Pb Dari Pengupas Bawang Menjadi Pengusaha Bawang Goreng Sukses (Irhasani)

Pb Dari Pengupas Bawang Menjadi Pengusaha Bawang Goreng Sukses (Irhasani)

Tayang: 8 Mei 2022

Bebby Hatami..Sulis
Ratu Idola..Bu Firda
Puspita Sarry..Bu Della
Oka Sugawa..Pak Hasan
Joko Apriyono..Pak Irwan

Bu Firda akan coba pinjem boss di pabrik agar Sulis bisa kuliah, Bu Frida ingin mewujudkan cita-cita alm suaminya agar Sulis dapat pendidikan tinggi. Bu Firda baru pulang krn dipecat akibat dampak pengurangan karyawan, Sulis ini ikhlas jika tamat SMA saja cukup. Sulis tak perlu kuliah gpp, sukses ga harus kuliah, Bu Firda akan coba cari kerjaan lain tanpa patah semangat.

Bu Firda udah cari kerjaan kesana kemari tp blm dapat juga, ketika ada yg minta sedekah ini Bu Firda tetap memberikan kepada pengemis itu. Hingga tiba di suatu tempat yg ngupas bawang, bu Firda diperkenankan bekerja meski sbg pengupas bawang dari pagi hingga tutup, upah harian 25rb/hari. Bu Firda memang blm terbiasa mengupas bawang hingga mata perih dan tangan merah2 dan panas, Sulis ini bersedia membantu ibunya selepas pulang sekolah.

Bu Frida ini kepala pusing krn kebanyakan lembur saat kupas bawang hingga ketiduran dan terlihat oleh Bu Della, Bu Frida ga diperkenankan bekerja lg jika pulang dan istirahat sebelum waktunya, Sulis lah yg bersedia menggantikan asalkan kerjanya harus cepat. Sulis lebih mementingkan membantu ibunya ketimbang bermain dgn teman2nya. Suami Della memuji Sulis yg berbakti kepada ibunya hingga Della menegur suaminya. Saat pembagian upah ini, upah Frida dikurangi krn kerjanya lambat, pdhl Sulis sudah membantu hingga kupasan bawangnya cepat. Della akan buat Sulis dan ibunya ga betah kerja, Della memang ga memiliki anak, takut suaminya beralih perhatian. Sulis mendukung ibunya agar ga makin diinjak-injak. Sulis membela diri di hadapan ibunya.

Pak Hasan, suami Della akhirnya datang,melihat Frida dan Sulis di jalan, mereka mengadu ke Pak Hasan soal potong upah Bu Frida lalu Pak Hasan memberikan haknya. Pak Hasan langsung menegur Della yg zalim soal pengupahan. Della jadi kesal krn Firda dan Sulis cari musuh. Della langsung datang ke rumah dengan marah, menuduh Firda menggoda suaminya. Firda berusaha kuat dan bertahan meski Sulis menyuruh ibunya berhenti bekerja.

Sulis datang ke tempat ibunya bekerja memberitahu dapat beasiswa tapi tidak full, Pak Hasan yg mendengar hal itu langsung mendukung lalu ingin menguliahkan, anggap aja Sulis ini anak angkatnya, Della yg mendengar langsung kecewa dan melarang suaminya krn biaya kuliah itu mahal. Pak Hasan menganggap ini adalah sedekah.

Bawang hasil sortiran ini banyak, Sulis melihat bawang tsb lalu minta izin ke Pak Hasan, bawang ini dibawa pulang drpd mubazir. Sulis berencana membuat bawang goreng utk dijual. Sulis bersama ibunya mencoba mengolah bawang sortiran tsb di dapur utk dijadikan bawang goreng. Sulis mencoba menitipkan bawang tsb kepada tukang sayur, harganya murah krn ambil dari Pak Hasan utk bawang sisanya.

Kebetulan ada tukang sayur lewat depan rumah Della, tukang sayur berkata bahwa itu bawang titipan Sulis krn dapat bawang gratis. Della yg mendengar itu lalu kesal, di tempat kerjanya ini Firda dimarahi oleh Della utk dibawa ke penjara, para pegawai langsung mengadukan ke Pak Hasan soal Della menuduh maling. Sulis pun akhirnya datang membela bahwa sudah izin dari Pak Hasan, Pak Hasan akhirnya datang mengatakan bahwa Sulis dan Della mengambil dari toko miliknya, Pak Hasan mengingatkan ga punya keturunan dari Della krn kurang sedekah. Sulis menyarankan ibunya utk cari tempat lain.

Pak Hasan menegur sikap Della yg zalim, Della akan berhenti ganggu asal Sulis dan ibunya dipecat, Pak Hasan tak bisa memecatnya krn kasihan nanti mereka makan apa. Pak Hasan mengancam akan mentalak Della.

Beberapa waktu kemudian, di tempat kerja ini Della merasa kehilangan gelang lalu panggil para karyawan. Della langsung menuduh Firda yg ambil, lalu semua karyawan ini tasnya diperiksa hingga ditemukan gelang di tas Firda, awalnya Pak Hasan tak percaya hal itu. Memang beberapa waktu lalu saat Firda lengah, Della memasukkan gelangnya ke tas Firda. Pak Hasan mulai termakan oleh fitnah Della lalu kecewa, Della menyarankan utk lapor polisi tetapi Firda malah bersujud.

Beberapa waktu kemudian, saat Sulis akan ke toko Hasan, ada warga yg memberitahu soal bu Firda dibawa ke kantor polisi hingga masuk penjara. Pak Hasan tak bisa menolong Firda sama sekali. Sulis menemui ibunya di penjara lalu yakin bahwa ibunya ga bersalah. Sulis akan coba bicara kepada juragan Hasan lalu meyakinkan bahwa salah paham, Sulis berkata akan melakukan apapun asal ibunya ga dipenjara krn sedang sakit2an. Hasan terpaksa memecat Sulis dan ibunya atas permintaan Della.

Firda baru keluar dari penjara ini tiba-tiba kepala merasa pusing hingga akan terjatuh. Sulis membawa ibunya ke RS, bahwa hipertensi tak terkontrol, dokter menyarankan agar bu Firda dirawat. Firda tak mau dirawat krn alasan biaya. Sulis berjanji akan sukses agar ibunya dapat perawatan terbaik. Sulis ingin bekerja agar ibunya tetap di rumah, ibunya malah menyarankan agar tetap sekolah dan ibunya bekerja, akhirnya Bu Firda mengizinkan Sulis bekerja asal sekolah ga terganggu.

Sulis keluar utk mencari kerja hingga tiba di warung, meminta utk kerja apa saja maka datang lah Della yg mengatakan jangan diterima krn ibunya maling maka ibu warung tak menerima bekerja. Sulis bertanya ke Della mengapa masih melakukannya, padahal urusan sudah selesai, bagi Della belum krn membuatnya berantem dgn suaminya. Della mengakui memang memfitnah ibu Sulis yg mencuri gelang agar dipecat oleh Pak Hasan. Sulis memberitahu hal ini kepada ibunya namun hanya bisa sabar, bahwa ini adalah ujian.

Di suatu malam ada maling bertopeng yg beraksi masuk ke rumah Della dan Hasan, maling tsb mencuri perhiasan lalu menjatuhkan sesuatu pajangan, Della cek perhiasan dan uang pada hilang, Hasan mengejar maling bertopeng tsb yg kabur sambil panggil warga. Sulis dan ibunya lewat mendengar soal rumah kemalingan, pantes ada warga yg ramai, Della yg lewat menuduh Firda yg maling, Bu Firda memperingatkan ini teguran krn memfitnah dirinya, lalu Della keceplosan bilang soal memfitnah Firda ambil gelang emas, Pak Hasan mendengar bahwa ini adalah akal2an Della. Hasan langsung kecewa kepada Della dan membuat keributan hingga Hasan terdorong jatuh setelah kepala terbentur dinding lalu Hasan pingsan.

Hasan kini dibawa ke RS, kata dokter bahwa mengalami stroke ringan. Della langsung memandang sinis kepada Della dan Sulis, Sulis dgn berani akan teriak bahwa Della menganiaya ibu Sulis. Hasan malah mengingatkan Della agar teguran ini, jangan ganggu janda dan yatim.

Sulis akhirnya diterima kerja oleh seorang bapak (Joko Apriyono) krn memang bapak itu butuh pegawai baru. Tugas Sulis adalah mensortir bawang yg bagus dan kurang bagus. Banyak bawang yg ga lulus sortir, Sulis akan izin ke Pak Irwan (Joko Apriyono) lalu diizinkan. Sulis akan olah dan jual bawang goreng ke tukang sayur lalu titip jg ke warung-warung. Tukang sayur menyarankan buat yg lebih banyak bahkan ditambahkan terasi seperti bawang yg sedang viral itu. Bang Ismet sbg tukang sayur memberikan terasi secara gratis. Sulis lalu mengolah bawang dgn terasi yg disebut Siwang (Terasi Bawang). Sulis memberikan ke tukang sayur utk diicip ternyata enak.

Ibu-ibu tukang sayur melihat ada siwang di tukang sayur Bang Ismet, katanya yg buat adalah Sulis, Sulis ini bekerja di perkulakan Pak Irwan sehingga dapat harga murah. Della dari jauh memantau dan mendengarkan. Della langsung melirik ke toko Irwan, Sulis meminta izin utk bawa barang yg ga lolos sortir, hitung-hitung membersihkan barang ga lolos sortir. Della sudah ancang-ancang membawa kantong hitam di meja tempat Sulis kerja.

Beberapa waktu kemudian ada Della yg menemui Irwan masalah Sulis yg maling, modus minta bawang ga lolos sortir, lalu tukar bawang jelek dgn bawang bagus. Pak Irwan langsung cek kantong plastik hitam tsb ternyata menemukan bawang yg bagus, Pak Irwan termakan fitnah Della ketika Sulis lengah ke gudang, Pak Irwan jadi kecewa kepada Sulis lalu memecat Sulis.

Della menyamperin Sulis yg nyindir soal dipecat, Sulis menuduh Della yg fitnah, Sulis berkata ga akan menyerah hingga sukses krn ada doa ibunya. Firda selalu mendoakan Sulis dari kejahatan Bu Della, Sulis mengadu ke ibunya soal ga bekerja di Pak Irwan krn difitnah Della, Sulis ga pantang menyerah krn doa ibu Sulis yg akan membuat sukses. 

Sulis berkeliling jualan siwang, ada pengemis pun tetap bersedekah dlm bentuk siwang, siwang ini bisa dimakan dgn nasi. Sementara Hasan ini sudah mulai membaik, lancar bicaranya krn terapi. Saat itu ada Sulis yg berjualan siwang di hadapan ibu-ibu, Pak Hasan berkata bahwa yakin Sulis akan bisa sukses.

Beberapa waktu kemudian ada ibu-ibu yg komplain soal siwang yg dijual Sulis membuat sakit perut krn terasinya basi, Sulis meyakinkan ibu-ibu bahwa ga berbuat curang, akhirnya calon pembeli batal membeli siwang tsb dari Sulis, Della memantau dgn senang krn sukses membayar orang utk fitnah. 

Semenjak kejadian fitnah itu, siwang Sulis ga laku lg, hingga tiba ada pengemis. Sulis hanya bisa memberikan siwang saja krn dagangannya blm laku. Sulis pulang bawa siwang yg msh banyak ini ke rumah, Sulis ikhlas kehilangan pasar di dekat rumahnya, bisa tanpa keliling yaitu dgn sosmed. Beberapa waktu kemudian orderan lewat sosmed masuk.

Para ojol sedang mengantre di depan rumah Sulis, Della memperhatikannya heran, gimana dapat pembeli. Ada ibu lewat ditanya Della, katanya bahwa jualan online, siwangnya viral hingga ramai. Jika urusan sosmed, Della sulit menghalangi.

Pada suatu malam, Sulis sedang packing pesanan siwang. Della diam2 masuk menyelinap ke rumah Sulis utk membakar dagangan Sulis tetapi malah kena batunya teriak2 soal api, kaki kena luka bakar lalu terpental jatuh dan pingsan. Firda dan Sulis mendengar ada teriakan, di luar ada Della yg pingsan lalu memanggil warga sekitarnya.

Dokter berkata bahwa Della mengalami benturan keras di kepala sehingga mengalami koma, Pak Hasan hanya bisa memohon maaf atas kelakuan istrinya yg membakar siwang2 Sulis.

Beberapa bulan kemudian berlalu, pesanan siwang semakin banyak dari para warga dan ojol sementara Pak Hasan menunggui Della yg terbaring di RS hingga 3 tahun kemudian berlalu, Della akhirnya sadar dari komanya. Pak Hasan sudah disamping Della, memberitahu bahwa Della akan bakar dagangan Sulis. Pak Hasan memang pegang kendali toko, Pak Hasan ga bisa bekerja selama 3 tahun ini, usaha terpuruk dan tak bisa membiayai, ga lama datang lah Sulis bersama Bu Firda. Sulis lah yg melunasi semua hingga Bu Della bisa pulang. Sulis ingin meminjamkan modal kepada Pak Hasan sekalian kerjasama krn butuh stok bawang merah.

Sulis sudah menjadi pengusaha siwang dgn berbagai rasa, Sulis bisa kuliah dan sukses, Pak Hasan memohon ke istrinya utk minta maaf kepada Sulis dan ibunya. Della akhirnya mau minta maaf kepada Sulis dan ibunya. Della langsung rangkul Sulis dan Della.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online