Ujian Hidup Bertubi-Tubi Anak Penjual Kerupuk _ Pintu Berkah

Ujian Hidup Bertubi-Tubi Anak Penjual Kerupuk _ Pintu Berkah (Olla Ata Adonara)

Tayang: 22 Mar 2022

Jihan Lida..Nimas

Sania Velova..Anita

Dwi Surya..Doni

Amanda Lucson..Vita

Khaifa Marasabesy..Fitri, ibu Nimas

Istralian Balenk..Juragan Andi

Joko Apriyono..Hasan

Zaenal Chaniago... Ridwan, bapak Nimas

Pada suatu hari, ada Pak Ridwan dgn Bu Fitri yg pamitan pergi utk ke makam sepupu Bu Fitri. Dalam perjalanan ini mobil yg ditumpangi mereka ini remnya blonk hingga mengalami kecelakaan, Pak Ridwan meninggal dunia sedangkan Bu Fitri hilang dan blm ditemukan.

Rumah yg ditinggali Nimas mengalami kebakaran, tanah bekas rumah Nimas ini disarankan Anita utk dijual saja utk memperbesar usaha kerupuk ikan Anita dan Doni. Uang hasil jual tanah dijanjikan akan disimpan oleh Doni tapi Anita yg serakah ingin menggunakannya utk biaya kuliah Vita dan perbesar usaha kerupuk Doni. Padahal harusnya dipakai utk kuliah Nimas.

Bu Fitri yg menghilang lama pun akhirnya kembali juga, Bu Fitri merasa sikap Doni dan Anita ini jahat, merampas haknya yg sampai puluhan juta. Bagi Anita bahwa tinggal di rumahnya ini tak gratis.

Bu Fitri bersama Nimas pindah ke rumah kontrakan, Doni bantu membayarkan sampai ke depan krn Nimas dan Bu Fitri tak memiliki uang sedangkan kontrakan harus dibayar di muka.

Nimas ini diizinkan utk menjajakan kerupuk milik Doni, Anita dan Vita sempat mengganggu Nimas, Vita baru dibelikan motor ini pamer kepada Nimas, di jalan ini setelah Vita usilin Nimas dgn acak dagangan kerupuknya, Vita mengalami kecelakaan dalam mengendarai motor hingga kakinya pincang, Nimas dijadikan kambing hitam oleh Vita krn mendorongnya, Bu Fitri meyakinkan bahwa Nimas ga melakukannya, lalu mengingatkan ini lah azab krn merampas hak anak yatim.

Toko Doni dan Anita pun akhirnya mengalami kebakaran hingga Nimas tak bisa mengambil kerupuk dari sana. Uang hasil jual tanah bekas milik Pak Ridwan pun dipakai Anita utk renovasi toko.

Nimas berkeliling melihat tukang sayur jualan kerupuk yg ternyata adalah kerupuk gendar, terbuat dari nasi sisa. Pada akhirnya Nimas berpikir soal ide berjualan kerupuk gendar, kerupuk dijajakan keliling, dititip ke warung-warung sampai tukang sayur keliling.

Nimas ini ketika berdagang di dekat rumahnya selalu aja ada yg mengganggu yaitu Anita, Nimas mencoba pindah ternyata lebih ramai pembelinya itu. Nimas berdagang hingga malam hari ini melihat ada bapak bernama Hasan yg akan dibegal, Nimas langsung memukul begal tsb hingga kabur begitu saja.

Anita memperhatikan dagangan kerupuk di kios ini sepi, ternyata krn Nimas jg jualan kerupuk meskipun beda kerupuknya. Doni ini hanya bisa sabar saja, Doni ini selalu mengingatkan Vita dan Anita agar tidak mengganggu Nimas dan ibunya. Ada ibu warga yg berbisik kepada Doni soal Anita dan Vita ini masih suka mengganggu Nimas dan ibunya. Doni meminta Anita dan Vita agar sadar dari kesalahannya krn menzalimi anak yatim.

Akibat ulah Anita juga, Bu Fitri sampai masuk RS. Bu Fitri perlu dioperasi, Doni tak bisa membantu apa-apa krn tak ada uang. Nimas berusaha cari pinjaman hingga ada seorang bapak rentenir bernama Juragan Andi yg menawarkan bantuan jika bisa menikah dan jadi istri kedua maka akan memberikan uang, Anita memanfaatkan ini sbg kesempatan emas, Anita akan mendapatkan komisi krn berhasil menjodohkan keponakannya dgn juragan Andi.

Bu Fitri harus segera dioperasi krn kondisinya drop, Nimas tak memiliki pilihan lain selaen menerima tawaran menikah dgn juragan Andi. Doni sbg pamannya tak setuju dgn keputusan tsb, Anita terus membujuk demi keselamatan Fitri, keputusan Nimas terpaksa diambil krn tak ada jalan lain. Anita senang jika Nimas menikah dgn Andi maka akan kecipratan uangnya juga.

Nimas berdoa dalam sholatnya agar ada jalan laen tanpa harus menikah, ternyata dari belakang ada seorang bapak yg mendengarkan, yaitu Pak Hasan. Pak Hasan langsung membayarkan biaya RS ibu Nimas bahkan menawarkan kerjasama kepada Nimas krn kliennya membutuhkan pasokan kerupuk gendar dari Nimas.

Nimas memproduksi kerupuk gendar dgn dibantu para warga sekitar utk memenuhi pesanan Pak Hasan. Ternyata di malam harinya Anita dan Vita beraksi utk mengambil dan menghancurkan pesanan Nimas hingga esokan harinya Pak Hasan datang ini, mengatakan kliennya sudah kecewa hingga tak bisa membantu Nimas lg akibat tak bisa memenuhi pesanan tepat waktu.

Bu Fitri pada akhirnya menyarankan Nimas untuk pindah saja, mereka pamitan kepada Doni sekeluarga, Anita ga peduli, jika ingin pergi gpp pergi saja. Di luar kota pun Nimas merintis usahanya lagi dari 0.

4 tahun kemudian sudah berlalu, usaha kerupuk Doni akhirnya bangkrut, Anita sudah ga tahan lagi dan ingin meninggalkan Doni, Anita membawa Vita. Tiba-tiba saja saat Doni ingin mencegahnya, Vita terdorong jatuh hingga terjadi pendarahan di kepalanya yg mengharuskan utk di operasi. Doni sama sekali tak punya uang, tapi beruntung di saat itu ada Nimas yg bersedia membiayai, Nimas sudah menjadi pengusaha kerupuk gendar yg sukses. Doni meminta Anita dan Vita agar sadar, mereka pun akhirnya sadar dan minta maaf kepada Nimas dan Bu Fitri, kini keluarga Doni dan Bu Fitri pun akhirnya bisa akur kembali.