PB Ramadan - Ujian Kesabaran Ibu Penjual Angkringan di Bulan yg Penuh Ampunan (Aca)

PB Ramadan - Ujian Kesabaran Ibu Penjual Angkringan di Bulan yg Penuh Ampunan (Aca)

Tayang: 17 Apr 2022

Larasati Kusnandar.. Fitri
Lulu Kurnia...Mak Lela
Ade Setiawan...Lukman
Winda Puspitha.. Santi
Rara Aulia..Nada
Faisal Sikumbang...preman
Ohza Teddy..preman
Alam Sambas J.. boss Lukman
Alexander Benny..dokter
Agus Sahlan...Pak Ustad

Ada seorang ibu bernama Mak Lela yg berjualan angkringan di tenda, dagangan mak Lela ini sangat lah ramai, tiba-tiba darah tinggi Mak Lela ini kumat hingga jatuh pingsan, Lukman yg lwt menemukannya. Maksud Lukman awalnya ingin menjenguk Mak di angkringan, setelah tau kondisi Mak Lela maka Lukman meminta maknya utk tinggal di rumahnya.

Santi, istri Lukman dan Nada, anak Lukman ini tak suka dgn keberadaan Mak Lela krn nanti akan bawel menyuruh beribadah. Mak Lela melalui Lukman menegur Santi dan Nada agar diajarkan berpuasa kalau perlu diancam dgn cara yg keras, akhirnya mereka mau ikut sahur dgn dibangunkan oleh Lukman.

Mak Lela suka taraweh di luar rumah, disana lah bertemu dan berkenalan dgn seorang wanita muda bernama Fitri ketika terlihat kecapekan. Fitri dan Mak Lela jalan bersama ke masjid.

Pada suatu hari, Lukman ini harus keluar kota dlm beberapa hari, ini lah kesempatan Santi dan Nada tanpa Lukman, memperlakukan Mak Lela kurang baik, bak seorang babu di rumah, ketika Lukman sedang ga ada, baiknya hanya di depan Lukman saja. Fitri pernah menemukan Mak Lela nyaris pingsan di jalan, untung aja ada Fitri, Fitri membawanya pulang utk beristirahat. 

Mak Lela sendiri kembali berdagang angkringan lg seperti biasa dan suka membagikan kepada anak-anak. Lukman pulang mendadak krn kerjaannya sudah selesai, Lukman sempat menanyakan emaknya, ternyata baru pulang itikaf di masjid.

Santi berbisik ke Mak Lela agar tak mengadukan kepada Lukman atau Santi akan mengusir Mak Lela dgn caranya sendiri. Kebetulan Lukman dapat bonus dari kantor sebesar 2 juta yg dibagi ke Mak Lela dan Santi. Lukman memohon ke Maknya agar menerima uang itu, ga dikembalikan lagi utk Santi.

Nada kesal liat papanya memberikan uang ke nenek, harusnya utk Santi dan Nada. Mereka berencana utk ambil uang itu ketika Lukman dan Mak Lela pergi taraweh. 

Santi diajak taraweh ini alasan ngantuk dan capek, ketika Lukman dan Mak Lela keluar taraweh, mereka mencuri kesempatan utk mengambil uang Mak Lela lalu esokannya Santi dan Nada shopping banyak sekali, Mak Lela menegurnya sebaiknya uang lebih utk berbagi krn jika sedekah pasti pemborosan.

Di suatu siang ada para preman yg meminta uang keamanan kepada Mak Lela krn terlihat warungnya ramai. Mak Lela malah menasehati preman itu yg msh sehat, preman itu malah menghancurkan lapak dagangan Mak Lela.

Mak Lela pulang diantar Fitri, lalu diomelin oleh Santi dan diinterogasi apakah cerita macam2 soal Fitri, Mak Lela bersumpah tak cerita macam-macam. Santi mengancam jika Lukman sampai tau.

Kantor cabang Semarang ada masalah kata boss Lukman di kantor, Lukman harus menyelesaikan masalahnya segera di Semarang. Lukman langsung mengabarkan ke rmh bahwa harus terbang ke Semarang.

Mak Lela di kamar menderita sakit kepala, berteriak minta tolong ke Santi dan Nada. Mak Lela akan ke dokter dgn uang pemberian Lukman, saat dicek di lemari, uangnya ternyata tak ada di lemari. Nada dan ibunya malah lg santai, mereka diminta anterin ke dokter tapi mereka tak mau, saat Mak Lela bertanya soal uang hilang. Santi seperti ngambek krn merasa dituduh.

Mak Lela berangkat ke dokter meski hujan deras, Mak Lela pingsan di jalanan saat jalan ke dokter. Fitri lah yg menemukan ada Mak Lela pingsan di jalan saat Fitri beli makanan sahur. Kata dokter bahwa kondisi Mak Lela sedang kritis, Fitri langsung menghubungi Lukman. Lukman bingung kenapa ga minta tolong Santi dan Nada, Fitri langsung mengadu bahwa Mak Lela mendapatkan perlakuan buruk dari Santi dan Nada, Lukman kini minta titip maknya ke Fitri terlebih dahulu.

Lukman ini akhirnya pulang juga, Nada dan ibunya lg berbicara masalah Mak Lela, Santi nyerocos berbicara bahwa biarkan Mak Lela sakit bahkan meninggal. Lukman tiba-tiba datang mendengar lalu marah, kenapa memperlakukan Mak Lela dgn buruk, Lukman malah ingin mengusir istri dan anaknya sbg hukuman. Lukman bisa sukses ini berkat maknya ini. Nada dan ibunya ga bawa apa-apa, ga ada sanak saudara di kota.

Mak Lela akhirnya sadar dari komanya, Lukman bertanya soal Nada dan Santi memperlakukan Mak Lela dgn buruk, Mak Lela ga cerita soal mereka agar Lukman ga ribut dgn Santi dan Nada, Lukman cerita jg soal udah mengusir Nada dan Santi.

Nada di luar luntang-lantung ga jelas, ga puasa, perut kelaparan. Santi menyarankan cari masjid siapa tau ada bagi takjil gratis. Mereka tiba di masjid utk mendapatkan takjil gratis dan nasi kotak.

Pak Ustad menyampaikan tausiah saat tarawih yaitu soal berbakti kepada ortu, termasuk mertua dan guru, jangan berkata yg melukai hatinya. Santi jadi sedih bahwa selama ini jahat kepada Mak Lela.

Mak Lela akhirnya bisa pulang ke rmh diantar Lukman, tak lama Fitri datang dan mampir sepulang terawih. Fitri menanyakan Nada dan Santi, Lukman berkata sudah mengusir mereka.

Saat sahur ini Mak Lela bengong krn kesepian tanpa Nada dan Santi, Lukman ini sebenarnya memberikan pelajaran saja kepada Nada dan Santi. Mak Lela menyarankan Lukman utk cari istri dan anaknya krn sudah memaafkan mereka, barangkali sedang khilaf. Pada akhirnya Nada dan Santi pulang ke rmh dgn minta maaf dam bersujud krn jahat kepada ibu Lukman.

Santi berterimakasih kepada Mak Lela yg mengizinkan tinggal di rumah, krn merasakan hidup di jalanan. Nada berjanji akan berpakaian yg sopan, saat itu ga menutup aurat saat bepergian.

Makanan buka puasa pun Nada dan Santi yg memasakkan, mulai saat ini berjanji memasakkan utk Lukman dan Mak Lela. Nada dan Santi jadi mau ikutan taraweh, ini membuat Mak Lela jadi bersemangat pergi tarawih, Fitri tak lama mampir lalu Santi jg minta maaf kepada Fitri, mereka ke masjid bareng utk tarawih.

Mak Lela minta izin ke Lukman utk jualan lagi tapi takut Mak Lela sakit lagi, Mak Lela merasa harus jualan, buka warung angkringan dari Lukman kecil hingga Lukman jadi sarjana. Santi dan Nada akan membantu jualan agar Mak Lela tidak kecapekan. Lukman akhirnya mengizinkan krn ada Santi dan Nada yg mau bantu. Mak Lela meminta masak yg lbh banyak utk bisa berbagi kepada sesama. Santi dan Nada siap membantu. 

Esokan harinya Mak Lela membagikan makanan gratis dgn ditemani Nada dan Santi. Setiap manusia pernah melakukan kesalahan, sebaik-baiknya yg mau memperbaiki kesalahan, kehidupan tak merasa indah, dari rasa pahit itu lah memetik hikmah, Ramadan telah menyadarkan mantu dan cucu Mak Lela, ini lah berkah yg luar biasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online