Pintu Berkah - Pedagang Sawi Keliling yang Ikhlas Berjuang Menafkahi Keluarganya (Irhasani)

Pintu Berkah - Pedagang Sawi Keliling yang Ikhlas Berjuang Menafkahi Keluarganya (Irhasani)

Tayang: 6 Jun 2022

Unang: Pak Madin
Ratu Idola..Bu Mimah
Citra Ambarsari..Ella
Najib Hergantara..Danang, anak Pak Madin
Novelia Annisa..Nessa, adik Danang
Denino..Nursan
Joko Apriyono..Pak Nasron
Parlin Panggabean...Gobar, rentenir
Agus Sahlan..Pak Wawan, juragan kebun
Oji, anak Nursan/Ella

Alkisah ada seorang bapak bernama Pak Madin yg bekerja di ladang Pak Wawan, sawi hasil kebun ini dipanen untuk dijual keliling, ternyata ada pedagang sayur yg iri kepada Pak Madin yaitu bernama Nursan. Padahal Nursan ini menjual sayurannya bermacam2, berbeda dgn Pak Madin yg hanya jualan sawi saja. Pak Madin ini harus membiayai kedua anaknya kuliah di kota, belum lagi diuji dengan Bu Mimah, istrinya yg sakit, ini membuat Pak Madin terpaksa harus menggadaikan sertifikat rumahnya kepada Gobar.

Kedua anak Pak Madin ini ternyata bukannya kuliah serius, yg ada malah berfoya2, ketika diminta biaya tambahan ini tidak ada. Pak Madin ini belum lagi harus menghadapi fitnah dari Nursan yg berbicara masalah dagangannya pakai penglaris yg membuat dagangan Pak Madin menjadi gak laku sedangkan dagangan Nursan menjadi laris manis. Pak Madin jadi kebingungan untuk membayar cicilan hutang, belum lagi anaknya meminta uang lagi. Bu Mimah menduga kedua anaknya ini ga serius kuliah tetapi yg ada malah berfoya2, Pak Madin tetap sabar dan berprasangka baik kepada kedua anaknya meski sebenarnya kedua anaknya menyalahgunakan uang yg diberikan.

Ketika dagangan Pak Madin gak laku, Pak Madin mendapatkan pekerjaan dgn menggarap lahan bawang Pak Wawan, tetapi ternyata Nursan mengetahui hal ini ingin membuat Pak Madin hancur yaitu memfitnahnya. Nursan ini bersama Ella diam2 mencuri sawi di kebun untuk diletakkan di depan rumah Pak Madin. Nursan mengajak Pak Wawan ke rumah Pak Madin utk membuktikannya, Pak Wawan tak mau lagi mempekerjakan Pak Madin krn kecewa berat. Pak Madin bersama Bu Ella pun terpaksa terusir dari rumah sendiri krn tak bisa membayar hutang kepada Gobar. Beruntung ada Pak Nasron yg bersedia menampung Pak Madin dan Bu Mimah di sebuah rumah kecil yg biasa jadi tempat peristirahatan.

Sementara itu pada akhirnya kejahatan Nursan dan Ella terbongkar juga, Pak Wawan mendengar mereka bercakap2 senang krn berhasil menjebak Pak Madin, Pak Wawan menyesal sudah percaya kepada Nursan. Nessa dan Danang pun terpaksa di-DO dari kampusnya krn tak bisa membayar uang kuliah dan mereka juga terusir dari kostannya. Oji yg di kampus sempat meledek mereka yg di-DO dan berkemas barang untuk pulkam. Nessa dan Danang ke rumah mereka ini ternyata baru tau jika rumah mereka disita oleh Gobar, kata Gobar utk biaya kuliah mereka berdua dan pengobatan ibu mereka. Nessa dan Danang menyesali perbuatan mereka yg menyia2kan apa yg dilakukan bapak mereka. Nessa dan Danang mulai bertaubat lalu mencari kedua ortu mereka hingga akhirnya berhasil menemukannya berkat Pak Nasron yg kebetulan lewat. Bu Mimah ini tiba2 pingsan dan dibawa ke RS, Pak Wawan lah yg membiayai RS Bu Mimah.

Nessa dan Danang bekerja di ladang menggantikan bapak mereka sembari mengumpulkan uang kuliah. Mereka juga berjualan sawi keliling. Nursan dan Ella melihatnya lalu kesal, ingin menabrak dengan motornya tetapi yg ada Nursan dan Ella malah celaka. Nursan ini mengalami kelumpuhan, Ella hanya luka ringan saja. 2 tahun kemudian maka terkumpul lah uang sebesar 50 juta untuk menebus rumah Pak Madin yg disita oleh Gobar. 

Oji, anak Ella dan Nursan ini tidak mau mengurus Nursan, Oji juga ga mau mencari pekerjaan meskipun pekerjaan kasar krn Oji ini gengsi jika kerja kasar, inginnya kerja kantoran tetapi ijazah hanya SMA, Oji pergi meninggalkan Ella dan Nursan. Ella sudah menjual semua perhiasannya, hutang sana sini hingga mereka terpaksa meninggalkan rumah sendiri. Saat di jalan mereka melihat ada Pak Madin sekeluarga sedang berkumpul untuk membagi2kan sedekah, mereka berbalik arah agar tak ketahuan keluarga Pak Madin krn malu menemui keluarga Pak Madin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online