Gadis Penjual Cuanki Yang Berjuang Demi Kesembuhan Saudara Kembarnya _ Pintu Berkah (Sam Sarumpaet)

Gadis Penjual Cuanki Yang Berjuang Demi Kesembuhan Saudara Kembarnya _ Pintu Berkah (Sam Sarumpaet)

Tayang: 25 Jul 2022

Kiki Amalia..Mela

Joko Apriyono..Husein (1972-2017)

Rena Wulandara..Rena

Reni Wulandari.. Reni 

Kumaratih..Lina

Hilman Ros..Akim, pesaing/penabrak Husein

Zaenal Chaniago...Pak Nasron

Budi Bedjo..Gobar, rentenir 

Ikbal, anak Pak Nasron

Ada seorang pedagang cuanki bernama Pak Husein, menafkahi istri, 2 anak kandung, 1 anak tiri. Istrinya bernama Mela, anak kandungnya ini kembar bernama Rena dan Reni. Anak tirinya adalah Lina yg merupakan bawaan dari Mela.

Pak Husein ini harus membiayai kuliah Lina, Rena dan Reni diharuskan utk mengalah krn biaya kuliah hanya cukup untuk 1 anak saja, Pak Husein tetap mengupayakan agar ketiga anaknya tetap bisa kuliah tetapi mana mungkin dgn penghasilan pas2an sbg penjual cuanki.

Pada suatu hari ketika Pak Husein sedang berdagang, ada sebuah motor yg melintas lalu menabraknya. Motor tsb dikendarai oleh Akim, pedagang cuanki pesaingnya yg ga suka dgn Pak Husein. Akibat kecelakaan tsb, Pak Husein meninggal dunia. Akim merasa lega bahwa pesaingnya telah hilang.

Selepas Pak Husein meninggal, maka ga ada yg mencari nafkah sama sekali. Maka tinggal Rena dan Reni lah yg diharuskan mencari nafkah, diusahakan agar Lina bisa kuliah.

Akim kira setelah Husein meninggal maka ga ada pesaing, ternyata ada Rena/Reni, anak alm Husein yg menggantikan jualan cuanki. Rena/Reni harus berjualan di kampung sebelah meski penghasilan akan lebih sedikit, Mela dan Lina gak mau tau pokoknya harus menghasilkan banyak uang.

Salah 1 saudara kembar, yaitu Reni mengalami sesak nafas hingga harus beristirahat di rumah, Rena lah yg harus mencari nafkah untuk keluarga. Ketika Reni sedang jumat, ibu dan saudara tirinya enggan membawanya ke RS.

Lina diharuskan utk daftar kuliah, Mela ini terpaksa meminjam kepada rentenir dimana Rena harus membayarkan hutang tsb dari hasil jualan cuankinya. Ketika Rena berjalan pernah ada pedagang lain yg ga suka hingga gerobak dihancurkan atas hasutan Akim krn menjual dgn harga yg murah.

Rena ini harus mencari kerja tambahan utk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan biaya saudara kembarnya berobat, tetapi msh susah mencari pekerjaan kemana-mana.

Pada suatu hari, ada seorang bapak yg mengendarai mobil ini terpaksa berhenti krn kena sakit jantung. Bapak tsb bernama Pak Nasron. Rena yg kebetulan lewat lalu menolongnya utk membawa ke RS, jika ga ada Rena maka nyawa Pak Nasron ga akan tertolong.

Mela terpaksa menjual rumah peninggalan alm suaminya utk melunasi hutang tsb, Rena dan Reni terpaksa harus keluar dari rumah mereka sendiri. Mereka keluar hujan-hujanan hingga akhirnya bertemu dgn Pak Nasron bersama anaknya yg bernama Ikbal, Reni yg pingsan dibawa ke RS sekaligus diobati. Pak Nasron baru tau jika gadis yg menolongnya memiliki saudara kembar. Reni pun akhirnya dapat sembuh dari penyakitnya.

Pak Nasron menempatkan Rena dan Reni di rumahnya yg lain krn mereka ga memiliki tempat tinggal. Pak Nasron sekaligus memodali Rena/Reni agar bisa berdagang lagi. Akim melihatnya ingin mencoba menyakiti Rena/Reni, Akim sampai keceplosan bilang bahwa nasib akan sama seperti bapaknya. Ikbal ga lama datang membela Rena/Reni hingga Akim menyingkir. Tiba-tiba saat Akim menyalakan kompor ini sampai gerobak meledug dan Akim terkena luka bakar.

Uang dari Pak Nasron pun dapat dikembalikan oleh Rena/Reni bahkan mereka bisa melanjutkan kuliah tetapi sayang Lina malah di-DO krn nunggak uang kuliah. Pada suatu malam, Mela dan Lina beraksi merampok di rumah Rena/Reni tapi sayangnya Rena/Reni berhasil teriak lalu warga berdatangan. Lina berlari hingga jatuh, kepala tersandung batu lalu meninggal dunia. Warga memberitahu ke rumah Rena/Reni ttg pelaku rampok yg sebenarnya.

Rena/Reni melayat ke makam Lina, Mela memandang Rena/Reni dgn sinis. Polisi menunggui Mela utk membawanya kembali ke sel. Rena/Reni dapat berdagang dengan tenang bahkan rumah lama mereka dapat dibeli kembali.