Tukang Parkir Buta Aksara Yang Berhasil Menjadi Pengusaha Lahan Parkir _ Pintu Berkah (Olla)

Tukang Parkir Buta Aksara Yang Berhasil Menjadi Pengusaha Lahan Parkir _ Pintu Berkah (Olla)

Tayang: 20 Jul 2022

Ade Setiawan..Yono

Elsya Syarief...Ratmi

Jerico...Duta

Menco Hidayat..Andre

Camelia Putri, istri Andre

Alvian Jabir.. Pak Wawan, pemilik lahan parkir 

Indah Febrizha..Bu Diah

Ririn, pegawai Bu Diah

Ada seorang tukang parkir bernama Yono yg bekerja di lahan parkir milik Pak Wawan. Andre, tukang parkir yg lain sudah lama bekerja ini ga suka dgn Yono hingga tega memfitnahnya seolah mencuri sepeda motor Pak Wawan yg menyebabkan Yono masuk penjara. Pendapatan Yono sehari-hari memang kurang cukup yg membuat Ratni sering ngomel krn pendapatan kurang, Yono beruntung msh memiliki anak soleh seperti Duta yg msh pengertian dan mau membantunya. Andre bisa saja mengajarkan Duta membaca tetapi malah harus dikenai biaya yg mahal.

Duta ini hingga mengintip ke sekolah utk memperhatikan guru menerangkan membaca tetapi keburu diusir satpam sekolah.

Baik Yono maupun Duta, anaknya, sama-sama buta huruf krn tidak mengenyam pendidikan. Ratni sbg ibu Duta ini tidak dapat mengajarkan Duta membaca, Ratni saat ini lagi mengandung adik dari Duta, anak Yono. Kabar soal Yono ini tersebar luas, hingga istri dan anaknya kena getahnya sbg keluarga pencuri. Duta mencoba kerja di lahan parkir Pak Wawan pun akhirnya diusir oleh Pak Wawan krn tau anak pencuri.

Hanya Duta lah yg masih kecil ini harus banting tulang sbg tulang punggung keluarga, Duta mencoba cari pekerjaan, begitu dapat ini diperintahkan utk memindahkan barang sesuai instruksi tulisan tetapi tak dapat membaca, yg bisa dilakukan hanya lah jadi tukang parkir seperti bapaknya.

Duta mencoba serabutan jadi tukang parkir, sering kali diserobot dan dipalak tukang parkir laen yg merupakan penguasa lahan parkir tsb, ada yg sudah dapat tetapi ternyata di tempat tsb dilarang menarik tarif parkir, Duta ga tau larangan tsb krn ga bisa membaca maka diusir oleh orang di dalam gedung tsb.

Ibu kontrakan kerap kali menagih uang kontrakan kepada Ratni namun blm bisa dipenuhi, hutang utk bahan makanan di warung sudah ga bisa meski baru 1x ngutang, pendapatan Duta jg ga seberapa. Duta sering berkata bahwa susah mendapatkan pekerjaan krn buta aksara. Ratni bahkan sempat berniat memberikan Duta ke orang lain utk diadopsi demi mendapatkan uang. Ibu kontrakan ga mau tau urusan masalah Ratni yg sedang susah. Ratni jg ngutang kepada orang lain, ketika ditagih malah lebih galak Ratni.

Tiba lah saatnya ini Ratni dan Duta terpaksa harus terusir dari kontrakan. Ketika di jalan ada motor yg nyerempet yaitu pelakunya adalah Andre yg sedang berboncengan dgn istrinya. Akibat terserempet motor ini, Ratni harus kehilangan bayinya saat itu lg hamil tua. Duta berusaha keras utk melunasi biaya RS tetapi hanya bisa dicicil saja, beruntung ada dokter baik hingga Duta dibebaskan dari biaya.

Duta berkeliling hingga menemukan rumah makan yg blm ada tukang parkirnya, pemilik rumah makan itu bernama Bu Diah. Duta menjadi tukang parkir di depan rumah makan Bu Diah, Ratni pun diperbolehkan pulang hingga bisa tinggal di kamar yg disediakan oleh Bu Diah, Ratni yg bisa memasak pun diperkenankan bekerja sbg tukang masak di resto Bu Diah. Sikap Ratni menjadi baik kepada Duta lalu minta maaf jika selama ini kasar.

Bu Diah sangat puas dgn hasil masakan Ratni yg enak. Ada Ririn, pegawai Bu Diah yg bekerja lama ini ga suka dgn Ratni yg sering dipuji oleh Bu Diah bahkan ingin melakukan sesuatu agar Bu Diah mengeluarkan Ratni. Duta digaji bulanan sbg tukang parkir, gajinya disatukan dgn Ratni yg jadi tukang masak krn Duta masih kecil.

Andre kerjanya hanya santai saja di saung hingga ditegur oleh Pak Wawan, setoran parkir berkurang bahkan ada yg ga bayar parkir. Andre menjadi dipecat dari pekerjaannya. Motor curian dari Pak Wawan msh mengendap di rumah Andre, blm juga dijual.

Andre berjalan hingga tiba di depan warung makan Bu Diah, Andre melihat ada Duta yg bekerja jadi tukang parkir lalu cari tau pemilik warung makan itu yg ternyata adalah Bu Diah. Andre memberitahu bu Diah agar cari tau bahwa Duta dan ibunya dari keluarga pencuri krn suaminya itu bernama Yono masuk penjara.

Bu Diah memang mencaritau soal Yono di penjara dan ternyata benar. Semenjak itu sikap Bu Diah menjadi ketus kepada Duta. Ririn yg ga suka dgn Ratni memfitnah Ratni dgn mengambil uang di kasir, berpura-pura utk menitipkan uang gaji kepada Ratni dgn alih ga bawa dompet. Begitu uang di kasir hilang maka Ratni lah yg kena tuduh hingga Bu Diah memecat Ratni dan Duta, mereka keluar dari kamar yg disediakan Bu Diah lalu singgah di masjid utk tinggal.

Duta diajarkan membaca oleh Pak Ustad di masjid tempatnya singgah hingga diajarkan mengaji, Duta ini lancar membacanya saat diajarkan membaca.

Setelah Duta dan ibunya dipecat bu Diah, Andre menggantikan posisi Duta. Ternyata disana ga bertahan lama, Bu Diah memperhatikan dari cctv bahwa kerja Andre ga becus, Andre ga bisa mengelak lagi dgn alasan sopir mengantuk, Andre dipecat dari pekerjaannya. Ga lama setelah itu cek cctv soal hilangnya uang, Ririn lah tersangkanya hingga dipecat oleh Bu Diah. Andre bersama istrinya di jalan dgn motornya, ternyata ada Pak Wawan mengetahui bahwa pencuri motor sebenarnya adalah Andre, Andre ingin melarikan diri tapi keburu tertangkap warga. Pak Wawan jadi merasa bersalah kepada Yono lalu akan membebaskan Yono. Bu Diah jg merasa bersalah kepada Duta dan ibunya.

Di masjid ini Bu Diah datang ke tempat Duta dan Ratni singgah, memberitahu bahwa pelaku fitnah sebenarnya adalah Ririn. Bu Diah mengajak Duta dan ibunya utk bekerja kembali. Pak Wawan jg datang ke masjid memberitahu bahwa yg mencuri selama ini adalah Andre. Yono yg baru bebas baru tau jika istrinya baru saja keguguran akibat kecelakaan, Ratni berkata itu semua sudah takdir Allah. Yono pun kembali bekerja di lahan parkir milik Pak Wawan.

Duta memiliki cita-cita utk memiliki lahan parkir, uang hasil kerja kerasnya dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga 10 tahun kemudian, Duta yg telah dewasa kini memiliki lahan parkir sendiri. Kedua ortunya ingin ajak Duta bersenang-senang menikmati hidup.