Berkah Kejujuran Anak Panitia Zakat Fitrah Yang Difitnah _ Pintu Berkah Ramadan (Aca)

 Berkah Kejujuran Anak Panitia Zakat Fitrah Yang Difitnah _ Pintu Berkah Ramadan (Aca)

Tayang: 28 Apr 2022

Rendi Khrisna..Pak Hendri
Janna Lida..Zahra
Kiki Amalia..Tia,ibu sambung Zahra
Ivo Vaynot..Pak Ustad Arifin
Daffa Banyu.. Amir
Budi Bedjo.. Pak Tono
Ari Mio..Pak Kirman
Marlon Mulyadi...Aldo, pegawai penjual beras (Pak Harun)
Jadi Saputra..Pak Harun, Penjual Beras
Citra Ambarsari...Bu Iin

Pak Hendri ini pulang kerja tanpa mendapatkan THR krn kondisi keuangan perusahaan yg memburuk, Tia ini padahal sudah merencanakan budget utk hal yg perlu dibeli saat bulan Ramadan termasuk baju lebaran barunya Zahra, Zahra ini masih ikhlas jika tak dibelikan baju lebaran oleh bapaknya. Zahra adalah anak soleha yg masih pengertian terhadap kondisi bapaknya. Tia adalah ibu sambung Zahra yg telah merawatnya semenjak kecil. Zahra kehilangan ibunya saat berusia 8 tahun.

Di suatu masjid ada pemilihan ketua panitia zakat fitrah, Pak Ust Arifin langsung menunjuk kepada Pak Hendri yg jujur, para jemaah lain juga ikut memilih Pak Hendri. Pak Tono hanya menjadi wakil saja, padahal jika menjadi ketua akan memiliki kesempatan. Pak Tono ini suka bekerjasama dgn Aldo, pegawai Pak Harun yg menjual beras. Aldo sering mencurangi timbangan beras di toko Pak Harun, Pak Harun diam2 jg mengetahui gerakgerik Aldo yg mencurangi timbangan demo keuntungan pribadinya dan temannya.

Tia, istri Pak Hendri ini suka meminjamkan uang dengan berbunga kepada para warga, bunganya tergolong cukup tinggi krn penghasilan dari suaminya ini sulit diharapkan. Zahra dari kejauhan mengetahui jika ibu tirinya ini menjadi rentenir. Pak Hendri pun juga tau soal istrinya jadi rentenir ini dari ucapan para warga di dekat masjid, Zahra lah yg jadi sasaran kena omel Tia krn Pak Hendri mengetahui Tia menjadi rentenir.

Zahra ini suka menjadi guru ngaji di sebuah masjid dimana bapaknya jadi ketua zakat fitrah, selaen guru ngaji juga Zahra bekerja di sebuah warung takjil, menjelang waktunya pulang suka diberikan takjil oleh pemilik warungnya.

Pak Tono membujuk2 Pak Hendri agar membeli beras di tempatnya krn sudah dijamin ditakar, Pak Hendri sudah kebiasaan langsung menakar berasnya sendiri, pada akhirnya Pak Hendri mau mengikuti saran Pak Tono. Uang zakat fitrah ditransfer ke rekening Tono oleh Pak Hendri, keuntungannya hanya untuk Pak Tono sendiri bersama Aldo.

Pak Kirman sbg bendahara masjid memeriksa kas masjid yg semakin menipis, beras yg dibelikan utk zakat fitrah ini ternyata kiloannya berkurang banyak, tak ada yg 2.5kg sama sekali. Pak Hendri dituduh sbg koruptor zakat fitrah, Pak Hendri berusaha menghubungi Pak Tono tetapi tak bisa dihubungi, didatangi ke kost-annya ternyata sudah pindah. Pak Kirman sempat datang ke rumah Pak Hendri utk meminta pertanggungjawaban, lalu Tia menolak dan mengelak bahwa suaminya tak mungkin seperti itu, ttg Tia yg jadi rentenir juga sudah banyak diketahui para warga sekitar.

Ada perlombaan hafidz Quran yg akan diadakan, hadiah utamanya ini 1 jt diharapkan bisa mengganti kerugian atas zakat yg dikorupsi oleh Pak Hendri, Amir sbg pesaing lombanya meminta Zahra untuk mundur atau akan diberikan uang 1 juta, Zahra menolaknya dan tetap ikut lomba itu, padahal tau bahwa Zahra sedang butuh uang utk membantu bapaknya.

Hasil rapat di masjid akhirnya memutuskan bahwa Pak Hendri ini harus dibawa ke kantor polisi hingga akhirnya Pak Hendri masuk ke penjara. Ada Pak Tono juga di kantor polisi ini memberi kesaksian bahwa disuruh oleh Pak Hendri utk korupsi beras zakat.

Zahra pun akhirnya menang lomba hafidz Quran, uang Zahra hasil lomba ini diambil oleh Tia utk kepentingan pribadinya yaitu sbg modal untuk jadi rentenir. Warung tempatnya bekerja sudah tutup menjelang lebaran, maka akhirnya Zahra bekerja di sebuah toko beras milik Pak Harun. Pak Harun melihat kinerja Zahra sangat bagus, para pembeli puas membeli beras di toko Pak Harun krn pelayannya ini jujur. Di toko beras mampir ada ibu2 yg membicarakan soal anak soleha tetapi kedua ortunya gak bener, yg 1 tahanan polisi, 1nya lagi adalah rentenir. Beruntung ada Pak Harun yg membela Zahra. Pak Harun berterima kasih krn Zahra telah menyadarkan anaknya, Pak Harun memperlihatkan kegigihan Zahra dalam bekerja di tokonya.

Pak Harun ini akhirnya tau masalah yg dihadapi oleh Zahra, Pak Harun memang pernah melihat Zahra di lomba hafidz Quran krn anaknya yg bernama Amir juga ikutan. Pak Harun memang ingat ada pegawainya yg berlaku curang yaitu Aldo, Pak Harun ke masjid menemui Pak Kirman dan Ust Arifin agar mencabut tuntutan kepada Pak Hendri, Pak Harun menjelaskan bahwa Pak Hendri ini hanya dijebak saja. Pak Harun akan menambahkan beras kekurangannya ini asal tuntutan kepada Pak Hendri dicabut hingga Pak Hendri akhirnya bebas, Aldo lah yg masuk penjara.

Selepas bebas dari penjara, Pak Harun meminta Pak Hendri untuk bekerja di toko beras miliknya, Pak Harun dan Zahra diberikan THR oleh Pak Harun. Tia ini bertemu dgn ibu2 yg akan meminjam uang, ternyata  ibu2 ini malah kabur begitu saja, Tia menyesali perbuatannya ini dan krn pernah jahat kepada Zahra. Pak Hendri kembali lagi ke masjid, para jemaah pada minta maaf atas kesalahpahamannya, Pak Hendri ini bersyukur atas ujian yg menimpanya ini kini membawa berkah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online