Jatuh Bangun Perjuangan Anak Supir Yang Sukses Menjadi Polwan - Pintu Berkah (Aca Hasanudin)

 Jatuh Bangun Perjuangan Anak Supir Yang Sukses Menjadi Polwan - Pintu Berkah (Aca Hasanudin)

Tayang: 17 Jun 2022

Aisah (Jihan LIDA) bercita-cita menjadi seorang polwan, Namun kondisi ekonomi keluarganya hanya pas-pasan. Walau begitu ayah dan dan Ibu Aisah bertekad agar cita-cita Aisah itu bisa terwujud. Lantas bagaimana perjuangan keluarga Aisah hingga keinginan mereka bisa terwujud? Simak kisah lengkapnya dalam Pintu Berkah - Jatuh Bangun Perjuangan Anak Supir Yang Sukses Menjadi Polwan

Jihan Lida..Aisah
Gessy Silvia..Retno
Sania Velova..Anita
Rara Aulia..Bella, anak Anita
Daniel Leo..Diman
Lia Srimuliawati..Bu Tati

Aisah adalah anak dari seorang sopir. Ibunya bekerja menarik gerobak sampai untuk membantu suaminya, ibu Aisah lewat hingga membuat malu Anita lalu ibu Aisah diusir begitu saja, anak Anita ini 1 sekolahan dgn Aisah jga ikutan malu memiliki saudara miskin. Perbuatan Anita yg jahat ini akan diadukan Aisah ke paman Diman. Diman ini bekerja di sebuah toko, Aisah langsung mengadu ke pamannya soal perbuatan bibi Anita dan Bella, Diman akan memberikan sembako tapi ibu Aisah menolaknya. Diman langsung menegur sikap Anita dan Bella yg kurang menghormati Aisah dan ibunya. 

Anita dan Bella ingin samperin Aisah dan ibunya tetapi malah terserempet angkot yg ternyata adalah Yusuf, kakak Diman lah yg sopir angkot tsb. Anita malah menuduh Retno utk balas dendam kepada Anita melalui Yusuf ini. Diman bertanya kepada Yusuf mengapa memulung krn ingin mewujudkan Aisah menjadi polwan. Aisah ini mimpi terlalu tinggi. Diman akan terus mendukung Aisah agar jadi polwan.

Yusuf sedang menyopir angkot ini dgn keadaan pusing hingga ada motor yg membuat oleng hingga angkot mengalami kecelakaan. Ada pendarahan di otak Pak Yusuf yg menyebabkan harus dioperasi. Aisah teringat utk minta bantuan ke paman Diman. Retno langsung samperin Diman ke toko utk meminjam uang, Anita langsung mencegah dan melarangnya. Diman berkata bahwa semenjak kedua ortunya meninggal, Yusuf lah yg membiayainya. 

Diman mengunjungi Pak Yusuf di RS yg baru saja operasi, Pak Yusuf minta maaf krn menyusahkan, gak lama Pak Yusuf ini kejang2 lalu meninggal dunia. Anita merasa buang2 duit jika yg dioperasi akhirnya meninggal dunia. Anita menuntut Retno utk membayar hutang. Diman merasa sudah jadi kewajiban membantu. Anita berkata soal Bella ini mau kuliah dan butuh biaya besar. Bu Retno berpesan agar jangan minta tolong ke paman Diman utk menyusahkan, hutang tetap dibayar. Aisah malah ingin berhenti sekolah saja dan mengubur impian utk jadi polwan.

Diman memang sudah mengikhlaskan hutang tsb, Anita malah ga peduli dgn ucapan suaminya itu, Anita tetap memaksa Retno ambil sertifikat rumah miliknya, Retno berusaha menahannya, Aisah jg berusaha membela ibunya krn Anita merampas. Anita akan melaporkan perbuatan Retno dan Aisah ke kantor polisi agar Aisah jadi polwan, warga langsung melapor kepada Diman atas perbuatan istrinya, Diman datang ke kantor polisi utk menyelesaikan secara kekeluargaan. Diman bertanya buat apa, Aisah berkata bahwa Anita akan merampas sertifikat rumah, Diman menegaskan sudah mengikhlaskan 30 juta itu, anggap lah Diman yg berhutang kepada Anita, Diman berkata tegas ke Anita. Meskipun Diman ini ikhlas tetapi Anita ini ga ikhlas, Aisah berjanji nanti kalau sudah jadi polwan.

Aisah membantu ibunya menarik gerobak untuk memulung sampah ketika sedang libur sekolah, tiba2 saja di jalan ada Bella dgn ibunya  habis belanja ini melihat Aisah dan ibunya sedang memulung, Bella membisikkan ide utk balas dendam kepada Aisah dan ibunya. Anita menjalankan rencananya utk mengalihkan perhatian dgn mengingatkan bayar hutang, sementara Bella diam2 meletakkan sebuah barang di karung pulungan Aisah dan ibunya.

Anita mengadu ke seorang ibu untuk cek sebuah barang, mana tau ada barang yg diambil Retno, ternyata ibu itu kehilangan sepatu. Ibu itu datang menghampiri Bu Retno krn menuduh mencuri sepatu, setelah diperiksa maka sepatu tsb ditemukan di dalam karung, Bella dan ibunya gak lama datang, Anita menyarankan utk lapor ke polisi, Bu Retno diseret oleh ibu yg menuduh tsb. Berdasarkan bukti dan saksi kata polisi maka Retno dan Aisah harus masuk penjara. Diman memohon ke ibu korban utk menyelesaikan secara kekeluargaan, Diman akan menjamin keluarganya tidak berbuat seperti itu. Sikap Diman jadi berubah kepada Aisah krn melakukan mencuri padahal Aisah merasa ga melakukan apa2. Bella datang menyampaikan sengaja melakukan tsb, bagi Anita bahwa Aisah dan Retno bukan lah keluarga melainkan sbg musuh.

Retno saat sedang mulung ini dicibir para warga krn jadi pemulung hanya lah kedok utk menutupi sebagai maling, ini terjadi semenjak fitnah yg diluncurkan oleh Bella dan ibunya. Aisah menyarankan ibunya agar ga memulung lagi krn akan dituduh mencuri. 

Di rumah ada Bu Tati yg datang memberikan ayam potong yg blm sempat dimasak, Bu Retno mengusulkan utk membuat nugget lalu dicoba diberikan ke bu Tati. Bu Retno akan membuat nugget sayur, yg diinget keluarga bu Tati ini ga suka sayuran.Bu Retno memberikan nugget sayur kepada bu Tati, anak Bu Tati ini kebetulan sangat suka nugget. Bu Tati menyarankan bu Retno utk membuat nugget utk jualan, nugget itu makanan sehat.

Aisah mencari barang2 di rumah untuk dijual, Bu Retno menemukan ada cincin yg akan digadaikan utk modal usaha nugget. Aisah lalu menawarkan nugget ini ke sekolahannya, nugget terbuat dari daging ayam dan sayuran. Bella sempat datang nyinyir soal nugget buatan Aisah, ada teman sekolah yg membelinya juga. Sementara ada ibu2 yg lihat Bu Retno banting stir dari pemulung jadi penjual nugget, para ibu2 tidak mau membelinya krn pasti nugget ini hasil nyuri, ga lama ada ibu laen yg datang ingin mencoba nugget buatan Bu Retno, Bu Retno menggratiskan utk tester, ada pemulung minta sedekah pun dikasih nugget oleh Bu Retno krn nuggetnya blm laku.

Aisah berjualan nugget keliling lalu berpikir utk titip nuggetnya ke paman Diman tapi ragu, bapak itu datang ke toko Diman utk cari nugget tapi habis. Aisah datang menawarkan nugget kepada bapak tsb. Diman baru tau Aisah ini jualan nugget, Diman mengetahui Aisah ini sudah berusaha utk kerja halal, Diman mempersilahkan Aisah utk titip dagangan nuggetnya. Anita sempat mencegahnya dan ga setuju.

Anita mencegah ibu2 yg akan membeli nugget Bu Retno utk fitnah dagangan Retno tetapi ga terpengaruh sama sekali krn pernah mencobanya dari Retno. Anita menegur Retno agar ga menyuruh Aisah menitipkan dagangannya ke toko Diman, Anita memaksa utk menghancur dan acak2 dagangan Bu Retno, beruntung ada Aisah yg lewat. Bu Retno mengingatkan Aisah agar ga menitipkan dagangan di toko Diman agar ga kena masalah dgn Anita.

Ibu2 pada percaya kepada Bu Retno utk membeli nuggetnya krn sudah pernah dikasih testernya dan baik2 saja, Bu Retno terus berkeliling jualan nugget. Ada bapak dan ibu guru yg menghampiri Aisah krn ingin membeli nugget dari Aisah. Bella dari kejauhan melihatnya. Aisah ini ingin menabung uang tsb utk menjadi polwan, pak guru mendukung usaha Aisah utk jadi polwan. Bella lalu mengadu ke ibunya soal Aisah jualan nugget di sekolah, Diman sbg bapaknya malah menasehati Bella agar mandiri mencontoh Aisah, agar Bella fokus belajar utk cita2nya.

Bu Retno menghampiri tukang sayur yg biasa, banyak yg menanyakan nugget Bu Retno. Anita datang ingin merampas uang Bu Retno agar bayar hutang hingga mendorong Bu Retno hingga jatuh, Aisah datang langsung membela ibunya, tukang sayur menjadi saksi atas perbuatan Anita bahkan bisa dilaporkan ke polisi. Anita langsung pergi begitu saja. Anita pulang langsung kesal kepada Bella. Bella gak mau kalah saing maupun dgn Anita, mereka memikirkan agar jualan Aisah dan ibunya ini hancur.

Bu Retno akan mengantar pesanan nugget, Aisah yg libur sekolah akan bantu ibunya. Bella diam2 menyelinap membawa kantong plastik yg isinya bau utk ditaro di rumah Bu Retno. Anita tiba2 datang menyela calon pembeli utk memfitnah soal nugget dari ayam tiren, beberapa waktu kemudian ada ibu2 lain yg mencium bau di rumah Bu Retno yg memperkuat alasan bahwa menggunakan ayam tiren. Saat diperiksa ternyata benar ada ayam tiren, Aisah membela bahwa ayam tsb bukan miliknya. Para warga jadi termakan hasutan fitnah tsb maka ga akan membeli nugget Bu Retno lagi lalu warga membakar nugget tsb. Bu Retno dan Aisah sudah membuat ulah, pertama yaitu mencuri saat memulung, kedua yaitu menjual nugget dari ayam tiren.

Aisah dan ibunya pada akhirnya tau mendengar pembicaraan Anita dgn Bella yg ternyata menjebak Aisah dan ibunya. Anita meminta Retno utk menyerahkan sertifikat rumahnya tetapi ga mau, Anita ingin menyakiti Retno tetapi malah terdorong jatuh sendiri terbentur tiang.

Anita dilarikan ke RS, Bella menunjuk Retno dan Aisah sbg biang kerok yg menyebabkan mama Bella jatuh pingsan. Diman malah seperti termakan dgn hasutan Bella, Anita akhirnya sadar dan akan membawa kasus ini ke jalur hukum. Aisah dan ibunya berusaha membela diri, Diman kali ini ga bisa memaafkan kesalahan Aisah dan tetap membawa ke jalur hukum. Aisah kini terpaksa harus masuk penjara.

Di RS ini Bu Retno datang utk memohon kepada Anita agar mencabut tuntutannya itu, Retno rela melakukan apapun demi anaknya. Anita akan cabut tuntutan dgn suatu syarat yaitu memberikan sertifikat rumahnya, syarat kedua maka yaitu disuruh pergi jauh dari kota ini agar jangan ada kontrak dgn keluarga Anita. Retno terpaksa menuruti permintaan Anita, Aisah dibebaskan dari penjara dgn dijemput ibunya. Bu Retno memberitau kepada Aisah bahwa menyerahkan sertifikat rumahnya demi Aisah agar bisa bebas. Bu Retno akan membawa Aisah keluar kota, akan urus kepindahan sekolahnya utk mewujudkan impian Aisah.

Anita dan Bella kini senang bisa mendapatkan sertifikat rumah milik Retno, sebelum papanya Bella datang maka harus segera pergi dari RS. Dgn ini bisa menguliahkan Bella di tempat yg mahal. Diman ini baru tau soal Aisah dan ibunya akan pindah, rumah yg sekarang ditinggali akan dijual. Diman bingung apa yg terjadi, Anita menimpali bahwa Aisah dan ibunya ini dikenal sbg penjual nugget tiren. Anita memudahkan utk kuliah dgn alasan ada uang warisan, Anita dalam hatinya berbohong, bahwa padahal uang itu hasil jual rumah Retno.

Aisah dan ibunya berjuang lagi dari awal di kota baru, mulai sekolah dan berjualan nugget lagi utk mewujudkan cita2 jadi polwan. Di suatu jalan ini Aisah melihat ada jambret, Aisah mengejarnya hingga polisi berdatangan, Aisah berani melawan jambret tsb, katanya Aisah ingin menjadi polwan. Polisi tsb akan mengusahakan Aisah agar menjadi polwan.

Beberapa tahun kemudian berlalu, Bella kuliah bertahun2 bukannya lulus ini tetapi malah di-DO, melaenkan berbuat kriminal. Diman mengingatkan krn Anita sering memanjakan anaknya, toko Diman sudah bangkrut, Bella disuruh cari kerja oleh ibunya.

Bella sudah capek2 cari krj tapi ga ada yg menerima, Bella berjalan melihat ada hp nganggur di toko lalu Bella mengambil hpnya begitu saja, pemiliknya berteriak ada maling, di hadapan ada polwan yg beraksi, ternyata polwan itu adalah Aisah. Diman di rumah terlihat Anita malah melamun begitu saja. Diman menyalahkan Anita yg ga mendidik Bella dgn baik, ga lama ada warga memberitau soal Bella tertangkap krn mencuri hp. Diman di kantor polisi melihat ada Aisah, kantor Aisah sebenarnya diluar kota, kebetulan di kota ini sedang ditugaskan. Anita yg datang malah menunjuk Aisah memfinah Bella krn ingin balas dendam, Anita mengakui bahwa merampas sertifikat rumah. Anita ini keceplosan bicara dgn didengar oleh Diman. Bella mengakui perbuatannya bahwa memang mencuri hp, Anita kaget dgn pengakuan Bella, shocked lalu jatuh pingsan di kantor polisi. Anita terkena serangan jantung. Diman akan jual rumahnya agar istrinya bisa dioperasi, ga lama kemudian Retno dan Aisah datang utk menyelesaikan biaya operasinya. Anita berterima kasih lalu minta maaf krn pernah menzhalimi Retno dan Aisah. Bu Retno dan Aisah sudah memaafkan kesalahan Anita, Aisah minta maaf krn ga bisa membebaskan Bella krn terbukti bersalah, Diman dapat mengerti bahwa Aisah hanya menjalankan tugasnya. Diman berharap Bella bisa jadi pribadi yg lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online