Getirnya Hidup Ustadzah Penjual Nasi Lengko _ Pintu Berkah (Toto Hoedi)

Getirnya Hidup Ustadzah Penjual Nasi Lengko _ Pintu Berkah (Toto Hoedi)

Tayang: 10 Ags 2022

Meski tanpa restu orang tua Akbar (Rifky Al Habsyi) nekat menikahi Airin (Meitha Thamrin). Awalnya mereka hidup bahagia berjulan sambil menjadi ustadz di kampung. Tapi ibunya akbar punya rencana jahat agar Akbar meninggalkan Airin dan mengikuti kemauan ibunya. Lantas bagaimanakah nasib rumah tangga Airin dan Akbar. Simak selengkapnya dalam Pintu Berkah - Getirnya Hidup Ustadzah Penjual Nasi Lengko !

Meitha Tamrin... Airin 
Rifky Al Habsy..Akbar
Vidya Ully..Rena, Ibu Akbar
Jessica Vee...Timah
Anov Zulfania..Tari
Sri Muliawati...ibu kontrakan 

Di suatu kedai ada Akbar yg sedang melayani pembeli di kedai lengkonya. Akbar ini adalah seorang ustadz juga, Akbar mampu menjawab pertanyaan pembeli termasuk masalah nisab zakat.

Ada ibu-ibu yg bertanya masalah Akbar, Akbar ini sebenarnya lulusan pesantren tetapi disembunyikan rahasianya seolah kuliah dan sekolah di luar negeri. Ibu Akbar ingin Akbar dijodohkan dgn anak ibu (Anov), agar perusahaan mereka bisa merger. Ibu Akbar menyembunyikan bahwa Akbar sudah menikah. Ibu (Anov) ga mau denger kabar soal Akbar sudah menikah atau investasi di perusahaan ibu Akbar akan ditarik. Ibu Akbar memaksa Akbar pulang dari kampung, tetapi ga berhasil, Akbar memilih tinggal di kampung dan para jamaah membela maka ibu Akbar menyerah dan pulang ke kota.

Akbar dlm keadaan pucat mendorong gerobak bersama Airin, tak lama ada mobil melintas lalu menabrak Akbar dan gerobaknya hingga mengalami kecelakaan. Akbar koma di RS, mengalami pembengkakan di otak. Bu Rena ternyata membawa Akbar pulang utk berobat diluar negeri. pada saat itu Airin baru mengandung anak Akbar.

Tante Airin ini tinggal di rumah Airin, menasehati Airin yg lemah agar terus berjualan, mengingatkan soal menikah dgn suami tanpa restu krn akan menjadi racun. Tante Airin ingin Airin bangkit agar ga direndahkan keluarga Akbar.

Di kontrakan ada ibu yg menagih uang kontrakan yg nunggak, ga lama ada mbak yg mengaku sbg tante Airin langsung membayarkan utk bulan ini. Akbar sudah lama ga menafkahi istrinya krn keadaan lg di kursi roda.

Bu Rena pulang-pulang membawa surat gugat pisah dari Airin dgn alasan Akbar ga menafkahi tanpa Akbar ketahui bahwa surat tsb sebenarnya palsu. Tante Airin ini ternyata memiliki maksud jahat kepada Airin, ambil uang Airin di laci ketika Airin ke toilet, Tante Airin memaksa Airin bekerja meski keadaan hamil dan ga kuat, bahkan sumpahin Airin kehilangan janin.

Akbar memaksa bertemu Airin tapi dicegah tante Airin, mengatakan Airin sudah menggugatnya dan Airin akan menikah dgn calon barunya, Airin sudah meninggalkan rumah. Tante Airin ternyata memang sudah sekongkol dgn Rena. Surat gugatan ini diserahkan dari Rena kepada tante Airin.

Ada seorang bapak mengaku pelanggan lengko Akbar, menunjukkan video soal Airin ini hamil setelah pacaran dgn laki-laki lain. Bapak itu membuat fitnah bahwa seolah-olah Airin mengkhianati Akbar. Bu Rena samperin Akbar ke bekas kedai Airin yg ternyata sepi, setelah tau Akbar sedih maka Akbar dibawa pulang lagi. Semenjak itu Akbar jadi benci kepada Airin, rencana Rena berhasil.

Akbar yg awalnya sbg ustad kini bekerja sbg direktur perusahaan keuangan milik ibunya, ketika ada laporan yg ga benar maka Akbar langsung memarahi bawahannya. Akbar semenjak sakit hati akibat dikhianati ini gak mau menikah lagi.

Rena, Tante Airin ini matanya hijau jika melihat uang, ketika Airin mendapat orderan banyak, maka memaksa Airin bekerja lebih keras lg utk memenuhi pesanan. Pada suatu ketika ada ibu-ibu yg mengundang Airin di acara syukuran, Airin memang ga memasang tarif tetapi tantenya diam-diam memasang tarif minimal 500ribu dgn alasan suaminya meninggalkan hutang. Saat Airin ke rumah seorang ibu, Airin memang kondisi ga enak, seorang ibu berharap Airin ga sakit krn sudah membayar mahal ke Timah, Airin ga tau jika tantenya menarik tarif, Airin menyangkal ga pernah sama sekali menarik tarif, ketika Airin bersama para ibu-ibu ke rumah, Timah sudah melarikan diri membawa barang2 milik Airin.

Rena sempet keceplosan menyebutkan jika Akbar ga dijodohkan anak Bu Tari maka uang investasi akan dicabut. Lapak Airin biasa jualan nasi lengko diambil orang, Airin tanya ke seorang ibu bahwa ternyata lapak dijual Timah, ibu itu sudah bayar 20 juta.

Timah baru saja didatangi debt collector, Timah melunasi hutang tsb sebesar 1 juta krn banyak uang. Airin berjualan nasi lengko dgn jualan keliling tanpa gerobak krn ga kuat dorong gerobak yg ditinggalkan di lapak lama, ada ibu bergunjing soal Airin hamil tapi suaminya entah kemana.

Timah ini ga amanah, Airin sudah menitipkan bayar kontrakan utk 1 thn tetapi blm pernah diberikan sama sekali. Beberapa wkt kemudian ada rampok masuk ke rumah Timah, Timah gagal mempertahankan hingga meninggal dunia. Airin ke masjid ini ga bisa mengajar krn digantikan oleh ustadzah yg lain. Airin meminta mencarikan Akbar.

Airin berjualan nasi lengko keliling lalu melihat ada Akbar naik mobil seperti jaga jarak, sikap Akbar seperti berubah terhadap Airin. Akbar langsung pergi begitu saja meninggalkan Airin. Airin mengejar mobil Akbar hingga terserempet motor.

Akbar ke masjid menemukan ada ibu-ibu menceritakan masalah Timah, tante Airin hanya memanfaatkan saja. Lalu ga lama ada warga memberitahu soal kondisi Airin yg masuk RS. Akbar jadi salah sangka kepada Airin, Timah ini memberikan kabar soal Airin menikah lg ini hoaks. Airin pun melahirkan anak perempuannya dgn selamat.

4 tahun kemudian berlalu, Airin mengajak anaknya untuk ikut tausiah dan memberikan ceramah di masjid. Ga lama ada Akbar datang membawa ibunya ke masjid. Airin memang merawat Rena, ibu mertuanya. Rena kini minta maaf jika selama ini menyakiti Airin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online