Ujian Berat Petani Talas Bogor Setelah Sedekah _ Pintu Berkah (Jogi Dayal)

Ujian Berat Petani Talas Bogor Setelah Sedekah _ Pintu Berkah (Jogi Dayal)

Tayang: 13 Mei 2022

Sejak kecil Rivan (Rio Lida) dirawat dan dibesarkan oleh (Yatie Surachman) yang berjualan talas hasil dari kebunnya sendiri. Sebagai cucu, Rivan menjadi anak yang baik dan selalu membantu neneknya tersebut.

Yati Surachman..Bu Halimah
Rio Lida..Rivan
Puy Brahmantya..Sri
Daniel Leo.. Sidik
Ibo Vaynot.. juragan Abidin
Faisal Sikumbang. pegawai juragan Abidin
Ali Nasution..Ali, anak buah Amir, pemborong talas
Nickma Fadil..ibu kontrakan

Rivan ini sepulang kuliah ini tidak ikut teman-teman kuliahnya krn harus membantu Bu Halimah, neneknya yg telah merawatnya semenjak kedua ortu Rivan telah tiada. Rivan ini selalu mengingatkan dan menasehati neneknya, Rivan anak soleh yg memiliki pengetahuan agama yg tinggi. Ketika setelah sedekah dikasih ujian, neneknya dinasehati agar tidak menghitung sedekah dan masalah mendengarkan orang yg baca Quran.

Bu Halimah memiliki kebun talas yg luas yg diniatkan untuk disedekahkan ke warga sekitar sesuai amanat alm suaminya. Sri, ponakan Bu Halimah sendiri tertarik kepada kebon milik Bu Halimah sehingga berminat untuk membelinya tetapi Bu Halimah tak mau menjualnya, awalnya membujuk krn harga tinggi.

Pada suatu ketika, Bu Halimah ketika bekerja di ladang ini pingsan, masuk RS dan harus segera dioperasi, Rivan terpaksa harus pinjam uang ke tantenya agar neneknya bisa dioperasi dgn syarat yaitu menyerahkan sertifikat kebun Bu Halimah sbg jaminan hutang hingga Bu Halimah bisa dioperasi.

Rivan ingin mencari pekerjaan tetapi belum juga dapat, warung tak dapat menerimanya krn sambil kuliah. Kebetulan juga Sri mencari pegawai utk bantu di tokonya asal bisa dibayar murah krn Sidik, suami Sri merasa kerepotan bekerja sendirian. Ternyata Sri bertemu dgn Rivan, Rivan lah orang yg ditunjuk utk bekerja tp dibayar murah.

Beberapa waktu kemudian, Rivan ditugaskan utk mengambil talas di suatu tempat, krn orangnya ga ada maka mampir ke kebun neneknya, ketahuan oleh Sri yg ada malah dimarahi lalu dipecat. Selepas dipecat ini Rivan malah bekerja di perkebunan Juragan Abidin. Ternyata di kebun tsb ada 3 orang pegawai juragan Abidin yg tak suka dengan Rivan yg bekerja sangat rajin, dapat bonus sedangkan mereka yg orang lama kerja malas-malasan tapi tidak dapat bonus.

Harga talas di kebun Pak Abidin ini jatuh karena dijualnya ke tengkulak, Rivan memiliki ide cemerlang, menasehati dan kasih saran ke Pak Abidin bahwa selain bertani juga harus pandai menjual. Rivan mengusulkan ide utk dijual di kios saja, ternyata ini malah menyaingi usaha Sri yg membuat dia marah, beruntung Pak Abidin masih membela Rivan bahkan bisa melaporkan Sri ke polisi jika berbuat macam-macam. Ketika Rivan sukses jualan ini, Sri diam-diam memperingatkan Bu Halimah agar Rivan diajak masuk kerja lg ke tokonya tetapi Bu Halimah diam saja tidak memberitahu ke Rivan.

Bu Halimah pun akhirnya diusir dari kebun sendiri, Sri menyita kebun Bu Halimah krn hutang. Rumah Bu Halimah pun mengalami kebakaran krn ulah Sri. Beruntung ada Pak Abidin yg menempatkan Bu Halimah di Rivan di paviliun miliknya yg dekat dengan kebun, Bu Halimah dan Rivan jadi bekerja di kebun Pak Abidin. Bekerjanya mereka menjadi ancaman bagi ketiga pegawai Pak Abidin. Mereka memiliki ide utk menyingkirkan Bu Halimah dan Rivan. Sidik ke kebun Pak Abidin ini melihat dimana Rivan kerja dan ternyata ada pegawai yg ga suka dgn Rivan lalu akan memanfaatkan ketiga pegawai Pak Abidin. Salah satu ada naik motor untuk menabrak Rivan dan neneknya, Rivan menyelamatkan neneknya tetapi malah Rivan yg celaka. Padahal saat yg sama akan datang orang yg akan borong talas Pak Abidin. Pegawai Abidin ini diminta bantu kerja asalkan Pak Abidin mau memecat Bu Halimah dan Rivan, Pak Abidin seperti ga ada pilihan krn sudah janji dgn pemborong talas dari jauh yg akan beli 1 ton.

Pak Abidin mencari keberadaan Rivan, akhirnya ada warga yg memberitahu jika Rivan mengalami kecelakaan. Pak Abidin tiba-tiba anfal dan terjatuh, di lokasi kejadian jg ada Sri dan ini lah kesempatan Sri utk menyingkirkan bude dan ponakannya, lalu Sri menghubungi Roni, anak juragan Abidin. Pak Abidin mengalami penyakit stroke. Sri dan Roni di RS menemui dokter. Sri menyampaikan kejadian Pak Abidin bahwa yg menyebabkan ayahnya seperti itu adalah Bu Halimah dan Rivan, Sri menghasut Roni hingga Bu Halimah dimarahi Roni membawa Sri lalu diusir dari rumah Pak Abidin oleh Roni. Sri bersama Roni mengusir Bu Halimah secara paksa. Mereka ga peduli masalah Rivan masuk RS.

Beberapa waktu kemudian, Rivan dan neneknya tinggal di rumah kontrakan kecil. Bu Halimah akan berjualan talas kukus utk menyambung hidupnya sehari-hari.

Sebulan kemudian berlalu, Sidik diceramahi Sri krn kerjanya terlihat malas-malasan yg akan mengancam kebangkrutan. Talas yg dijual selalu busuk, Sidik teringat pasti ini karma menjahati bu Halimah dan Rivan, setiap tanam talas selalu diserang ulat, Sri ini menyangkal krn ga ada modal. Sidik memohon Sri utk mengakui dan minta maaf atas perbuatannya ini tapi Sri ga peduli.

Bu Halimah di dapur mengolah talas utk dikukus, Rivan berhenti kuliah utk cari kerja. Rivan jadi kuli di pasar ini rela demi neneknya. Bu Halimah berkeliling jualan tanpa lupa menyedekahkan kepada anak kecil miskin yg kelaparan. 

Bu Halimah berjualan hingga hujan-hujanan dan terjatuh, Rivan habis jadi kuli di pasar ini langsung sedekah ke pengemis, dari jauh ada preman yg memalak Rivan utk minta setoran krn mencari nafkah di areanya. Hingga beberapa waktu kemudian ibu kontrakan menagih uang kontrakan tapi blm terkumpul lalu Rivan jg datang, Rivan dan neneknya terpaksa harus diusir dari kontrakan.

Ketika Riva neneknya habis solat, ga lama Pak Abidin bersama anaknya datang membawa Roni, melihat Bu Halimah dan Rivan. Pak Abidin menasehati Roni yg zalim akibat hqasutan Sri. Roni lalu minta maaf kepada Bu Halimah sambil bersujud krn salah paham. Pak Abidin sudah diberikan kesembuhan dari stroke. Pak Abidin memohon Bu Halimah dan Rivan utk tinggal kembali di paviliun, Roni akan bantu urus perkebunan.

 2 thn berlalu, Bu Halimah bisa menebus sertifikat kebunnya, Rivan tetap bekerja dgn Pak Abidin hingga Rivan memiliki kios di kebun. Rivan ini pulang habis sidang skripsi, lulus dgn nilai terbaik jadi sarjana. Tak lama datang lah Sidik dan Sri dgn penampilan lusuh utk minta maaf kepada Bu Halimah dan Rivan, Sri sadar jika selama ini sombong dan ingin taubat. Rivan tetap menasehati om dan tantenya dgn memberikan dalih dari agama. Kini mereka akur kembali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online