Jatuh Bangun Penjual Bandrek Keliling Untuk Merawat Ibunya _ Pintu Berkah (Ninos Joned)

Jatuh Bangun Penjual Bandrek Keliling Untuk Merawat Ibunya _ Pintu Berkah (Ninos Joned)

Tayang: 7 Ags 2022

Setelah sang ayah meninggal dunia, sebagai anak Adit (Sidik Eduard) membantu ibunya mencari nafkah untuk keperluan sehari-hari. Lantaran telah tertipu, Adit dan ibunya tidak mendapatkan haknya dari warisan. Adit terus berusaha dengan berjualan bandrek.

Linda Ramadhanty..Asih
Siddiq Eduard.. Adit 
Jedi Saputra..Pandu
Menco Hidayat..Arman, adik Pandu
Elsya Syarief..Esti
Brian Austin.. Dika 
Joko Apriyono...Herman
Istralian Balenk..Marwan, pemilik toko beras

Pandu baru saja mengantarkan istrinya yg sedang sakit yaitu Asih. Arman dan Esti sudah menunggu di depan rumah Pandu, meminta Pandu agar menjual rumahnya itu. Arman butuh utk memperbesar usaha sedangkan Pandu utk pengobatan istrinya. Pandu setuju utk menjual rumah peninggalan ortu mereka, ketika ada yg mau beli bernama Herman, Herman malah hanya bayar 5 juta saja ke Pandu lalu menjual rumah tsb diam2.

Semenjak kasus Herman yg kabur bawa uang penjualan rumah, Pandu sekeluarga menjadi bulan-bulanan keluarga Arman. Arman beserta istri dan anaknya jadi membenci keluarga Pandu. Arman ga percaya ucapan Pandu, malah dianggap sekongkol dgn Herman.

Pandu mengalami kecelakaan di proyek hingga meninggal dunia, Arman sekeluarga malah senang bahwa ini akibat krn merampas hak warisan. Selepas meninggalnya Pandu, Adit lah yg mencari nafkah dan merelakan berhenti sekolah saat kls 2 SMA, ibunya ga mgkin krj krn sakit2an.

Adit yg lagi mencari pekerjaan ini difitnah Esti bahwa bapaknya mengambil haknya hingga yg akan menerima Adit ini ga jadi menerima Adit, ketika Adit dapat pekerjaan sbg kuli angkut beras dan akan diangkat sbg bagiam pergudangan, Esti memasukkan hp ke tas Adit hingga Adit dipecat oleh Marwan. Asih yg tau bahwa ulah pemfitnah adalah Esti maka langsung mendatangi ke toko. Esti meminta Dika utk kerja di tempat Marwan tetapi Dika ga mau kerja, pdhl ingin sekali beli motor. Dika lebih senang main game di hpnya. 

Adit berjalan melihat ada bapak yg pegal linu, Adit membawa pulang utk membuatkan bandrek. Ternyata bandrek buatan Adit enak, dari sini lah Adit kepikiran utk usaha jualan bandrek. Adit ga lupa bersedekah kepada orang miskin meski dgn bandreknya. Dika ini mengganggu Adit hingga menghancurkan gerobaknya. Adit tak pantang menyerah hingga memperbaiki gerobaknya ini.

Herman pun akhirnya datang mengembalikan uang penjualan rumah kepada Arman, Herman mengaku salah krn hidup jadi ga berkah dan dihantui rasa bersalah. Arman jadi merasa salah sangka kepada abangnya, Esti yg serakah ga mau uang tsb diksh ke Adit dan ibunya. Saat itu Asih pingsan di RS dan butuh biaya, Adit tau dari orang soal Herman mengembalikan uang, ketika Adit minta hak ke pamannya ga dikasih sama sekali.

Adit dan ibunya pulang ke rumah sudah ditagih uang kontrakan yg nunggak, mereka diusir dari kontrakan lalu terlunta-lunta. Tiba lah mereka di taman mengingat akan Adit yg sering diajak ke taman itu. Tiba-tiba saja Asih yg minta dipeluk dan dirangkul ini meninggal dunia. Adit melayat ke makam ibunya, ketika Arman sekeluarga datang maka Adit memandang sinis. Arman ingin ajak Adit ke rmh tp ga diperkenankan Esti dan Dika.

Adit merantau ke kota laen hingga usaha bandreknya sukses. Keadaan Arman sekeluarga terpuruk, mereka jatuh miskin, gerobak hancur, tinggal di kontrakan kecil. Dika ini kerja sering dipecat krn maen game di hp, Arman menyalahkan anak dan istrinya. Arman sadar ini krn hidup ga berkah, ambil yg bukan haknya, Arman mengalami serangan jantung hingga harus dipasang ring.

 Adit yg sudah sukses mampir ke ruang rawat Arman dan bermaksud membiayai pengobatannya. Arman sekeluarga minta maaf kepada Adit. Adit mengajak Dika utk kerja di pabriknya asalkan kerja ga main game di hp, kini mereka sbg sepupu jadi akur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online