Anak OB Jadi Atlet Juara Dunia Bulu Tangkis _ Pintu Berkah (Ninos Joened)

 Anak OB Jadi Atlet Juara Dunia Bulu Tangkis _ Pintu Berkah (Ninos Joened)

Tayang: 15 Ags 2022

Ferdi Ali..Dayat
Icha Annisa..Fitri
Keanu Azka..Naufal
Ade Setiawan..Lukman
Nanda Maori..Nita
Raditya Salvito..Radit
Adam Zayed.teman main NAufal
Rosita Simatupang..majikan Fitri
Alex Jonson..dokter

Ada Naufal sedang bermain bulu tangkis bersama temannya (Adam Zayed), ternyata raket Naufal benar2 rusak. Kata temennya disarankan beli raket baru, raket yg dipakai Naufal ini memang raket bekas.

Dayat sudah ditagih oleh penagih hutang dan melunasi cicilan hutang tsb. Krn dulu gagal usaha, Dayat malah punya hutang, gaji Dayat jadi habis. Sisanya jadi ga cukup bayar kontrakan. Naufal yg anak OB berbicara ke bapaknya soal raket yg bagus ini harganya mahal, harga raket itu 500ribu kata Dayat.

Gak dimana2 ini seorang anak bernama Radit main hp terus, gak di rumah, gak di tempat latihan. si bapak (Ade Setiawan) ini pelatih bulu tangkis, Radit mengandalkan bapaknya yg pelatih. Radit ini banyak alasan ketika diajak latihan. Naufal menjatuhkan raket yg mahal, Pak Lukman ini datang ke tempat latihan. Lukman memperhatikan cara main Naufal, dikasih raket yg lain. Naufal berlatih bulu tangkis bersama Pak Lukman di lapangan. Lukman ga salah duga bahwa anak ini (Naufal) berbakat, Radit memperhatikan anak baru yg main bersama bapaknya. Radit memang kelamaan krn asyik main hp. Lukman menegur anaknya yg main2 saja, Lukman memperkenalkan Naufal, anak OB di tempat latihan.

Pak Lukman menyarankan ke Pak Dayat agar anaknya bisa latihan dan digratiskan, Naufal bisa ikut latihan setelah pulang sekolah. Naufal bersyukur bisa ikut latihan di tempat Pak Lukman. Di rumah ini Lukman menasehati Radit agar lebih semangat latihan lagi. Lukman berkata ke istrinya bahwa Radit ini malas ikut latihan, Lukman membandingkan Radit dgn Naufal sang anak OB. Nita penasaran dgn anak OB yg bernama Naufal itu. Sepatu dan raketnya meskipun ga bagus lagi, Naufal ga menuntut bapaknya utk beli baru.

Dayat masih suka bersedekah ke pemulung meskipun kerja sbg OB, Dayat mengingatkan ke Naufal agar tetap berbagi. Lukman datang bersama istri dan anaknya menunjuk Dayat yg hidup susah ini masih suka berbagi. Nita baru tau yg bernama Naufal yg membuat anaknya jelek di mata suami. Di tempat latihan ada Radit bersama teman2 meledek Naufal krn menggunakan raket jelek, Radit mengatakan bahwa pakai lah sepatu dan raket mahal. Nita ikutan meledek bahwa Naufal cocoknya latihan di kampung saja.

Lukman memperhatikan Naufal latihan bersama Radit tetapi Radit ini mainnya gak benar dan kurang semangat, padahal Naufal sudah pakai raket dan sepatu mahal. Radit yg kesal ditegur bapaknya langsung merusak raket Naufal hingga patah. Lukman menyuruh Radit utk minta maaf kepada Naufal, Nita sbg ibu Radit ikut memarahi Naufal sbg anak yg ga tau diri. Radit berkata marah krn kalah dgn anak OB, bagi Lukman semua anak ini sama saja. Makanan Radit lebih bergizi drpd Naufal yg hidup pas2an, Lukman lagi2 membandingkan Radit dgn Naufal.

Lukman memperbolehkan Naufal utk mengambil raket yg ada di tempat latihan, padahal Dayat berencana untuk kasbon kepada Lukman. Lukman menyanggupi akan bisa membelinya dari gaji bulan depan. Sepatu Naufal jg sudah rusak diperhatikan Dayat. Dari dahulu, Naufal selalu pakai barang bekas. Dayat dan istrinya janji akan membelikan utk Naufal.

Nita datang ke rumah Pak Dayat dgn penuh angkuh, Nita memperingatkan Dayat agar anaknya gak latihan di tempat suaminya. Nita hanya bisa merendahkan Naufal bahkan ga tinggal diam jika Naufal datang ke sekolah suaminya. Fitri, Ibu Naufal pinjam uang 50ribu utk beli sepatu Naufal tetapi ga dikasih. Dayat selain jadi OB juga jadi kuli panggul sbg tambahan utk beli raket dan sepatu Naufal yg baru. Fitri mencoba pinjam uang ke Bu Lilis utk beli raket dan sepatu baru Naufal, Fitri berjanji ganti jika gajian, Bu Lilis dapat meminjamkan uang tsb.

Uang Dayat sisa 10ribu, akan simpan. Nita dari kejauhan memperhatikan Dayat, Dayat memberikan uang kepada pengemis yg lewat. Nita lewat langsung ambil raket yg dibeli Dayat lalu dipatahkan begitu saja oleh Nita agar Naufal ga bisa berlatih bulu tangkis di sekolah Lukman. Fitri yg baru dapat uang ini tiba2 uang dirampas oleh preman yg merampasnya setelah menabrak Fitri. Fitri mengejar preman tsb tetapi ga bisa terkejar. Naufal ini hingga malam hari ga sabar menunggu bapak dan ibunya pulang, Naufal melihat bapaknya bawa raket patah, kata Dayat bahwa raket dipatahkan Nita, krn yg mewakili utk juara ini adalah Radit. Fitri pulang dgn nangis dan bercerita bahwa uang yg dipinjam dari tetangga ini diambil oleh preman.Naufal masih bisa memaklumi, Dayat akan gunakan uang tabungannya tetapi  Naufal mencegahnya, biarkan membuat raket dari kayu. Naufal bersama bapaknya mengolak raket yg dibuat dari kayu. Naufal menggunakan raket dari kayu hanya utk latihan saja.

Radit pamer ke teman2nya kalau baru beli raket baru, Radit meledek Naufal yg pakai raket kayu. Kata Pak Lukman kepada Naufal bisa menggunakan raket yg ada di tempat latihan. Radit dgn lancang meledek Naufal yg pakai raket kayu, bagi Lukman yg penting semangatna, bukan raketnya. Radit bisa kalah dari Naufal yg curang, Radit memaksa utk merusak raket Naufal hingga Radit terjatuh. Kaki Radit ini sampai terkilir. Nita datang ke RS mengatakan bahwa Naufal yg mendorongnya, Pak Lukman malah membela Naufal ketimbang Radit.

Nita mencari cara agar Lukman benci kepada Dayat, maka otomatis Naufal ga diperbolehkan latihan oleh Lukman. Nita memperhatikan ada dompet yg terjatuh di kafe, Dayat memang habis mengantarkan minuman. Dompet itu milik Bu Lia, Nita akan memanfaatkannya. Bu Lia yg lagi jalan memeriksa dompetnya ga ada, Nita dan Lukman kebetulan lewat melihatnya. Nita meminta suaminya agar cek ke Dayat yg bersih2. Lukman merasa ga mungkin krn Dayat orangnya jujur.

Lukman datang bersama Nita dan Bu Lia utk ngecek tas Dayat krn Bu Lia merasa kehilangan dompet, ternyata ditemukan ada dompet Bu Lia di tas Dayat. Dayat kaget jika dompet itu ada di dalam tasnya, Nita menimpalinya bahwa Dayat ini butuh uang. Lukman terpaksa memecat Dayat sbg OB di tempat sekolah Lukman. Dayat jadi kehilangan pekerjaan akibat fitnah itu. Naufal melihat bapaknya bengong di jalan, Naufal tetap menenangkan bapaknya dan percaya bapaknya gak salah meskipun baru dipecat.

Fitri yg bekerja di rumah majikan ini ga sengaja memecahkan vas bunga majikannya, mulai saat ini Fitri dipecat majikannya. Di saat bersamaan ini Naufal jatuh tersandung. Fitri bingung bayar kontrakan dan beli sepatu utk NAufal jika dipecat, Fitri ga terima sepeser pun gajinya. Ibu kontrakan sudah marah2 menanyakan uang kontrakan dan memberikan waktu 3 hari. Fitri dan Dayat kini sama2 ga memiliki pekerjaan. Naufal merasa ga bisa berlatih bulu tangkis lagi di tempat Pak Lukman krn bapak Naufal dipecat. Pak Dayat menasehati Naufal agar tetap berlatih.

Radit berbicara ke teman2nya bahwa bapak Naufal baru saja dipecat krn maling, Radit menyebut Naufal adalah anak maling. Naufal datang ke tempat latihan, Naufal masih diperbolehkan latihan asalkan ga seperti bapaknya. Dayat masih mencari pekerjaan, ada lowongan lain tetapi pendidikan ga cukup. Dayat melihat ada gerobak bagus yg dibuang, Dayat berpikir utk jualan keliling saja. Fitri jg keliling2 cari pekerjaan msh blm dapat jg. Fitri melihat ada Dayat mendorong gerobak utk jualan, Fitri mengusulkan jualan telur gulung yg modalnya kecil. Dayat akan coba jualan telur gulung.

Esokan harinya Naufal memulai berjualan telur gulung keliling, banyak anak sekolah yg berminat membeli. Fitri menerima tawaran tukang cuci setrika. Naufal datang ke bapaknya utk membantu. Nita dari kejauhan memperhatikan Dayat yg jualan, Dayat berkata akan membelikan raket dan sepatu yg baru. Nita pikir anak Dayat berhenti latihan tetapi ternyata tidak.

2 bulan kemudian berlalu, Dayat dapat membayar kontrakan tepat waktu kepada ibu kontrakan, tinggal mereka menabung utk beli raket dan sepatu Naufal. Ibu kontrakan ternyata mau memborong telur gulung Dayat krn anaknya suka. Dayat lalu berangkat ke pasar sementara Fitri melayani ibu kontrakan. Di suatu jalan Dayat baru beli raket dan sepatu, tiba2 ada motor melintas langsung menabraknya. Dayat luka parah, kondisinya kritis. Dayat berpesan ke Naufal bahwa sudah membelikan sepatu dan raket baru, Dayat berpesan agar Naufal terus berlatih bulu tangkis, Dayat berpesan kepada Fitri agar terus dukung Naufal utk mewujudkan cita2nya, Dayat ga lama meninggal dunia (dalam usia 45 thn).

Pak Lukman bersama Nita datang ke pemakaman Pak Dayat, Naufal tetap harus latihan kata Pak Lukman. Nita bertanya mengapa Naufal latihan, padahal bapaknya sudah ga ada, Nita menyebutkan Naufal maka akibat ngotot ingin main bulu tangkis, bapak Naufal ga ada. Nita ingin Naufal mengubur impiannya utk main bulu tangkis, Naufal berkata akan terus ikut latihan bulu tangkis seperti kata alm bapaknya sebelum meninggal.

Fitri menggantikan suaminya jualan telur gulung keliling, Nita datang mencegah Fitri, Nita langsung merampas uang di tas Fitri begitu saja tanpa alasan apapun.Fitri terdorong oleh Nita hingga kepalanya sakit. Fitri bercerita ke Naufal bahwa sedang dagang tadi diganggu Nita hingga uang diambil, Naufal malah ingin bantu ibunya jualan, mengutamakan dagangan ibunya, tidak memikirkan latihan. Naufal lalu menggantikan ibunya jualan telur gulung keliling.

Pak Lukman berjalan di tempat latihan memperhatikan Naufal yg ga datang letihan, Pak Lukman akan datang utk melihat keadaan Naufal yg ga datang latihan. Kata Fitri kepada Pak Lukman bahwa Naufal menggantikannya jualan, Fitri berkata ini krn istri Pak Lukman yg mengganggu berjualan, mendorong hingga jatuh dan kepala sakit dan uang diambil, utk itu Naufal menggantikan Fitri jualan. Pak Lukman lalu akan ganti semuanya tetapi Fitri mencegahnya krn anggap ini ujian utk keluarganya.

Lukman pulang ke rumah dgn sinis kepada Nita yg menyakiti Fitri. Alasan Nita dgn enak mengatakan Lukman ini lebih membanggakan anak orang lain. Lukman ingin Nita dan Radit lebih bertanggungjawab, Lukman mengingatkan agar ga menyakiti bu Fitri.

Naufal berjualan telur gulung, banya anak2 yg membelinya, Nita memperhatikan dari jauh lalu mengganggu Naufal jualan. Nita marah krn ibu Naufal mengadukan ke suami Nita, Nita ga akan biarkan Naufal terpilih utk ikut pertandingan. Naufal pulang dengan nangis ke ibunya lalu berkata bahwa Nita akan menghancurkan gerobaknya saat jualan. Pak Lukman lalu datang melihat ada Naufal menangis, Naufal ga mengatakan apa2. Pak Lukman datang utk memberikan raket baru kepada Naufal, padahal Naufal sudah ada raket dari bapaknya, Pak Lukman ingin Naufal mewakili sekolahnya utk bertanding. Jika Naufal menang maka bisa dapat beasiswa. Raket yg dikasih Pak Lukman adalah raket standar utk bertanding. Naufal khawatir ibunya nanti disakiti Nita jika Naufal ikut berlatih dan bertanding, Fitri ga merasa takut dgn manusia, krn ada Allah yg menjaganya.

Lukman bersama anak dan istrinya datang ke tempat bertanding, Lukman berandai jika Naufal ga bertanding maka akan ajuin Radit utk bertanding, Nita malah kesal begitu aja mendengar ucapan Lukman. Di jalan ini Naufal dicegat oleh Nita hingga NAufal didorong hingga jatuh dan kakinya sakit. Kaki Naufal mengalami cedera yg cukup serius kata dokter yg meriksa. Fitri dan Nita saling memandang dgn sinis, jika mengadu ke Pak Lukman maka Naufal akan lebih daripada ini.

Radit bertanding ini ternyata kalah dari lawannya, Nita menyalahkan suaminya krn Lukman fokus ke Naufal. Lukman curiga ini anak sebenarnya ingin jadi atlit atau tidak krn kerjanya hanya main game. Radit berkata ke ibunya bahwa ga ingin jadi atlit, inginnya hanya bermain game saja.

10 tahun kemudian berlalu. NAufal yg beranjak dewasa ini bertanding bulu tangkis hingga masuk TV, Pak Lukman ikut menonton ada nama Noval Kurniawan, ga disangka Noval menjadi atlet. Di sebuah kantor ini Radit menjadi OB, rekan2 kantor sedang heboh krn permainan bulu tangkis Naufal, Radit merasa kenal dgn nama tsb. Nita di rumah melihat suaminya ikut petandingan bulu tangkis, Lukman menyebutkan itu namanya adalah Noval Kurniawan, anak alm Pak Dayat. Radit memperhatikan TV, ternyata benar itu Noval, sedangkan Radit hanya jadi OB. Noval ternyata menang, bangga sbg mantan gurunya bahwa Noval bisa menang. Nita ga menyangka, anak yg dihina jadi atlet, sedangkan anak Nita jadi OB. Nita shocked lalu terkena serangan jantung dan pingsan. Bu Fitri hadir dan memeluk Noval yg menang.

Pak Lukman bingung soal jantung Nita hrs dioperasi, Lukman ini bangkrut dan ga memiliki apa2 lg. Radit hanya jadi OB saja, ga ada uang utk operasi ibunya. Tak lama ada datang lah Noval menjenguk Nita dan Lukman, Noval memang mencari2 Pak Lukman ke rumah tapi ternyata sudah pindah. Noval datang bersama Bu Fitri, berterimakasih kepada Pak Lukman bahwa bisa menjadi seperti ini bahkan masih menggunakan raket dari Lukman, Noval membawa piala utk Pak Lukman pegang. Noval akan tanggung biaya pengobatan Bu Nita sbg rasa terima kasih krn Lukman melatihnya, Nita lalu minta maaf ke Noval dan ibunya, orang yg dizhalimi ternyata menolongnya. Radit jg minta maaf, krn menghina Noval jadi OB ternyata Radit yg jadi OB.

2 bulan kemudian, Radit diajak Noval ke tempat GOR bekas milik Pak Lukman yg lama dijual, lalu dibeli lagi oleh Noval. Noval ingin bapak Radit mengelola tempat ini, Noval menyemangati Radit agar jadi juara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online