Jatuh Bangun Tukang Kebun Sekolah Hingga Sukses Menjadi Kepala Sekolah - Pintu Berkah (Jogi Dayal)

 Jatuh Bangun Tukang Kebun Sekolah Hingga Sukses Menjadi Kepala Sekolah - Pintu Berkah (Jogi Dayal)

Tayang: 19 Ags 2022

Ragil (Sidik Eduard) terpilih menjadi murid teladan di sekolahnya karena Ragil selalu menjadi juara. Pulang sekolah Ragil buru-buru pulang sambil lari dan tidak sabar berikan kabar baik ini pada kedua orangtuanya. Malangnya, Ragil malah mendapati kabar buruk mengenai bapaknya yang mengalami kecelakaan di tempat kerjanya dan langsung meninggal dunia di tempat. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Jatuh Bangun Tukang Kebun Sekolah Hingga Sukses Menjadi Kepala Sekolah.

Sidik Eduard...Ragil
Ditra Marfie...Firman, kakak Ragil
Dewi Affandi..Bu Tuti
Rian Rizki
Alex Jonson...Guru sekolah
Oka Sugawa...Pak Tama, Kepsek
Jedi Saputra...Pak Doni, bapak Ragil/Firman
Suranta Purba..mandor proyek Pak Doni
Budi Bedjo..Pak RT
Rizky Ramadan..Norman, anak Kepsek
Indah Febrizha..Bu Nina, TU
Agus Sahlan..Pak Yanuar
Imink...pacar dari cewenya Firman

Ragil baru saja terpilih sbg murid teladan di sekolah krn selalu menjadi juara, sementara Ragil ingin menunjukkan sesuatu ke bapaknya tetapi ternyata ga tau jika Pak Doni ini mengalami kecelakaan di proyek hingga meninggal dunia. Ibu Ragil saat itu akan mengantarkan rantang makanan ke suaminya. Ada Pak RT yg mengabarkan ke Ragil soal bapak Ragil mengalami kecelakaan, Ragil shocked mendengar bapaknya baru saja meninggal dunia.

Firman, kakak Ragil ini belum pulang bahkan sampai bapaknya dikuburkan. Firmal dari dahulu dihubungi tidak bisa bahkan ga tau bapaknya sudah meninggal. Ragil berbicara ke ibunya soal akan kuliah, memang biayanya mahal. Firman dari jauh mendengar pembicaraan tsb main selonong dan nyamber bahwa habis lulus langsung kerja saja krn kuliah mahal. Firman ga peduli soal bapaknya sudah meninggal, jika pulang apakah bapaknya akan hidup lagi. Firman ini nyinyir soal makanan hanya lauk tempe, Ragil menegur sikap kakaknya ini yg kerjanya hanya nongkrong tetapi malah ingin dihajar oleh Firman. Bu Tuti, ibu Ragil mencari nafkah dgn berjualan gorengan keliling.

Ragil membantu ibunya berjualan gorengan agar tidak terlalu capek, ketika Ragil berjualan keliling, kedua temannya malah datang pakai motor dgn gaya yg sombong krn kerjanya hanya jualan gorengan saja. Ternyata teman Ragil ini dikira membeli, ternyata malah minta dibungkusin lalu kabur begitu saja.Ragil dlm keadaan susah masih suka bersedekah kepada anak kecil miskin bersama ibunya.

Firman ini datang2 sudah langsung minta uang penghasilan Ragil begitu saja dgn begajulan. Ragil datang ke lokasi proyek Pak Doni utk bekerja sbg kuli, Ragil memang blm ada pengalaman kerja sbg kuli tetapi ditolak krn ga ada pengalaman. Ragil keluar lagi utk berusaha mencari pekerjaan yg lain. Ragil kesana kemari mencari pekerjaan hingga tiba di sekolah mendengar ada butuh tukang kebun, Ragil ini berminat utk melamar sbg tukang kebun, Ragil bertemu dgn penjaga sekolahnya langsung.

Ragil bertemu dgn seseorang (Rian Rizki) untuk bertanya ke orang TU, bertemu lah dgn orang TU (Indah Febrizha), seseorang itu sempat berbohong bahwa ga ada lowongan. Ragil bertemu dgn seorang bapak (Oka Sugawa) utk interview. Ragil memang memiliki cita2 utk bisa kuliah dari hasil kerja keras nabungnya. Ragil ingin mengabarkan ke ibunya bahwa dapat kerja, ternyata Ragil mendapati abangnya ini mengambil uang ibunya, Ragil membela ibunya tetapi malah dipukul oleh Firman. Seharusnya RAgil ini bisa kerja di kantoran krn pintar, dapat pekerjaan yg layak, Ragil ikhlas.

Di sekolah pun Ragil disuruh membersihkan koridor kelas dan ruangan kelas oleh Yanto, padahal tugas Ragil hanya di kebun saja. Ketika Pak Kepsek datang, koridor ini sudah bersih, Yanto lah yg dipercaya, padahal yg bersihin adalah Ragil, Ragil dibilang yg ajak ngobrol Yanto. 

Firman memaksa ambil sertifikat rumah dgn dicegah ibunya, Firman ini ingin beli motor baru dgn gadaikan sertifikat ruma. Bu Tuti membandingkan Firman dgn Ragil yg masih muda sudah bertanggungjawab. Firman menyesal alm bapaknya ga meninggalkan harta sedikitpun. Bu Tuti sampai terjatuh begitu saja sampai keseleo. Firman sudah mendapatkan uang tsb, bersiap2 cari motor dan utk ngegaet gebetan baru. Firman berpikir bahwa adiknya saja yg bayar cicilan krn sudah kerja.

Ragil mendapatkan anak kecil yg belajar sendirian dan ga bisa mengerjakan, Ragil langsung membantu anak kecil itu ternyata bisa mengajarkan hingga bisa mengerjakan soal. Anak kecil itu jadi mengerti apa yg diajarkan Ragil. Anak perempuan itu dapat nilai 100 ulangannya, ibu dari anak itu memberikan uang dan bingkisan krn sering bantu anak2. Ibu itu akan beritau ortu murid lain bahwa anaknya bisa diajarkan oleh Ragil. Yanto melihatnya kesal kalau Ragil cari muka. Pak Kepsek menasehati anaknya ini, sempet menyebut2 nama Ragil yg pintar, Darman dlm hati berkata siapa tau Ragil bisa dimanfaatkan utk mengerjakan tugas kuliahnya.

Norman meminta bapaknya utk dipertemukan dgn Ragil. Norman ini ternyata yg beli gorengan waktu itu tapi ga bayar. Ragil baru tau Norman adalah anak pak Kepsek, pemilik sekolah tempat Ragil bekerja. Norman berencana akan ngerjain Ragil, mulai dari bersihin sepatu Norman. Yanto melihat ada Norman yg ga suka dgn Ragil, jadi Yanto ada temannya.

Yanto menyelinap ke ruangan guru utk mengambil laptop lalu akan menyuruh Ragil, Yanto minta Ragil ambilkan map2 sampah di ruangan guru, biasanya Yanto yg membersihkan ruang guru. Ragil akhirnya mau bersihin ruang guru. Di suatu jalan ada Ragil melihat Firman di jalan dgn motornya bersama seorang wanita, Ragil meminta abangnya utk bayar hutangnya, menyebut bahwa gadaikan rumah hingga di rumah ditagih rentenir. Cewe tsb ternyata tau Ragil ini kerja jadi tukang kebun, Firman seolah2 gak kenal Ragil. Rentenir ini mengacak2 barang dan dompet Bu Tuti secara paksa akibat nagih hutang Firman yg blm dibayar, uang di dompet Bu Tuti sampai dirampas.

Ada guru2 bergunjing bahwa ada laptop Pak Yanuar yg hilang, Ragil dipanggil pak Kepsek soal laptop yg hilang dan siapa yg masuk ke ruangan guru. Ragil ini tidak menemukan hal yg mencurigakan, Norman ini datang menimpali bahwa jangan percaya begitu saja, Norman menambahkan bahwa Ragil menyembunyikan sesuatu di tong sampah. Ternyata ada di tong sampah, terfitnah lah Ragil, Kepsek langsung memecat Ragil begitu saja. Norman hanya bisa senyum2 dan ketawa saja, Ragil memandang Norman dan Yanto yg bersekongkol memfitnah, Ragil hanya mengucapkan bahwa suatu saat kebenaran akan terungkap.

Ragil pulang ke rumah menemui ibunya dlm keadaan sedih lalu berkata bahwa baru saja dipecat krn difitnah mencuri laptop milik salah satu guru di sekolah. Selepas dipecat, Ragil ini kembali berjualan gorengan keliling, biasanya ibunya yg berjualan. Ragil baru saja dapat uang dari hasil gorengan, Firman memaksa rampas uang Ragil begitu saja, padahal utk bayar hutang Firman juga dan kebutuhan di rumah Ragil dan ibu mereka. Dagangan Ragil ini habis, utk bayar hutang Firman masih kurang. Ragil bertemu dgn Aqila, anak sekolah yg waktu itu diajarkan, menanyakan Ragil ga ke sekolah lagi, anak itu bingung ingin minta bantuan mengerjakan PR kepada siapa kalau ga ada Ragil. Aqila ini datang bersama ibunya. Ibu Aqila ini ingin anaknya dileskan lalu ingin kshtau ortu siswa lain yg ingin dileskan ke Ragil. Ragil rutin mengajar les ke anak2 lain juga dari rumah ke rumah.Semenjak anak2 ikut les ke Ragil, nilai sekolah pada meningkat.

Firman ini asyik pacaran dengan seorang cewe, ternyata ada pria lain (Imink) yg ternyata pacar dari pacar Firman, Firman langsung berantem dgn pria lain itu hingga pacar cewe tsb kalah bertarung dan pingsan, Firman kabur begitu saja. Tiba lah rentenir menagih hutang dgn marah, Ragil tepat pada waktunya utk melunasi hutang. Bu Tuti bertanya ke Ragil soal uang darimana, Ragil menjawab bahwa selama ini mengajar les anak2. Tiba2 saja Firman datang dgn panik ke rumah, habis berantem dengan orang bikin gegar otak, pingsan lalu meninggal. Bu Tuti kali ini ga bisa membantu Firman lagi. Polisi saat ini sudah mengepung Firman, Ragil mengingatkan ke abangnya ini lah teguran dari Allah atas perbuatan yg dilakukan, Firman tetap dibawa ke polisi.

Norman ternyata di-DO dari kampusnya, papanya memarahi Norman setelah mendapatkan surat kampus. Pak kepsek kecewa saat ini uang diberikan digunakan utk apa, malah Norman disuruh jadi tukang kebun jika ingin mendapatkan uang. Norman merasa hidupnya jadi apes.

Yanto mengeluh kerja kecapekan, Norman menemui Yanto yg kecapekan. Yanto diminta Norman utk malingin fasilitas sekolah atau akan diberitau soal fitnah Ragil, Yanto ini awalnya ga mau terlibat. Kata Norman utk apa masih jadi tukang bersih2 sampah. 

Di suatu malam, Ragil dan Norman beraksi dgn masuk ke ruang guru untuk mencuri fasilitas sekolah. Ternata pak Kepsek dan penjaga lain memergokinya, setelah topeng dibuka ternyata adalah Yanto. Maling satunya melarikan diri, Pak Kepsek membuka topeng yg ga disangka adalah anaknya sendiri. Pak kepsek langsung menelepon polisi.

Ragil ini masih mengajar les anak2 sekolah di rumah hingga mendapatkan upah, ibu tsb memberikan upah 1/2 krn suaminya sbg tukang ojeg. Dulu Ragil murid berprestasi, krn kedua ortunya ga mampu maka ga bisa kuliah, Ragil ikhlas menerimanya, 1/2-nya lagi ga perlu dibayar kaa Ragil. Ibu tsb memberitau berita soal Norman dan Yanto sudah ditangkap polisi krn mencuri fasilias sekolah. Ragil bisa melunasi hutang Firman dari jual motor dan penghasilan sbg guru les. Sertifikat rumah bisa ditebus kembali.

Ragil kini sudah daftar kuliah dari hasil mengajar lesnya ini, Ragil sambil membawa sertifikat rumah ke hadapan ibunya bahwa berhasil ditebusnya. Ragil berjalan kaki hingga ketemu Tama, Pak Kepsek yg naik mobil. Pak Kepsek minta maaf kepada Ragil bahwa telah mempecatnya, bahwa pelaku utamanya adalah Ragil. Pak kepsek meminta Ragil utk mendaftar ke yayasan krn dibutuhkan seorang guru.

5 tahun kemudian berlalu, Ragil pun akhirnya lulus dan diwisuda, jadi lulusan terbaik dgn nilai cumlaude. Firman yg baru bebas dari penjara pun akhirnya pulang ke rumah. Firman melihat Ragil yg diwisuda, Firman langsung minta maaf ke ibunya dan jg ke Ragil. Ragil meminta izin ke ibunya utk izin kerja di sekolah Pak Tama, bukan sbg tukang kebun melainkan sbg guru.

Para murid pada menyambut Ragil dgn membuat banner khusus "Selamat Datang Pak Ragil". Anak2 yg les di Pak Ragil ini ternyata pada juara kelas kata bu TU. Ragil siap mengabdi di sekolah Pak Tama, hingga 3 tahun kemudian berlalu. Pak kepsek ini ingin mengumumkan bahwa mengundurkan diri sbg kepsek, jabatan kepsek akan diberikan yg mampu utk memajukan sekolah yaitu Pak Ragil. Pak Tam akan menjadi ketua yayasan. Norman datang jg dan memberitau bahwa yg dikatakan Ragil ini benar, hanya Ragil yg bisa menjalankan amaah. Norman minta maaf kepada Ragil dan kini dukung jadi kepsek. Ibunda dan abang Ragil datang melihat Ragil di sekolah ini sudah menjadi kepsek. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online