerjaannya adalah pengemis, Jamal langsung genggam Bu Marwah lalu Bu Marwah melarikan diri begitu saja hingga tertabrak mobil, Jamal pun langsung kabur. Ada seorang gadis muda (Bertha Yulianti) yg turun dan akan bertanggungjawab. Gadis ini memang menabrak Bu Marwah, lalu akan urus administrasi RS.

Iqbal menunggui ibunya hingga malam belum pulang juga, bingung kemana Iqbal mencari ibunya. Ternyata Iqbal memergoki Anggi jalan bersama pria lain yaitu pacar gelapnya, Anggi sudah gak mau dgn Iqbal yg ga ada apa2nya. Pacar barunya lansung ledek Iqbal, jajan saja pakai duit ortu, Iqbal langsung berantem dgn pacar baru Anggi lalu kalah hingga perut Iqbal sakit. Iqbal teringat akan waktu itu ke kamar ibunya utk mencari uang, teringat ibunya mengingatkan soal Anggi yg tak baik. Iqbal ingin minta maaf ke ibunya krn sudah durhaka kepada ibunya. Bu Marwah akhirnya sadar, gadis muda ini minta maaf krn menabrak Bu Marwah, Bu Marwah tak menyalahkan gadis muda itu, mengakui dikejar oleh preman. Bu Marwah akan beranjak cari Iqbal tetapi tak ditemukan identitas pribadi Bu Marwah.

Iqbal sedang di rumah sendirian melihat ada mobil bagus yg ternyata seorang gadis muda membawa ibu Iqbal. Bu Marwah melihat Iqbal sedang lebam, Iqbal mengakui bahwa memergoki Anggi bersama pacar gelapnya, kini Iqbal tau keburukan Anggi lalu bersujud dan minta maaf di hadapan ibunya. Iqbal kini berjanji akan jadi anak yg baik utk ibunya. Bu Marwah memperkenalkan gadis itu bernama Nada, Iqbal bisa memakluminya atas kesalahan Nada yg menabrak ibunya krn Nada mau bertanggung jawab.

Iqbal mulai ambil air wudhu untuk solat berjamaah bersama ibunya, Iqbal berdoa dan bertaubat atas kesalahannya akibat durhaka kepada ibunya. Bu Marwah bersyukur anaknya telah berubah dan mendoakan agar anaknya soleh dan taat kepada Allah serta jadi anak yg sukses. Iqbal kini berjanji akan membahagiakan ibunya. 

Esokan harinya Bu Marwah jalan dgn menggunakan kruk, ingin berdagang ikan keliling lagi tetapi sudah tak bisa lagi jualan apalagi kakinya masih sakit seperti ini. Iqbal kini akan menggantikan ibunya jualan, Iqbal tak malu dgn ikan, justru akan malu jika membiarkan ibunya berjualan dgn kondisi kaki pincang. Bu Marwah tak memiliki uang utk beli ikan, Iqbal akan jual hpnya utk modal jualan ikan lagi.

Iqbal berjalan sampai bertemu dgn temannya (Imink) utk jual hpnya krn butuh modal usaha, hanya berani bayar 500ribu. Temannya menawarkan jika mau 500ribu sekarang, Iqbal dapat juga modal jualan ikan maka kini mulai berjualan ikan keliling dgn gerobaknya. Ibu2 berminat utk membelinya. Anggi yg lagi jalan melihat ada Iqbal jualan ikan dan langsung ada pelanggannya, Anggi lalu melaporkan ke ibunya, soal Iqbal menggantikan ibunya. Anggi ingin ibunya segera bertindak. Anggi mengusulkan utk fitnah Iqbal agar ga ada yg beli ikannya Iqbal.

Para ibu2 sedang ramai membeli ikan Iqbal, tak lama ada ibu lain yg komplain soal ikan busuk yg dijual Iqbal dgn memberikan plastik merah tsb, calon pelanggan pun akhirnya tak jadi beli ikan Iqbal. Iqbal pulang menemui ibunya bahwa ada yg memfitnah Iqbal, katanya jual pakai formalin, Iqbal bingung ikan ini akan diapakan, ibunya menyarankan utk memberikan ke panti asuhan. Iqbal pun lalu menyedekahkan ikan yg banyak ini ke panti asuhan. Iqbal tak punya ikan utk dijual, tak punya modal lagi. Anggi dan ibunya lewat hanya meledek soal ikan Iqbal ga laku lagi, mereka mengakui memang iya memfitnah agar jualannya bangkrut.

Para pembeli baru saja beli ikan di Bu Irma, tak lama ada bapak yg ingin beli ikan dalam jumlah banyak utk kebutuhan katering, yg jadi masalah blm menerima transferan klien, bapak itu ingin bawa ikannya terlebih dahulu. Bapak itu janji akan order ikan disini lagi jika dapat katering. Bapak itu (Agus Sahlan) akan mentransfer ke Bu Irma, janjinya esok pagi. Bapak itu bernama Pak Abbas, Anggi senang jika Pak Abbas mengorder lagi.

Esokan pagi berlalu, Pak Abbas ditunggui blm juga mentransfer pagi2, kalau tak transfer maka tak bisa jualan lagi, modal habis. Nomornya dihubungi malah tak aktif ketika dihubungi, Anggi menduga jangan2 Pak Abbas itu penipu. Modal Bu Irma dan Anggi benar2 sudah habis. 

Iqbal dan ibunya meniatkan utk berpuasa, ingin makan tapi tak ada uang. Nada dari kejauhan seperti mendengar pembicaraan Iqban dan ibunya maka merasa kasihan. Iqbal berdoa dan taubatan atas dosa yg dilakukan kepada ibunya, Bu Marwah memperhatikan Iqbal sedang doa dan bertaubat, ingin membahagiakan ibu Iqbal. Bu Marwah memperhatikan Iqbal ini benar2 berubah.

Esokan paginya ada Nada yg datang bertamu ke rumah Bu Marwah, Nada ingin ajak Iqbal dan ibunya keluar. Nada membawa Iqbal dan ibunya ke suatu lapak. Nada ingin memberikan kios kepada Iqbal dan Bu Marwah, Iqbal tau pemiliknya Bu Irma. Nada sudah beli kios dari Bu Irma krn Bu Irma jatuh bangkrut. Beberapa waktu lalu Anggi berbicara ke ibunya soal jual kios krn bangkrut. Nada lakukan utk menebus dosanya krn menabrak Bu Marwah. Memang Bu Marwah ingin memiliki kios seperti ini.

Ada Anggi yg berjalan menemui Alex, mengabarkan bahwa baru saja bangkrut. Alex ini lalu memutuskan hubungannya dari Anggi krn diduga akan melorotin dirinya, Anggi tak sengaja terdorong oleh Alex, mantan pacarnya, Alex pun kabur. Bu Irma melihat ada Anggi terkapar di jalan. Ada pembuluh darah yg pecah di kepala Anggi hingga harus dioperasi. Bu Irma terpaksa pakai uang penjualan kios.

Beberapa bulan kemudian, dibuka lah kios ikan Bu Marwah. Iqbal menemani ibunya di kios utk berjualan ikan di kios. Iqbal dan ibunya datang ke panti utk menyedekahkan uang dan i kan 1 box. Setiap bulan akan rutin bersedekah ikan. Sementara di jalan Bu Irma dan Anggi berjalan terlunta2 tanpa tempat tinggal, sudah diusir krn tak mampu bayar cicilan. Kios yg dulu Bu IRma tempatin ada yg mengelola entah siapa orangnya, saat Anggi dan ibunya melihat ternyata adalah Iqbal dan Bu Marwah. Iqbal dan Bu Marwah langsung panggil Anggi dan Bu Irma yg akan beranjak pergi. Anggi dan ibunya akan minta maaf krn selama ini jahat. Bu Marwah menawarkan jualan bareng tetapi Bu Irma ingin mulai dari 0 biar bisa lebih bersyukur lagi, Bu Marwah menawarkan jika butuh apa2 boleh datang ke kios. Dari banyaknya tetesan air mata, ada doa tulus terucap meski melewati proses menyakitkan. Tapi berusaha sabar menjalaninya, keikhlasan menjalani ujian pada akhirnya berbuah kebahagiaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online