Kisah Sedih Pemetik Stroberi Hingga Menjadi Pengusaha Selai _ Pintu Berkah (Nanang)

Kisah Sedih Pemetik Stroberi Hingga Menjadi Pengusaha Selai _ Pintu Berkah (Nanang)

Tayang: 31 Jul 2022

Puy Brahmantya..Erin
Teuku Mirza..Warid
Syakira Humaira..Nisa
Chico Radella..Mika
Bu Ningsih, ibu Nisa/Mika
Balgis Balfas..Alia, anak Warid dan Erin
Joko Apriyono..Pak Wahyu
Linda Azka..Bu Yuli, teman TKW Bu Ningsih
Sri Mulyaningsih...Bu Imah, tetangga

Di rumah, Bu Ningsih ditagih hutang bekas alm suaminya. Bu Ningsih ini pekerjaan hanya penjual lauk keliling. Ada Bu Imah di jalan liat, menyarankan untuk jadi TKW agar bisa melunasi hutang tsb dan mengumpulkan modal lagi, utk anak2 bisa dititipkan ke Warid, adik tiri Ningsih.

Warid memang bukan orang yg berada, utk itu hasil kerja Ningsih ditransfer ke Warid dan Erin. Nisa dan Mika ga dikasih tempat yg layak, mereka ditempatkan di gudang dan utk makan ga normal seperti yg lainnya. Uang hasil kerja Ningsih selama ini hanya dinikmati oleh Erin dan anaknya saja. Uang Ningsih adalah titipan, Warid mengingatkan itu adalah amanat, Erin cuek saja dgn teguran Warid.

Untuk nambah2 Nisa disuruh bekerja oleh Erin, Nisa akhirnya dapat pekerjaan di kebun strawberry milik Pak Wahyu, ada Bu Imah yg liat lalu langsung menelepon ke Bu Ningsih lalu Ningsih menelepon ke Erin. Erin ingin Nisa konfirmasi bahwa tidak bekerja, melainkan hanya bermain saja.

Setahun kemudian, Bu Ningsih dikabarkan meninggal dunia saat bekerja jadi TKW, jenazah dibawa ke rumah. Bu Ningsih meninggalkan uang 100 juta yg ternyata digunakan Erin utk membeli kebun strawberry. Semenjak punya kebun strawberry, Nisa disuruh berhenti kerja di Pak Wahyu lalu bekerja di Erin. Di tempat Erin pun Nisa malah dikasih upah hanya 10rb, Warid merasa kasihan meminta tambahin tapi ama Erin ga ditambah.

Pada suatu hari ada Mika yg liat Alia makan eskrim dan kepengen, Mika ingin dibelikan eskrim. Nisa yg kreatif lalu mencoba membuat eskrim dari strawberry yg diambil di kebun, krn tau ambil dari kebun maka oleh Erin ini Nisa disuruh kerja lembur.

Ada seorang ibu bernama Bu Yuli yg melihat Nisa bekerja, Bu Yuli menyampaikan masalah almh ibu Nisa menitipkan uang 100 juta ke om dan tantenya, saat Nisa tanya ke Erin yg ada Erin malah marah lalu Nisa dan Mika diusir, ketika ada tetangga yg melihat maka Erin berbicara seolah-olah Nisa dan Mika gatau diri saat lg diurus malah menuduh tantenya, Warid jadi kasihan dan ga suka dgn sikap Erin yg egois.

Nisa dan Mika mampir ke masjid utk solat dan berdoa, bertemu lagi lah dgn Pak Wahyu, Pak Wahyu mengajak Nisa dan Mika untuk bekerja lagi, gubuk di kebun dapat digunakan utk Nisa dan Mika tinggal.

Di kebun Pak Wahyu ada strawberry sisa yg ga layak sortir yg ternyata masih bisa dikonsumsi, oleh Nisa diolah lagi menjadi selai. Ternyata banyak juga pengunjung kebun strawberry di kebun Pak Wahyu, selain berkunjung juga.

Warid mendengar percakapan warga soal Erin mengambil hak anak yatim, Warid merasa ga enak. Lalu di suatu jalan ada Alia yg pamer sepeda kepada Mika, ga lama Alia jatuh dari sepeda. Warid samperin ke Alia dan ibunya, Warid mengingatkan barangkali ini azab krn makan hak anak yatim-piatu.

Lambat laun kebun Erin menjadi sepi krn warga lebih memilih berkunjung ke kebun Pak Wahyu, Warid mengakui bahwa kebun Wahyu lebih luas. Di suatu malam ada maling mencuri strawberry di kebun Erin tetapi malah Nisa yg dituduh Erin mencuri hingga mau dibawa ke kantor polisi, Warid mencegahnya hingga terdorong jatuh dan kakinya pincang. Erin menyalahkan ini krn Nisa, Warid akhirnya buka mulut bahwa selama ini memang benar uang 100jt dari almh ibu Nisa diambil utk beli kebun, Erin sama sekali ga mau mengembalikannya. Warid membela Nisa yg ga salah, melainkan ini krn Erin yg serakah. Warid menyuruh Erin agar segera bertaubat.

Erin membayar orang yg berpura-pura akan borong selai Nisa, Nisa memang mendapatkan orderan selai, saat waktunya tiba, orang yg akan ambil pesanan ini ga bisa dihubungi. Strawberry ini ambil dari kebun Pak Wahyu dgn modal yg ga sedikit, pada malam harinya Erin membakar gubuk Nisa dan Mika, Pak Wahyu jadi kecewa kepada Nisa dan Mika yg sudah merugikan kebunnya ditambah lg gubuknya kebakaran.

Setelah Nisa dan Mika ga memiliki tempat tinggal, ada Bu Yuli yg mau menampungnya hingga mereka menjadi pengusaha selai sampai 10 thn kemudian.

Warid ini mencari keberadaan Nisa dan Mika tidak ketemu hingga 10 tahun kemudian, Alia meninggal dunia, Warid dan Erin di makam anak mereka. Warid sekali lagi mengingatkan ke Erin akan dosa Erin selama ini, tak lama ada Nisa dan Mika yg beranjak dewasa di makam Alia menyampaikan belasungkawa. Erin msh sinis kepada Nisa dan Mika, dikira menyimpan dendam. Erin ga lama terkena serangan jantung. Di RS ini Erin minta maaf kepada Nisa dan Mika hingga akhirnya meninggal dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online