Mimpi Nenek Penjual Soto Keliling Yang Ingin Membangun Mushola | Pintu Berkah (Aca)

Mimpi Nenek Penjual Soto Keliling Yang Ingin Membangun Mushola | Pintu Berkah

Tayang: 12 Mar 2022

Yati Surachman..Nek Saidah
Cathy Fakandi...Dea
Teuku Reka..Joni
Saski Hidayat..Sulis
Alam Sambas J..Pak Arif

Nek Saedah (Yatie Surachman) semangat berjualan soto keliling demi bisa mewujudkan impiannya membangun mushola. Namun, Dea (Cathy Fakandi) malah merebut tabungan Nek Saedah untuk kepentingannya sendiri. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Mimpi Nenek Penjual Soto Keliling Yang Ingin Membangun Mushola.

Alkisah ada seorang nenek yg berjualan soto keliling, uangnya sedikit demi sedikit dikumpulkan untuk membangun musholla sbg impiannya bersama alm suaminya dahulu. Nek Saidah memiliki tanah kosong di depan rumahnya. Nek Saidah ini kerap kali menjadi langganannya Pak Arif ketika lagi berkeliling jualan.

Nek Saidah memiliki seorang cucu bernama Dea yg kerap kali merongrongnya, meminta uang demi bersenang-senang dan membahagiakan pacarnya yg bernama Joni, sampai Dea terpaksa juga harus merampas celengan milik neneknya utk beli motor Joni agar pacaran lebih nyaman. Di saat Nek Saidah dizalimi, ada seorang wanita muda bernama Sulis yg selalu peduli kepada Nek Saidah meskipun Nek Saidah ini bukan keluarganya. Sulis kerap kali menegur sikap Dea namun ga pernah digubris.

Nek Saidah ini sampai menawarkan jasa tenaganya ke para warga utk jadi ART agar bisa dapat tambahan uang utk membangun musholla, niat Nek Saidah ini dianggap terlalu ketinggian oleh para ibu warga.

Joni menyarankan ke Dea utk ambil sertifikat tanah milik Nek Saidah utk modal mereka menikah nanti. Ternyata Nek Saidah memang sudah diam-diam menitipkan ke Sulis yg lebih dipercayanya.

Pada suaru hari Dea berjalan memergoki Joni, pacarnya bersama wanita lain. Dea mengejar Joni hingga mengalami kecelakaan tertabrak mobil yg menyebabkan kebutaannya. Pak Arif lah yg menabrak Dea sebenarnya. Dea merenung dan mulai menyesali perbuatannya. Pak Arif bersedia membiayai operasi mata Dea tetapi Dea mengalah dan biar uangnya saja dikasih ke neneknya untuk menggapai cita-citanya membangun musholla.

Beberapa waktu kemudian, musholla impian Nek Saidah akhirnya rampung juga. Nek Saidah bersama Dea, Sulis dan para warga dapat beribadah dan mengaji di musholla yg dibangun atas cita-cita Nek Saidah. 

Ketika Nek Saidah berjualan keliling, ada Sulis datang bersama Bu Mimah yg punya warung soto, ingin menyerahkan lapaknya kepada Nek Saidah agar tak perlu berkeliling jualan. Sedikit demi sedikit uang dikumpulkan dari warung sotonya maka uang cukup utk mengoperasikan mata Dea hingga dapat melihat kembali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online