Pintu Berkah - Berkah Dari Sebiji Timun Suri Untuk Pendosa Yang Ingin Bertaubat (Jogi Dayal)

Pintu Berkah - Berkah Dari Sebiji Timun Suri Untuk Pendosa Yang Ingin Bertaubat (Jogi Dayal)

Tayang: 18 Apr 2022

Fitrie Rahmadina..Indah
Rendi Khrisna..Fajar
Menco Hidayat..Imron
Elsya Syarief..Mala
Nadhira Zahra..Bella
Ohza Teddy..Leasing mobil
Agus Ibnu Sahlan...Pak Ustad
Ivo Vaynot..Pak Andi
Alex Jonson..dokter
Faisal Sikumbang...polisi

Fajar ini awalnya bekerja sbg manager di kantor, posisi tinggi dan hidup mewah. Fajar ini jadi ga puasa krn sibuk kerja dan ke proyek panas2an, selaen ga puasa jg jarang berbuka puasa bareng dan taraweh bareng keluarga.

Setahun kemudian berlalu, Fajar akhirnya dipecat dari pekerjaannya krn gagal handle proyek besar, Fajar mencoba melamar kesana kemari tapi masih jg blm dapat pekerjaan, istrinya ini dianggap mendoakan yg ga baik2 ttg Fajar. Perusahaan leasing mobil mengambil mobil Fajar kembali dan ada yg menyita rumah Fajar hingga Fajar sekeluarga jatuh miskin dan tinggal di rmh sederhana.

Imron dan istrinya hanya bisa ketawa saja lihat Fajar yg dulu manager tapi kini bangkrut, Iman dan istrinya malah menyebut istri Fajar lah sbg pembawa sial. Iman menawarkan Fajar utk bekerja di tokonya. Bella dan Indah ini masih pengertian soal kondisi ekonomi Fajar, tak masalah makan dgn tabu tempe saja, meski hidup sederhana yg penting kebersamaannya. Fajar jadi bisa tarawih bareng, di masjid mendengarkan tausiah ttg puasa, Fajar akhirnya sadar mungkin ini cara Allah menegurnya agar lebih dekat kepadanya.

Fajar akhirnya menerima tawaran Imron, adiknya, utk bekerja di tokonya lalu memulai bekerja di toko krn perusahaan jarang ada menerima karyawan saat bulan Ramadan. Fajar memeriksa ada barang kadaluwarsa, Iman membiarkan barang kadaluwarsa ini dijual, yg penting bagi Iman adalah dapat untung berkali lipat. Fajar yg tau pekerjaan seperti ini memutuskan berhenti. Kata istri Iman ini pasti pengaruh istri Fajar yg sok alim.

Fajar lewat depan kebun timun suri, Fajar berpikir utk menjuali timun suri, bertemulah dgn Pak Andi, pemilik kebun tsb. Fajar akhirnya meminta izin lalu jualan timun suri.

Fajar bercerita kepada istrinya jika selama ini Imron menjual makanan kadaluarsa, makanya Fajar ga jadi bekerja dgn Iman. Fajar meminta saran jika jualan timun suri, Indah mendukungnya krn halal. Fajar berjualan keliling tp blm ada yg beli, ketika ada yg minta sedekah, Fajar memberikannya.

Awal Fajar jualan ini blm laku, pada akhirnya laku juga. Mala kebetulan lewat melihat Fajar jualan timun suri, Imron mendengar ini maka jadi malu, pasti disuruh Indah. Imron mendatangi Fajar yg jualan keliling, bujuk utk kembali bekerja di toko Imron ini ternyata ga puasa, bawa botol minum lalu minum di depan Fajar. Fajar menegur utk mencari pekerjaan yg lebih berkah. Fajar mendoakan di masjid agar adiknya mau bertobat seperti dirinya.

Barang di toko Imron ini tanggal kadaluarsa kejauhan, Imron menyarankan ke Mala utk membagikan ke orang agar orang mau belanja di toko Imron. Mala membagikan kepada anak kecil yg lewat.

Ada anak kecil yg sedang akan makan, pdhl buka puasa masih lama. Bella kebetulan lewat menegur 2 anak kecil tsb, alasan batal krn dikasih makanan ama Mala, ga lama kedua anak kecil itu pusing dan muntah. Kata dokter yg meriksa bahwa keracunan makanan. Bella datang ke RS berkata bahwa dikasih oleh Mala, Indah menambahkan jangan-jangan dari makanan yg kadaluarsa.

Para warga datang ke toko Imron utk meriksa barang yg kadaluarsa ternyata sudah tak ada lagi. Mala senyum2 saja, barang kadaluwarsa udah dikasih ke orang. Indah tak lama datang menegur Mala dan Imron di toko. Mala ga akan anggap Indah sbg keluarga krn Indah dianggap mengadukan ke warga.

Pada suatu siang, Fajar berjualan keliling, ternyata ada ibu-ibu yg ngeborong utk acara buka puasa di rumahnya. Sisa yg paling kecil akan dibawa pulang utk dibuatkan takjil oleh Indah. Indah bercerita kepada Fajar, meminta utk tegur adiknya yg masih jualan makanan kadaluarsa krn sampai ada jatuh korban yaitu anak kecil.

Ada bapak-bapak yg datang ke toko meminta uangnya kembali, mengatakan soal kadaluarsa. Imron berbicara soal ada yg jatuh korban hingga hilang 1 pelanggan, Fajar datang mendengarkan lalu meminta Imron utk berhenti jualan barang kadaluwarsa, Imron langsung mengusir hingga menghajar Fajar sampai kepala kena bata lalu pingsan. Fajar ini harus dirawat di RS, Fajar minta rawat jalan saja kepada dokter yg merawat. Mala yg ikut mengantar ke RS, melihat ada Indah jg, Indah menegur sikap Mala dan Imron. Bagi Mala utk bisnis ga mengenal kata keluarga, mukai lg saat ini Imron dan Mala memutuskan hubungan saudara, Fajar dianggap ga menanggap Imron sbg adik lagi, Indah akan menggantikan Fajar jualan timun suri krn kondisi Fajar seperti ini.

Fajar ini tetap berpuasa meskipun kondisi sakit, Indah ingin menggantikan jualan timun suri keliling selama Fajar sakit dan luka-luka.

Pada suatu malam ada warga yg gedor2 pintu rumah Imron dgn paniknya, mereka memberitahu soal toko Imron mengalami kebakaran meski hanya 1/2. Biarpun hanya barang kadaluwarsa, belinya pakai uang. Tiba-tiba saja Imron teringat jangan2 ini Azab krn jualan barang kadaluwarsa dan menyakiti kakaknya, Mala ini malah menuduh soal Indah, kalau Fajar ga mungkin krn lg sakit.

Indah berjualan timun suri keliling, ada nenek pengemis yg minta sedekah, Indah tetap menyedekahkan kepada pengemis itu sementara Fajar solat berjamaah dgn adiknya. Ga lama Mala dan Imron datang dgn marah ke rumah Fajar mencari Indah, mereka berkata soal Indah yg membakar tokonya. Imron ingin buat ribut tp dicegah oleh Bella dan ada warga laen di sekitarnya hingga Imron dan Mala keluar dari rumah Fajar.

Indah baru mengetahui soal toko Imron kebakaran, saat itu dagangan Indah baru saja laku, ga lama ada Mala dan Imron datang menghadang, menuduh Indah yg bakar tokonya krn Mala dan Imron membuat Fajar sakit. Uang Indah dirampas dan dagangan dihancurkan.

Setiba di rumah, Indah pulang dgn sedih sambil menceritakan bahwa dagangan diacak-acak Imron krn dituduh bakar tokonya, demikian Bella berkata di rmh soal Imron dan Mala akan memukul bapaknya krn bakar toko Imron, Indah ga bisa lg kerja keliling dan ingin kerja dgn orang saja.

Indah berangkat utk cari kerja, meminta pekerjaan ke seorang ibu, jaga toko atau apa saja, tak lama Mala datang menyela agar ibu itu ga menerima Indah yg menyebabkan tokonya kebakaran.

Di suatu perkebunan ada ibu yg minta izin cuti kerja ke Pak Andi yaitu utk melahirkan. Pak Andi akan cari penggantinya, Indah kebetulan lewat mendengar. Indah diminta mulai sekarang bekerja utk memanen timun suri. Para buruh di kebun diperkenankan ambil timun suri utk buka puasa. Indah meminta izin utk timun suri yg ga lolos sortir utk dibawa, Indah akan pilih yg masih layak dijual, Indah coba menjualnya keliling, dibanting harga krn dapat dari juragan Andi. Ada bapak yg datang ingin timun suri krn anaknya kepengen tapi ga ada uang, Indah memberikan secara gratis. Mala dari jauh melihat dan memantau. Mala jadi tau soal Indah kerja di perkebunan juragan Andi.

Indah menceritakan ke Fajar soal kerja di perkebunan juragan Andi, tiap buruh diperbolehkan bawa timun surinya, bahkan yg ga lolos sortir utk tambahan dijual.

Di toko Imron berkata kepada Mala soal barang kadaluwarsa utk jaga-jaga, dgn jualan seperti ini masih untung, Mala tetap ngotot utk jual barang kadaluwarsa lagi. Mala akan balas perbuatan Indah yg membuatnya susah. Mala ke perkebunan Pak Andi, melihat Indah bekerja sbg buruh. Tiba lah azan Zuhur tiba, Indah dan para buruh solat zuhur sedangkan Mala memanfaatkan kesempatan emas utk mengarungi timun suri yg ada di keranjang, ketika Indah kembali ini hasil panen ga ada, padahal sama-sama di tempat yg sama. 

Mala membawa karung isi timun suri ke toko Imron, katanya hasil panen Indah yg dicuri, Mala akan jual lagi, untung tanpa modal, apalagi bulan puasa seperti ini banyak cari timun suri.

Indah menghadap ke juragan soal timun suri yg hilang, malah Indah sempat dituduh mencuri, beruntung ga dilaporkan ke polisi, krn Pak Andi berbaik hati maka hanya memecat Indah. 

Indah lewat depan toko Imron melihat ada timun suri yg dikenali sbg timun suri yg hasil panennya, Mala melihat Indah ini raut mukanya seperti baru dipecat, Indah akan mengembalikan timun suri tsb hingga terjadi ribut, Imron berusaha memisahkan tetapi malah terdorong jatuh, kepala terbentur tabung gas hingga pingsan. Atas kejadian ini Indah lah disalahkan oleh Mala. Indah ingin melaporkan Mala tapi ga ada buktinya.

Mala menugaskan preman utk mencuri timun suri dari gudang, kemudian meletakkan di rumah Mala. Bella melihat ada timun suri di karung entah darimana asalnya. Para warga bersama Pak Andi, Mala datang menggerebek rumah Indah, ternyata benar ditemukan timun suri hasil panen, akibatnya Indah masuk penjara.

Di suatu RS ada ortu bawa anaknya yg sakit krn keracunan, katanya sih habis makan kue yg bahan2 dibeli di toko Imron, para warga langsung gerebek toko Imron maka ditemukan lah barang kadaluwarsa, Imron dibawa warga, Mala malah cuci tangan gt aja menunjuk Imron yg beli bahannya, hanya Imron yg dibawa warga lalu masuk penjara. Fajar hanya bisa memberikan alat solat kepada Imron utk bertaubat, Imron minta maaf dan menyadari kesalahannya.

Mala yg sedang berjalan tiba-tiba ada mobil polisi datang menghampiri, Mala tak tau apa kesalahannya hingga dibawa ke kantor polisi, ternyata ada Pak Andi. Kata polisi bahwa Baron, anak buahnya mengakui kesalahannya krn dikejar rasa bersalah setelah menerima upah, Baron menyerahkan diri ke polisi dan mengakui disuruh oleh Mala utk merampok hasil panen milik Indah, fitnah Indah. Mala sempet marah kepada Indah yg akhirnya bebas dari sel dan akan menuntut balas.

Tatkala ada panggilan dari kantor teman Fajar bahwa Fajar diterima kerja lg sbg manager, Indah mengingatkan agar suaminya ini tak lupa diri, ternyata Fajar ditunggui saat jam menjelang buka, Fajar tetap pulang menemui keluarganya di rumah utk buka puasa. Fajar sudah menjadi kaya raya kembali seperti dahulu di rumah bagus.

Beberapa waktu kemudian ada yg mengetuk pintu rumah Fajar, yaitu ada Mala dan Imron, mereka meminta maaf kepada Fajar dan Indah. Fajar sudah memaafkan kesalahan mereka, Fajar akan memberikan bantuan modal kepada Imron utk usaha yg halal, Mala dan Imron diperkenankan masuk utk berbuka puasa bersama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online