Tekadnya Tukang Sate Mewujudkan Mimpinya - Pintu Berkah (Aca)

 Tekadnya Tukang Sate Mewujudkan Mimpinya - Pintu Berkah (Aca)

Tayang:4 Sep 2022

Jihan Lida...Fatma
Penti Nur...Sari, Ibu Fatma
Hendrayan...Rizal, Bapak Fatma
Hilman Ross..Herman
Aris Kurniawan...Bagus
Shaquila..Nina

Bapak Fatma ini berhutang kepada Bagus sehingga Fatma dan ibunya lah yg menanggung semuanya. Ada Pak Herman yg meledek jualan sepi krn banyakan orang memilih dagangan kekinian seperti dimsum dan kebab.

Fatma malah menyarankan kepada ibunya utk meninggalkan bapaknya. Dulu Bapak Fatma orangnya baik sebelum berhutang, dulu operasi ginjal hingga harus berhutang dan sempat dipecat dari pekerjaannya krn sakit. Uang tabungan terpakai terus untuk modal lalu untuk biaya pengobatan Sari. Sari ini tak lama menderita stroke hingga Fatma harus menggantikan posisi ibunya.

Fatma menelepon kakeknya utk mengabarkan soal ibu Fatma ini terkena stroke, kakek Fatma langsung seperti marah dan berkata bahwa Rizal ini benar2 mantu ga bertanggungjawab. Dagangan Fatma ini sepi, waktu itu ada yg akan beli tetapi krn kelamaan buatnya maka pindah ke dagangan Herman, Fatma berpikir untuk membuat paket hemat 1/2 harga saja. Pak Herman kaget mendengar Fatma berteriak soal sate 1/2 harga, akhirnya ada ibu2 yg berminat beli. Porsi sate ini pas untuk ngemil, tak lama para pembeli berdatangan. Herman kaget kenapa lapak Fatma menjadi ramai dan harus diksh pelajaran. Baru dapat uang banyak sudah dipalak preman, untung saja Fatma teriak hingga warga berdatangan utk menolong.

Rizal meminta hasil dagang Fatma ini, Fatma sempat menyembunyikan uang berobat ibunya. Kakek Fatma, bapak dari Sari ini memaksa bawa Sari untuk berobat dan dibawa ke rumahnya. Rizal sudah tak peduli lagi dgn Sari akan dibawa kemana pun, kakek Fatma sudah tidak menganggap Fatma sbg cucu lagi. Fatma tetap tinggal bersama bapaknya, Rizal. Rizal akan menjual rumahnya jika Fatma ga memberikan uang.

Fatma coba berjualan sate lagi, ternyata ada yg memfitnah dagangannya ini ga enak dan keasinan, kedua bapak2 tsb yg memfitnah, atas suruhan Herman agar dagangannya sepi. Di suatu jalan Fatma bertemu dengan seorang gadis yg kelaparan bernama Nina yg hanya hidup sebatang kara. Fatma langsung membelikan mie ayam lalu Fatma bawa pulang Nina ke rumah tetapi Rizal malah melarang orang asing tinggal serumah. Nina pun dibawa oleh Fatma ke masjid untuk tinggal.

Lapak biasa Fatma jualan ini sudah ditagih, krn tidak ada uang maka Herman langsung ambil lapak milik Fatma. Rizal sudah ditagih hutang oleh rentenir krn blm membayar cicilan hutang, Rizal digebugin oleh preman rentenir tsb. Fatma baru saja nebar lapak sudah diusir oleh pedagang lain yg lebih senior.

Ada perawat Sari di rumah, Sari menanyakan uang sisa perawatannya. Sari meminta pengasuhnya untuk membelikan hp tanpa sepengetahuan papa Sari. Pengasuh Sari ini memberikan hp kepada Fatma yg sedang berdagang. Fatma baru pulang, ternyata barang2 sudah dikeluarkan. Rizal ternyata sudah menjual rumah tsb, uangnya dibawa oleh Rizal, Rizal menyuruh Fatma untuk tinggal dimana saja krn sudah ga peduli.

Fatma kini jadi tinggal di masjid bersama Nina. Fatma dgn hpnya meminta Nina utk merekamnya untuk diupload ke sosmed. Porsi sate tidak seperti biasanya agar bisa dijual dgn harga murah. Nina terus merekam kegiatan Fatma berdagang sate. Seminggu kemudian berlalu, video Fatma di sosmed ini viral hingga ada ibu2 yg melihat Fatma langsung beli satenya. Herman merasa heran jualannya sepi, padahal sengaja buka lapak sate ini utk gantiin jualan Fatma. Ternyata Herman liat sosmed ttg video Fatma jualan sate hingga viral. Herman akan hancurkan usaha Fatma.

Herman ini menyuruh anak buahnya mencampur dgn obat pencahar, beberapa waktu kemudian ada yg komplain soal dagangan Fatma ini membuat sakit perut. Nina memeriksa ada yg aneh pada rekamannya ternyata orang ini yg menaburkan obat pencahar ke adonan. Komentar netizen jadi baik kembali, anak buah Herman pun tertangkap. Herman kesal dan hanya bisa bersembunyi dan mengamankan diri, semua ini krn Fatma maka jadi buronan.

Nina memanggil anak buahnya untuk membantu usaha Fatma, beberapa bulan kemudian usaha dagang Fatma dapat maju hingga bisa membagi2kan sedekah ke para warga di depan masjid. Fatma memang ingin berencana menjenguk ibunya di rumah kakeknya. Sari sedang berada di rumah bapaknya, kesehatan ada perkembangan. Fatma ke rumah kakeknya tetapi ga diterima oleh kakeknya meski Fatma sudah mengatakan rumah dijual bapaknya, Fatma menunjukkan video soal usaha satenya yg maju, Fatma ternyata diizinkan tinggal oleh kakeknya bahkan kakek Fatma akan memberikan tambahan modal utk mengembangkan usahanya.

Di suatu taman , Fatma dicegah oleh Herman lalu marah soal pelanggan pindah ke Fatma. Fatma melarikan diri, Herman mengejar hingga tertabrak mobil.Herman mengalami patah tulang kata dokter yg meriksa dan harus dioperasi. Herman ga menyangka jika Fatma telah menolongnya lalu minta maaf krn selama ini jahat. Polisi datang ke ruang rawat Herman utk menangkap Herman, Fatma tidak tau jika Herman di dalang fitnah usaha Fatma. Herman rela menjalankan hukuman ini utk mempertanggungjawabkan apa yg telah dilakukan.

Setahun kemudian berlalu, Fatma sudah memiliki rumah makan sate sendiri. Kakek dan ibu Fatma datang melihat usaha sate Fatma. Sari sudah bisa berjalan dan sembuh dari stroke. Kakek Fatma bangga kepada Fatma yg jauh dari keterpurukan, cabang lain juga ramai kata Nina menunjukkan dari sosmed.

Rizal tengah dikejar2 oleh Pak Bagus dan anak buahnya. Fatma yg naik mobil melihat ada bapaknya sedang disakiti orang lain, Fatma ingin menghentikannya. Kata Pak Bagus bahwa Rizal melarikan diri krn ga bayar hutang. Fatma langsung membayarkan hutang bapaknya ini. Fatma mengajak kakek, ibu dan bapaknya bersama Nina dibawa ke rumah Fatma yg baru. Nina senang memiliki keluarga baru dan dapat tinggal bareng.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online