PB - Nenek Penjual Jamu Gendong Yang Tabah Menjalani Cobaan Hidupnya (Toto Hoedi)

PB - Nenek Penjual Jamu Gendong Yang Tabah Menjalani Cobaan Hidupnya (Toto Hoedi)

Tayang: 6 Jul 2022

Pintu Berkah episode Nenek Penjual Jamu Gendong Yang Tabah Menjalani Cibaan, tayang 6 Juli 2022. Nek Mano adalah penjual jamu keliling, namun usahanya itu tidak disukai oleh penjual jamu lainnya. Nek Mano berjualan untuk menyambung hidup dan membiayai Aulia cucunya. Apakah Nek Mano akan kuat menghadapi cobaan Hidupnya?

FTV yang berkisah tentang keberkahan hidup seseorang yang terus melakukan kebaikan meski diterpa cobaan dan ujian hidup berkali-kali.

Eksanti..Nek Mano
Putri El Zahra..Aulia
Novelia Annisa.. Nadya,cucu Nek Mano
Haydar Ozim..Akbar
Nanda Maori..Ella
Denino.. Akim, suami Ella
Lina Fadilla..Mama Akbar

Ada seorang nenek penjual jamu gendong keliling yg bernama Nek Mano, Nek Mano berjualan utk menghidupi kedua cucunya, Nadya dan Aulia, ortu Nadya dan Aulia ini sudah meninggal dunia. Nadya sudah dapat kerja dan ga mau tinggal di rumah reot ini, Aulia berusaha mencegah tetapi ga bisa dan Nadya tetap pergi, Nadya malu memiliki nenek penjual jamu gendong.

Nadya memang sudah lulus kuliah dgn dibiayai Nek Mano, tetapi begitu sudah lulus dan dapat kerja malah lupa diri, hanya Aulia yg masih peduli dan bertahan dgn neneknya.

Ada penjual jamu muda lain bernama Ella yg menawarkan jamu tetapi tidak mau krn jamu Nek Mano jauh lebih murah dan enak. Ella kesal lalu menegur Nek Mano yg berjualan jamu keliling ini telah menutup rejekinya. Ella bersama suaminya berencana membuat Nek Mano ga bisa jualan lagi. Pada malam hari ini Ella bersama Akim, suaminya datang ke rumah Nek Mano utk menghancurkan tanaman di depan yg biasa digunakan utk bahan jamu. Aulia mendengar seperti ada orang masuk, Aulia dan neneknya cek ke depan rumah ternyata tanaman pada rusak.

Nek Mano berjualan dgn kurang sehat dan nyaris ditabrak oleh seorang anak muda yg bawa mobil, anak muda itu mengantarkan Nek Mano pulang. Lelaki muda itu bernama Akbar, Akbar berkenalan dgn Nek Mano saat tiba di rumah, Aulia diperkenalkan dgn Akbar. Sbg imbalan Akbar ini diberikan oleh Nek Mano, kebetulan mama Akbar sedang sakit dgn masalah lambung, semoga saja cocok. Nek Mano menawarkan Akbar jika butuh jamu lagi.

Akim dan Ella berjualan jamu keliling dgn banting harganya jadi 50% agar pembeli tertarik, ada bapak yg beli jg. Akbar membawa jamu tsb di hadapan mamanya, ternyata jamu tsb cocok dgn lambungnya.

Ada Nadya yg bertamu ke rumah Akbar, Nadya adalah sekretaris Akbar. Nadya ini datang utk mengantarkan berkas yg tertinggal di kantor. Mama Akbar berkenalan dgn Nadya, bertanya tinggal dan keluarga dimana, Nadya menjawab bahwa hanya sebatang kara.

Nek Mano yg lama ga jualan akhirnya ada jualan, pelanggan yg ga minum jamu Nek Mano merasa ada sesuatu yg kurang, jamu Nek Mano memang yg paling ditunggu-tunggu pelanggan. Ella dan Akim yg lewat melihat ada Nek Mano yg sudah jualan lagi.

Nek Mano memang menabung lama di celengan, berharap celengan cukup untuk benerin rumah. Ella dan Akim mendengar dari luar, bermaksud utk mengambil uang Nek Mano, mereka ingin ambil ketika rumah sedang kosong. Kebetulan Aulia akan berangkat sekolah dan Nek Mano akan jualan, disaat itu lah Akim dan Ella memanfaatkan keadaan. Mereka masuk rumah Nek Mano utk mengambil barang-barang.

Nek Mano merasa ada barang ketinggalan saat mengantar Aulia ke sekolah, Akim dan Ella baru menemukan celengan Nek Mano. Nek Mano memergokinya meminta celengan kembali,Nek Mano gagal mempertahankan celengan tsb.

Uang Nek Mano dipecahkan ternyata banyak juga uangnya. Aulia mengetahui dari neneknya bahwa celengan diambil Ella dan Akim, Aulia ingin temuin mereka tapi dicegat neneknya krn sudah ikhlas bukan rejekinya. Ketika hujan disertai petir ini genting hingga bocor, Aulia malah menyalahkan Akim dan Ella.

Aulia ini datang ke kostan Nadya, meminta untuk perbaiki rumah nenek merek. Nadya menolak utk membantunya krn bukan urusan Nadya lagi, Nadya ga peduli soal uang nenek mereka dicuri orang.

Akbar dan mamanya datang ke rumah Nek Mano krn persediaan jamunya habis, katanya sudah cocok minum jamu Nek Mano. Mama Akbar memberikan sejumlah uang dan alamat rumah, agar bisa antar jamu setiap hari. Nek Mano bersyukur kini punya pelanggan tetap.

Akbar akan berangkat kerja bareng Nadya, mama Akbar merasa Akbar cocok dgn Nadya. Tiba-tiba saja datang lah Nek Mano ke rumah Akbar utk mengantarkan jamu, Nek Mano dan Nadya kaget. Nadya mengalihkan pandangannya ini, Nek Mano tidak menegur Nadya krn takut Nadya malu. Beruntung lah Nek Mano ga menegur Nadya, Nadya ga jadi berangkat bareng Akbar krn ada keperluan mendadak. Nadya samperin Nek Mano utk menegur neneknya di jalan, Nadya meminta Nek Mano agar jangan muncul di hadapan Akbar.

Nek Mano mendengar dan melihat Ella dan Akim ketawa-ketawa sambil happy, belanja pakai uang Nek Mano. Sementara Ella di rumah memeriksa uangnya habis, krn memang Ella yg boros. Mereka ga akan untung jika Nek Mano msh berjualan lalu memikirkan idenya.

Nek Mano mampir ke masjid utk solat, Ella dan Akim memanfaatkan keadaan dgn menaburkan sesuatu ke jamu Nek Mano lalu pergi begitu saja. Nek Mano menggratiskan jamunya di hari Jumat saat pelanggan pada berkumpul, tiba-tiba saja yg minum jamu pada sakit perut lalu ada yg pingsan. Ella dan Akim ga lama datang ke lokasi saat kebetulan lewat, Ella dan Akim lalu seret Nek Mano ke kantor polisi. Akim dan Ella membawa barang bukti berupa jamunya. Nek Mano dibawa ke ruang pemeriksaan, di sel ini Nek Mano menghadapi dgn mengaji. Aulia mengunjungi neneknya di sel, menceritakan masalahnya. Aulia yakin pasti ada yg ngejahatin neneknya dan akan bantu mengeluarkan neneknya dari penjara.

Mama Akbar menunggui Nek Mano yg tak kunjung hadir setelah seminggu, Akbar diminta mamanya utk ke rumah Nek Mano. Aulia ke kostan Nadya meminta pertolongan utk menolong neneknya yg dipenjara, ga lama datang lah Akbar yg melihat ada Aulia dan Nadya. Aulia berkata lagi ada urusan dgn kakaknya, Akbar baru tau jika Nadya adalah kakak Aulia, cucu Nek Mano. Akbar akan pindahkan Nadya ke divisi lain krn ga mau memiliki sekretaris seperti Nadya, Akbar pergi meninggalkan Nadya begitu saja.

Akbar pulang memberitahu mamanya bahwa Nek Mano dipenjara krn difitnah, yg ga disangka bahwa Nadya malu mengakui Nek Mano sbg neneknya. Akbar bersama Aulia menjenguk Nek Mano di penjara. Aulia ingin Akbar mencari orang yg menjahati. Akbar bertanya apakah ada orang yg dicurigai, Nek Mano mengakui yg dicurigai adalah Ella dan Akim, tapi ga memiliki bukti. Akbar akan cari tau soal mereka.

Akim dan Ella berjualan jamu keliling, para warga ditawarkan ini ternyata ga cocok, lbh suka jamu Nek Mano. Akim dan Ella memberitahu soal Nek Mano di penjara, tapi para warga merasa baik-baik saja setelah minum jamu Nek Mano. 

Akbar dan Aulia lewat dekat rumah Ella dan Akim, Akbar memvideokannya lalu merekam, termasuk percakapan soal menabur racun. Akbar mengakui sudah memvideokannya, Ella dan Akim kaget. Aulia minta tolong warga lalu warga berdatangan meminta utk bawa Akim dan Ella ke kantor polisi. Nek Mano bisa bebas dari penjara, Nek Mano melihat ada Ella dan Akim dibawa ke kantor polisi, Akim memandang Nek Mano dgn kesal.

Nek Mano bisa kembali ke rumahnya setelah bebas dari penjara, Akbar mengantar Nek Mano dan Aulia, Akbar minta izin motret foto Nek Mano utk diupload ke sosmed.

Akim disiksa oleh napi lain, disuruh mijitin. Ella meratapi nasibnya di penjara mengingat kejadian yg pernah dilakukan terhadap Nek Mano. Ella ingin minta maaf kepada Nek Mano.

Akbar upload rumah Nek Mano, ternyata banyak yg mau bantu utk renovasi rumah Nek Mano. Beberapa waktu kemudian Akbar mendatang seseorang yg berjas dan berdasi, mereka ingin berdonasi utk renovasi rumah Nek Mano. Ada sumbangan sebesar 50 juta dari seorang bapak.

Sebulan kemudian akhirnya rumah Aulia dan Nek Mano jadi bagus, sudah direnovasi. Akbar meminta Nek Mano utk ambil video utk berterima kasih kepada sahabat sosmed. Nek Mano msh memikirkan Nadya yg membuat kebahagiaan kurang lengkap.

Pada suatu malam ada Nadya datang ke rumah Akbar utk minta maaf, Akbar menyuruh Nadya utk minta maaf ke neneknya. Mama Akbar datang menegur sikap Nadya, Mama Akbar langsung memecat Nadya krn perusahaan milik alm suaminya. Mama Akbar akan terima Nadya kembali jika Nadya minta maaf ke neneknya. Nadya jadi kesal dan menyalahkan neneknya, Nadya pun diusir oleh pemilik kostannya. Nadya jadi terlunta-lunta di jalan tanpa tempat tinggal, uang pun ga punya.

Pada suatu hari di jalan, Nek Mano ngobrol dgn Aulia di jalan, tiba-tiba ada Nadya yg lagi jalan terserempet motor, mereka kebetulan jg ada di tempat. Nadya langsung dilarikan ke RS, Nadya dalam keadaan kritis kata dokter yg meriksa.

Beberapa waktu kemudian, Nadya pun sadar dari komanya lalu minta maaf ke neneknya dan berjanji akan jadi cucu yg baik, Nadya pulang ke rumahnya yg baru direnovasi. Kata Aulia ini berkat bantuan dan kebaikan Akbar. Nek Mano mengadakan syukuran dan pengajian kepada para warga, termasuk anak yatim, syukuran utk rumah yg baru direnovasi.

Beberapa waktu kemudian Akbar dan mamanya datang ke rumah Nek Mano, Akbar kini datang ke Nadya utk samperin Nadya, Akbar memang sudah samperin ke kostan Nadya. Nadya mengakui sudah minta maaf ke neneknya, Akbar melihat ada Nadya yg mulai mengenakan hijab. Akbar ini ingin bicara bahwa ada perasaan kepada Nadya, Nadya jg sebenarnya suka kepada Akbar. Maksud Akbar mengajak Nadya utk kerja kembali. Mama Akbar merestui Nadya dan Akbar jika berjodoh. Nadya menyarankan neneknya ga perlu jualan lg krn sudah kerja, Nek Mano merasa senang jika ada orang yg coba jamunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online