Gadis Penjual Jamu yang Menjadi Tulang Punggung Keluarga | Pintu Berkah (Bobby Moeryawan)

 Gadis Penjual Jamu yang Menjadi Tulang Punggung Keluarga | Pintu Berkah (Bobby Moeryawan)

Tayang: 5 Sep 2022

Semenjak kepergian ayahnya, Hani (Gecca Tavvara) harus menjadi tulang punggung keluarga. Hani mengurus Wiwi (Fitri Rachmadina) yang sakit dan ketiga adiknya yang masih kecil. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Gadis Penjual Jamu yang Menjadi Tulang Punggung Keluarga.

Fitrie Ramadina...Wiwi
Jeje Jessica...Ira
Brian Banyu..Aldi
Gecca Tavvara...Hani
Wisma Euis...Mbah Marni
Zaenal Chaniago..Pak RT
Rosita Simatupang..Bu RT
Rizky Ramadan..Ridwan
Zaky Rizqy...Farel

Wiwi ini di rumah hanya bisa mengamuk saja krn suaminya pergi meninggalkannya begitu saja, Hani sudah coba menenangkan Wiwi, ibunya. Hani tetap ga berpikiran buruk soal ayahnya. Hani membujuk ibunya melakukan sesuatu agar ayah Hani bisa pulang. Hani merawat ibunya, menyediakan makanan.

Hani ingin sekali bisa kuliah dan bisa sukses meskipun ortunya bukan orang berada. Hani ini sudah akan lulus SMA, semenjak ayahnya pergi, semuanya pakai uangnya. Di suatu jalan ada seorang nenek (Wisma Euis) yg berjalan oleng sambil bawa jamu, yaitu Mbah Marni. Hani langsung menolong nenek itu. Mbah Marni menawarkan Hani utk jualan jamu utk makan adik2 Hani.

Hani membantu Mbah Marni membuat jamu sekaligus juga menjual jamu. Hani diberitau komplek biasa jualan dan pelanggan yg biasanya belu jamu. Hani baru saja jualan jamu, suah ada penjual jamu lain yg iri. Hani ditegur penjual jamu lain di jalan, ternyata Mbah Marni membuat penjual jamu itu ga bisa jualan. Ketika ada jamu pesaingnya ini, Hani tidak menceritakan kepada Mbah Marni.

Berhari2 Hani menjalani sbg penjual jamu hingga akhirnya Mbah Marni meninggal dunia, Hani meneruskan jualan jamu Mbah Marni. Penjual jamu lain ada di dekat Hani, pembeli ada ingin beli jamu ini lebih memilih ke jamu Hani. Wiwi sendiri masih depresi semenjak suaminya (bernama Tedi) meninggalkannya.

Wiwi ini hingga ke jalan menganggap laki2 lain adalah suaminya yaitu lelaki yg berbaju biru, ibu2 warga sampai gunjingin Wiwi agar hati2 jika lelakinya pakai baju biru. Aldi yg di jalan ini sampai diledekin temennya krn ibunya gila. Ini memancing emosi Aldi utk menghajar temannya itu.

Warga bersama Pak RT pada komplain ke rumah Hani, berbicara bahkan mengusulkan agar bu Wiwi dipasung jika dimasukkan ke RSJ ini tidak memiliki biaya, kelakuan Wiwi ini memang meresahkan warga. Hani akan terus cari uang untuk pengobatan ibunya lagi.

Hani pun akhirnya lulus SMA, padahal anaknya cerdas. gurunya berharap bahwa Hani bisa kuliah. Hani melanjutkan profesinya utk berjualan jamu keliling kampung.

Pak RT yg kasihan kepada Hani memberikan sepedanya kepada Hani agar bisa berjualan, tetapi ternyata ada penjual jamu saingan yg melihat lalu melaporkan ke istri Pak RT hingga sepeda yg dikasih ke Hani diambil kembali oleh istri Pak RT. Ternyata Ira dan Aldi memberikan sepeda ke kakak mereka dari hasil uang tabungan mereka.

Bu Wiwi ini ternyata kabur dari rumah entah kemana, dari uang yg dikumpulkan ini Hani bisa kuliah lagi. Hani ini ternyata disukai oleh 2 pria, yg satu bernama Ridwan, satunya lagi bernama Farel. Farel ini orang kaya dan berada, sedangkan Ridwan hanya sbg tukang ojol. Ridwan ini sadar diri ketika Farel mendekati Hani.

Beberapa waktu kemudian, Hani ini lulus dan diwisuda juga bersama Farel dan Ridwa. Farel bahkan rela menunda wisuda utk wisuda bareng Hani. Farel bahkan langsung berani melamar Hani, kedua ortu Farel pun datang. Mereka tidak tau jika Hani adalah penjual jamu keliling. Tugas akhir Hani ini nilainya bagus krn membahas profesi tukang jamu keliling, Hani mengakui dirinya sebenarnya tukang jamu keliling. Lantas kedua ortu Farel langsung tidak setuju dgn menegur ke Farel. Farel selama ini menyembunyikan ke ortunya soal pekerjaan Hani. Ridwan dari kejauhan memperhatikan soal kedua ortu Farel tak suka dgn Hani.

Hani ini akan menikah kurang lebih seminggu lagi. Hani ini blm bilang ke adik2nya masalah Farel, Hani ini gak lama kedatangan Pak RT membawa petugas dinas sosial soal keadaan Wiwi yg lama menghilang, katanya sedang dirawat. Beberapa waktu kemudian, Farel bersama kedua ortunya datang ke rumah Hani. Ibu Hani ini bergumam soal rumah Hani ini jelek. Hani ingin memberitau soal ibunya ketemu, ternyata Farel berbohong bahwa ibu Hani ini meninggal, Hani memberitau soal ibunya di panti ODGC. Kedua ortu Farel akhirnya memaksa Farel membatalkan pernikahannya dgn Hani.

Pada malam hari ada Ridwan yg datang ke rumah Hani utk memberitau bahwa jamu Hani berhasil dipatenkan dan mendapatkan investor utk pabrik jamu, yg Ridwan tau bahwa harusnya Hani akan menikah. Ridwan memang sudah lama mengusahakan soal produk jamu Hani. Hingga beberapa waktu kemudian, Hani meresmikan usaha jamunya bersama Ridwan dan para warga yg diundang. Ternyata di saat itu ada Tedi, ayah Hani. Ketika melihat Hani ini ingatan langsung pulih, Tedi mengenali Hani sbg anaknya lalu memeluk Hani. Tedi mengakui bahwa dulu mengalami kecelakaan setelah itu tidak ingat apa2, lupa ingatan, kerja serabutan. Tedi menyapa Wiwi di ODGC lalu akan ceritakan semuanya.

Ridwan ini ternyata memberanikan diri utk mempersunting Hani di hadapan ayah Hani, Tedi memperhatikan Ridwan yg mendampingi Hani. Hani pun akhirnya menikah dengan Ridwan. Farel yg dulu gagal menikah pun hadir di pernikahan Ridwan dgn Hani.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online