Anak Yang Dipandang Sebelah Mata Menjadi Pengusaha Sukses | Pintu Berkah (Toto Hoedi)

 Anak Yang Dipandang Sebelah Mata Menjadi Pengusaha Sukses | Pintu Berkah (Toto Hoedi)

Tayang: 7 Sep 2022

Panji (Sidik Eduard) dan Yoga (Kevin Gutomo) adalah saudara sepupu. Tetapi Yoga selalu saja menindas Panji karena Yoga merasa lebih mempunyai segalanya. Yoga semakin benci dengan Panji lantaran ayahnya selalu membandingkannya dengan Panji.

Sidik Eduard...Panji
Kevin Gutomo...Yoga
Winda Puspitha..Erlina
Dwi Surya..Ginanjar
Maya Yuliana..Rama
Lodi Wiranata...teman nongkrong Yoga

Panji baru saja lulus dgn nilai bagus2, berbeda dgn Yoga yg lulus dgn nilai pas2an. Yoga dgn enaknya membanting ijazah Panji krn dianggap ga berguna dan ga bisa kuliah krn ga ada biaya, Yoga berkata dgn sombongnya. Ginanjar adalah adik dari alm ayah Panji. Ginanjar ini suka membandingkan antara Panji dgn Yoga, melebih2kan Panji. Erlina sering ditegur oleh Ginanjar krn sering memanjakan Yoga.

Panji diajak bekerja di toko pakan ternak milik Ginanjar, Panji pun bersedia bekerja. Yoga ini kerjanya hanya bisa nongkrong bareng teman2nya, sampai minta dibelikan motor baru, Ginanjar menyebut Yoga ini kurang bersyukur tentang fasilitas yg telah diberikan orang tua. Para pembeli di toko Ginanjar ini ramai krn pelayanannya ramah dilayani oleh Panji. Bu Rahma ini berjualan gorengan keliling utk membantu perekonomian keluarga. Ginanjar memperhatikan Panji ini masih suka bersedekah kepada orang miskin yg lewat, melihatnya sambil senyum saja.

Bu Rahma ketika sedang berjualan gorengan ini diganggu Erlina krn seolah menggoda suaminya hingga Bu Rahma terjatuh dan masuk RS, para warga yg melihat kejadian ini lalu melaporkan kepada Ginanjar. Bu Rahma sudah ga bisa berjualan lagi semenjak kejadian itu.

Yoga bersekongkol dgn ibunya utk memfitnah Panji hingga dikeluarkan dari pekerjaannya, Yoga diam2 memasukkan amplop berisi uang ke tasnya Panji. Yoga memang diam2 menaro uang tsb dari laci utk diletakkan di tas Panji. Panji selepas keluar dari pekerjaan ini kembali berjualan gorengan seperti yg dilakukan ibunya agar ibunya beristirahat di rumah saja.

Toko Ginanjar menjadi sepi, biasanya ada pelayan yg melayani dgn ramah, berbeda dgn Erlina yg bersikap jutek hingga pembeli enggan membeli, Ginanjar langsung menyela ttg Erlina di hadapan Erlina, biasanya Panji lah yg melayani pembeli dgn ramah.

Calon pembeli di toko Ginanjar pada kesulitan mencari jangkrik utk pakan ternaknya, calon pembeli tsb sempat berpapasan dgn Panji yg sudah ga bekerja lagi disana. Berkat informasi calom pembeli tsb, Panji berpikir untuk usaha ternak jangkrik krn modalnya kecil dan hasilnya lumayan. Yoga yg kebetulan lewat depan rumah Panji hanya bisa meledek saja, sekalian juga ternak kecoa. Ginanjar ga merasa tersaingi jika Panji usaha ternak jangkrik krn jualannya berbeda, Ginanjar itu di toko, berbeda dgn Panji yg usaha rumahan.

Berbulan2 kemudian, usaha Panji ini semakin maju. Yoga yg lagi nongkrong2 ini dinyinyir oleh warga, bahwa Yoga ini kalah dari Panji yg mandiri dan lebih produktif. Yoga bersama ibunya bersekongkol untuk coba menghancurkan usaha Panji krn Yoga gak mau jika Panji lebih maju daripadanya.

Usaha Yoga pertama ini berhasil, Panji memergoki Yoga mencuri jangkrik lalu mengejarnya hingga ke rumahnya tetapi ternyata Panji dianggap menfitnah Yoga krn ga memiliki buktinya. Yoga ini larinya gesit, ibunya sempat menyelimuti guling soelah2 Yoga ini sedang tidur. Erlina beralasan habis dari rumah teman arisannya, padahal habis dari rumah Panji. Panji ini padahal harus memenuhi target pesanan pelanggan yg banyak.

Suara jangkrik di malam hari ini memang mengundang komplain tetangga sekitar krn berisik, anaknya pada susah tidur, badan jadi pegal krn menidurkan anak yg susah tidur akibat berisik. Panji tetap pantang menyerah untuk mengembangkan usaha jangkriknya, Yoga ini tidak mengambil semua jangkrik Panji sehingga bisa dikembangbiakkan lagi.

Panji mencoba pasang CCTV di rumahnya, jika ada yg mencuri maka akan ada buktinya di rekaman CCTV. Pada suatu malam akhirnya Yoga ketahuan Panji sedang mencuri lagi di rumah Panji, Panji mengejarnya hingga Yoga masuk ke dalam toko bapaknya. Yoga bersembunyi di toko, penyenggol steker hingga tokonya mengalami kebakaran. Ada saksi mata yg melihat Panji di depan toko Ginanjar, Yoga di RS dijenguk kedua ortunya, Panji jadi tertuduh telah membakar toko Ginanjar, ini menyebabkan Panji masuk penjara.

Di saat Panji masuk penjara, Bu Rahma sedang kedatangan warga yg berisik krn suara jangkriknya, Bu Rahma lalu terjatuh pingsan dan masuk RS. Ada salah satu warga yg lewat depan rumah Ginanjar, membawa barang2 Panji dan bu Rahma krn mereka berencana pindahan, Panji di penjara sedangkan Bu Rahma masuk RS. Ginanjar melihat ada laptop milik Panji, Ginanjar memutar rekaman CCTV lalu melihat ada Yoga yg mencuri di rumah Panji, Ginanjar lalu mengintrogasi Yoga agar menjawab dgn jujur, Yoga langsung cuci tangan begitu saja bahwa disuruh ibunya, kejadian waktu pertama kali itu jg krn ibunya.

Panji pun akhirnya bebas dari penjara, lalu mengunjungi ibunya di RS dgn ada Ginanjar ikut menjenguk. Panji akan pamit utk keluar kota utk mengembangkan usahanya, Ginanjar memberikan sejumlah modal usaha untuk Panji hingga beberapa waktu kemudian Panji menjadi pengusaha ternak jangkrik yg sukses. Ginanjar ini kecewa melihat surat kampus yg menyatakan bahwa Yoga sudah di-DO krn memang selama ini ga kuliah, pamitnya kuliah tetapi malah nongkrong2 ga jelas, Ginanjar langsung menyemprot Erlina bahwa ini lah hasil didikannya yg membuat jadi anak yg ga bertanggungjawab. Ga lama kemudian ada warga mengabarkan soal Yoga berada di kantor polisi krn mencuri. Yoga minta maaf kepada kedua ortunya, Ginanjar malu krn anaknya mencoreng nama keluarga, ga lama kemudian Erlina sesak lalu jatuh pingsan.

Erlina mengalami serangan jantung dimana harus dioperasi sedangkan Ginanjar sudah ga memiliki uang. Panji datang tepat pada waktunya bersama ibunya, Panji memberikan uang segepok kepada Ginanjar utk operasi Erlina, Erlina berterima kasih sekaligus minta maaf kepada Panji dan ibunya. Uang yg diberikan banyak oleh Panji ini berkat Ginanjar yg dulu memberikan bantuan modal hingga menjadi sukses seperti sekarang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online